sumber foto :Â www.tribunsport.com
Selamat malam semua………….PSSI kembali jadi pembicaraan dalam beberapa hari ini termasuk di media warga kompasiana ini, khsusunya kanal Olahraga sub kanal Bola yang sampai tulisan ini ditulis tercatat ada 6 artikel terkait hal yang sama kisruh penyelengaraan Kualifikasi Asia Cup U-23 Grup H yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 27-31 Maret 2015, sementara pertunjukan konser Musik One Direction akan berlangsung pada tanggal 25 Maret Terkait hal itu PSSI berencana untuk memindahkan tempat pelaksanaan pertandingan ke tempat lain, karena menilai konser berpotensi membuat kondisi lapangan menjadi tidak layak seperti yang disampaikan Pak Sekjen PSSI "Kami belum tahu apakah rumput lapangan masih hidup atau tidak jika tidak disirami selama seminggu karena ditutup," kata Joko seperti dikutip dari situs resmi PSSI.
Hal itupun mendapat tanggapan dari Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Gelora Bung Karno, Raja Parlindungan Pane, yang menjelaskan bahwa Dalam hal penanganan rumput stadion (grass cover) untuk acara-acara non-sepak bola Pihak Pengelola Stadion GBK sudah menggunakan standar olimpiade dimana harus menggunakan pelindung rumput.sehingga rumputnya bisa digunakan setelah konser berlangsung “Kekhawatiran bahwa rumput akan menguning itu berlebihan. Grass cover sendiri ditopang penahan sehingga rumput masih bisa bernafas. Justru fungsi dari grass cover itu agar rumput tidak rusak, karena biaya perawatan rumput kan mahal," ujar Raja
Jadi kalau boleh disimpulkan pernyataan dari Pak Sekjen PSSI Djoko Driyono yang mengatakan bahwa setelah konser itu berpotensi membuat kondisi lapangan menjadi tidak layak sudah terbantahkan oleh argument dari Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Gelora Bung Karno, Raja Parlindungan Pane dan untuk itu dijelaskan bahwa sebelum ini pun rumput GBK pernah ditutupi grass cover selama 10 hari dan tidak mengalami kerusakan. "Apalagi ini hanya tujuh hari (ditutupi grass cover)." dengan adanya tambahan penjelasan itu tentu semuanya menjadi sangat jelas bahwa sesunguhnya tidak beralasan bagi PSSI untuk mengatakan Konser penyebab kemungkinan dipindahnya perhelatan Kualifikasi Asia Cup U-23 Grup H tersbeut seperti yang disampaikan kepada masayarakat pecinta sepakbola, apa lagi setelah diketahui bahwa pihak event organizer konser One Direction itu sesungguhnya telah menyewa GBK sejak dua tahun lalu…..dan konser itupun sebetulnya tidak akan mengganggu kepentingan tim nasional seperti yang disampaikannya "PSSI sendiri baru menghubungi kami untuk menyewa stadion pada Januari lalu," kata Raja dan menambahkan "Sementara untuk One Direction, kami telah memprosesnya sejak jauh-jauh hari, termasuk memastikan izin prosedural seperti izin keamanan, imigrasi, dan lain-lainnya terpenuhi." Dan yang lebih penting lagi dari penjelasan penangung jawab GBK ini adalah yang menyatakan bahwa pihak GBK tidak pernah menghalang-halangi kegiatan sepak bola, atau olahraga lain malah justru memberikan prioritas."Hanya saja kebetulan pihak penyelenggara konser sudah jauh-jauh hari menyewa tempat. Kan tidak mungkin digagalkan oleh kegiatan yang baru satu setengah bulan lalu izinnya diajukan," kata Raja. "Apalagi tanggalnya kan tidak bentrok."
Sekali lagi dapat kita simpulkan bahwa justru keseriusan PSSI dalam mengurus segala sesuatunyalah yang harus dipertanyakan, seriuskah PSSI mempersiapkan even besar seperti ini ? tentu dengan begini semua menjadi semakin tidak jelas siapa yang harus bertangung jawab ? termasuk juga pemberitaan beberpa hari yang lalu terkait peringkat FIFA, dimana PSSI sepertinya sudah tidak lagi menempatkan peringkat FIFA sebagai prioritas yang harus dicapai seperti yang disampaikan Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra yang mengatakan "Kami tidak berharap terlalu banyak dengan rangking FIFA di tahun ini. Sekarang kami sedang membangun pembinaan, dan efek dari pembinaan baru terlihat dalam jangka panjang. kemungkinan pada 2018," tegasnya, padahal sangat jelas PSSI pernah mencanangkan target peringkat ke 130 dunia pada akhir 2014 padahal itupun sudah revisian dari target sebelumnya peringkat 120 Dunia ?
Dengan beberapa kejadian diatas jelas PSSI seperti kehilangan Fokus dengan apa program kerja yang sudah disusun begitu juga dengan skala prioritasnya mana yang harus didahulukan mana yang tidak, semua program menjadi percuma kalau konsistensi pelaksanaannya jauh dari apa yang diharapakan, seperti contoh kasus target menaikan peringkat FIFA dengan program minimal 2 kali pertandingan ujicoba international atau friendly Matc setiap bulannya tapi sayang semua itu hanya omong kosong dan buktinya Nol Besar atau benar seperti prediksi saya peringkat-120-dunia-indonesia-tercapai-may-2017 …he..he mari kita lihat dan tungggu saja ……………… selamat menikmati.
Borneo 18 Meret 2015
Salam Olah Raga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI