Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sentul Batal Jadi Tuan Rumah MotoGP 2017

28 Januari 2016   06:47 Diperbarui: 28 Januari 2016   07:37 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber foto : sports.warta.co"]

[/caption]Pupus sudah harapan dan mimpi para pecinta balap motoGP di Indonesia untuk dapat menyaksikan secara langsung ajang balap paling mendebarkan sedunia itu. Penyebabnya utamanya tak lain adalah aturan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk swasta murni itu sulit untuk dilakukan “Kalau ada kendala anggaran peraturan siapa mau menanggung risiko? Kita nggak mau,” ujar Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta pada Rabu (27/1).

Beberapa hari yang lalu tepatnya Senin (25/1), pemerintah memang telah memastikan bahwa akan menangani secara langsung penyelenggaraan MotoGP 2017 ini. Hal itu telah disampaikan melalu laman resmi Kemenpora yang menyatakan bahwa opsi venue penyelengaraanya motoGP adalah di Jakarta dan Palembang dengan demikian jelas sudah bukan di Sentul seperti rencana semula.

"untuk itu dibahas pula perlunya Inpres (Instruksi Presiden) alokasi anggaran untuk Kemen PU, Kemenpar dan Kemenpora berkaitan dengan infrastruktur serta perlunya Keppres (Keputusan Presiden) untuk panitia penyelenggara 2017 sehingga bulan ini agar selesai dibahas mengenai infrastruktur dan kepanitiaan," ujar Sekretaris Menpora Alfitra Salamm.

Isu pembatalan penyelenggaraan MotoGP Indonesia di Sentul itu sendiri sebetulnya sudah terbaca sejak Rapat Kabinet Sidang Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada 11 Januari 2016 lalu. Seperti yang disampaikan Gatot  “Waktu itu Pak Presiden meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengkaji ulang tempat mana yang layak. Kami baru berani mengatakan (batal) kepada Pak Tinton itu minggu lalu. Karena setelah kita simulasi berbagai hal, masih mentok dalam hal anggaran,” terangnya.

Dengan batalnya MotoGP di Sentul ini Pemerintah berencana untuk membangun sirkuit baru. “Intinya kemarin sudah rapat dan memutuskan, kalau tidak di Sentul lalu dimana lokasinya. Tapi, kita belum memutuskan. Palembang memang salah satu opsi. Karena syaratnya itu minimal Barang Milik Negara (BMN). Diusahakan tidak jauh-jauh dari Jakarta. Jawa Barat juga masuk juga,” tuturnya.

Berikutnya pemerintah juga dikatakan akan mengumumkan dan sekaligus akan menunjuk daerah lain sebagai lokasi pembangunan sirkuit baru untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia nanti pada Jumat (29/1). “Minggu ini harus ada kepastian, karena Jumat kan batas waktu. Nanti kami akan mengadakan rapat. Lokasi belum diputuskan,” ucapnya. “(MotoGP) tetap jadi. Bukan di Sentul, tapi masih di Indonesia,” tutup Gatot.

[caption caption="sumber foto : msports.net"]

[/caption]Pembatalan Sirkut Sentul itu sesungguhnya tak lepas dari mahalnya biaya renovasi sirkuit sentul yang diperkirakan mencapai hampir Rp200 miliar (total renovasinya 60%), selain itu Sentul juga merupakan milik swasta. “Soal renovasi itu sulit mencari model bisnis yang diupayakan. Simulasi dari beberapa sudut sulit dilakukan karena berpotensi melanggar peraturan,” termasuk juga “Soal infrastruktur, Pak Tinton (Soeprapto) ingin perluasan akses tol. Hal itu sulit, karena secara tidak langsung akan terkait juga dengan APBN,” sambung Gatot.ditambah lagi dengan adanya pembayaran event fee sebesar 23,4 juta dolar AS (bertahap), yang sampai saat ini belum juga bisa ditemukan skema pembayarannya. Dan memang harus diakui sebetulnya Renovasi sirkuit harus menjadi tanggung jawan pengelola Sentul mungkin kalau untuk bayar promotor fee itu memang mungkin menjadi tanggung jawab urusan pemerintah.

Penyelenggaraan MotoGP 2017 memang sudah diduga akan banyak menemui kendala terutama dalam permasalahan dana. Bila digelar di Sentul, pemerintah sebagai penjamin harus menyerahkan dana (dari pos APBN) ke Sentul. Praktik pemberian dana ke pihak swasta inilah yang tidak diatur Undang Undang. Apa lagi dalam salah satu poin surat pernyataan Sentul (14/1) yang menyebutkan bahwa pemerintah adalah pembeli lisensi MotoGP untuk musim 2017-2019. Selain itu, pemerintah adalah pihak yang mengontrak dan menyewa Sirkuit Sentul untuk keperluan MotoGP. DISINI 

Tapi yah sudahlah, demi kebaikan bersama tentu pemerintah lebih tahu mana yang terbaik dan memungkinkan untuk dapat dilakukan semoga saja dikemudian hari pemerintah akan lebih siap sehingga hal seperti ini tidak menjadi persolan lagi dan menjadi beban bagi pemerintahan. untuk ini mungkin perlu kita beri apresiasi sikap kehati-hatian yang dilakukan pemerintah dalam pengambilan keputusannya tersebut. Tentu saja tetap berharap agar kedepannya pemerintah lebih siap atau kembali dapat mewujutkan mimpi semua pecinta balap motoGP di negeri ini untuk dapat menyaksikan secara langsung ajang balap paling mendebarkan itu sesuai dengan harapan dari seorang juara duni 9x Valentino Rossi yang saat ini berada di Bali “Ini (Indonesia) jelas tempat MotoGP seharusnya diadakan di masa depan, spesialnya saya ucapkan terima kasih kepada seluruh fans yang mengikuti dan menyaksikan saya di MotoGP melalui televisi sejauh ini,” ucap Rossi, seperti diberitakan Crash, Rabu (27/1/2016) ok lah kalau begitu ……….selamat menikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun