Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Roger Milla, Antara Tur Asia & Martabat Timnas Kamerun ?

27 Maret 2015   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber fotot : msports.net

Selamat malam semua…………setelah seminggu menghilang tak bisa berlama-lama di depan kotak ajaib yang bisa menghubungkan kita ke seantero dunia ini, baru sekaranglah saya kembali bisa merangkai kata untuk menulis di kanal bola tempat tongkrongan yang paling menarik di media warga kompasiana ini, berbagai peristiwa oleharaga khususnya sepakbola dan balap jadi terlewatkan begitu saja terutama pertandingan bergengsi antara Timnas kecintaan kita semua antara timnas Indonesia Vs Timnas Kamerun yang namanya sudah sangat melekat sekali dalam ingatan kita semua apa lagi salah satu bintang fenomenal dan legendarisnya Roger Milla pernah merumput di klub sepakbola tanah air yaitu di klub Pelita Jaya yang berkompetisi pada liga professional ISL beberapa tahun yang lalu.

Rabu malam kemaren pertandingan Friendly Mact Kamerun Vs Indonesia sudah berlangsung di stadion Gelora Delta Sidoarjo dan berakhir dengan skor 1-0 yang dicetak oleh Vincent Aboubakar penyerang yang bermain di FC Porto Portugal untuk kemenangan Timnas Kamerun, dengan kekalahan itu jelas Indonesia telah gagal memafaatkan peluangnya secara maksimal dari laga yang bisa memberikan keuntungan mendapatkan poin guna perubahan peringkat FIFA yang kalau seandainya Indonesia berhasil memenangkan pertandingan tersebut tentu mendapatkan poin yang besar karena perbedaan peringkat yang mencolok dimana Kamerun rangking 49 Dunia sementara Indonesia berada di peringkat 156 Dunia.

Tapi sayang kalau dibaca dari pemberitaan mengenai pertandingan laga International penuh gengsi tersebut justru diberitakan sepi dari penonton ?, tentu ini menjadi pertanyaan besar apakah ada yang salah dari laga kedua timnas itu ? termasuk juga dengan protes keras yang dilakukan sang legenda sepakbola Kamerun Roger Milla atas terselengaranya tur Asia khususnya ke Indonesia dan Thailand oleh timnas negaranya tersebut, seperti yang disampaikannya "Bertemu Indonesia dan Thailand merendahkan Kamerun, apalagi kedua negara tersebut standarnya jauh di bawah. Saya sangat menyangkan hal ini seperti Federasi Kamerun tak tahu standar uji coba," cetus Milla kepada Camfoot dan dikutip Goal, Sabtu (14/3/2015). Jadi bisa dikatakan bahwa Federasi Sepakbola Kamerun (FECAFOOT) bertujuan hanya untuk mengeruk keuntungan finansial semata."Mungkin mereka sudah bangkrut dan ini cara mereka mendapatkan uang. Kami sekali lagi tak butuh uji coba ini," tutur Milla.

Fakta secara Kualitas memang sepakbola Kamerun jauh berada/berperingkat di atas Indonesia dan Thailand, Kamerun saat ini berada di posisi peringkat 49 Dunia dan merupakan salah satu peserta Piala Dunia 2014, sedangkan Indonesia berperingkat jauh dibawahnya 156 Dunia bahkan untuk maju ke semifinal AFF Indonesia tak mampu padahal piala AFF hanya sebatas sebuah kompetisi antar bangsa di Negara-negara ASEAN atau Asia Tengara saja, sementara Thailand juga ber peringkat ke 142 Dunia.

Apa lagi Kamerun dalam tur ini di dukung oleh para pesepakbola muda berbakat yang bermain di kompetisi sepakbola Eropa seperti bek muda Schalke 04, Joel Matip, penyerang FC Porto, Vincent Aboubakar si pencetak gol kemaren dan gelandang Sevilla, Stephane Mbia serta dibawah asuhan pelatih Volker Finke, sementara Timnas Indonesia hanya terdiri dari para pemain Nasional yang berkompetisi di level sepakbola Lokal dengan kualitas kompetisinya yang sama-sama sudah kita ketahui, yang lebih parah lagi persiapan pun dilakukan tak lebih dari dua hari oleh pelatih yang juga dipilih secara dadakan khusus untuk menghadapi dua pertandingan laga international yaitu Vs Kamerun (25/03) dan Vs Miyanmar (30/03).

Kalau kita kembali lagi ke protes dari sang legenda sepakbola Kamerun Roger Milla yang mengatakan bahwa uji coba dengan Thailand dan Indonesia itu sama artinya dengan merendahkan martabat timnas Kamerun, dimana menurut dia Kamerun seharusnya beruji coba dengan tim yang selevel dengan Kamerun, apalagi uji coba ini membawa sejumlah pemain bintang yang tampil di kompetisai Eropa, dan ternyata hasilnya pun juga mengecewakan bagi tim sekelas Kamerun yang hanya mampu menang 1-0 dari timnas Indonesia yang berperingkat ke 156 Dunia, tentu pertanyaanya bagaimana kalau kalah atau Draw pasti sudah barang tentu ini akan jadi musibah bagi Timnas Kamerun dan khusunya bagi federasi sepakbola Kamerun ditambaha lagi kenyataan berita sepinya dukungan penonton menyaksikan laga International tersebut.

Sepi Penonton dari 15.000 hanya 1000 ticket yg terjual sumber foto : bola.metrotvnews.com

Jadi kalau kita mau jujur dalam menyikapi umpatan kekecewaan dari legenda sepakbola Kamerun itu, tentu bisa dipahami dan memang kalau dilihat dari dalam rangka mempererat hubungan antar kedua Negara/bangsa tentu ini merupakan hal yang positif sangat bermamfaat dan mendukung bagi hubungan baik kedua Negara seperti yang dikemukakan pelati Nasional Thailand yang juga akan menjamu Kamerun tagl 30 maret nanti "Saya justru tidak sepakat dengan pernyataan itu dan melihat pertandingan nanti akan berguna bagi Thailand maupun Kamerun untuk saling memperkuat hubungan," tutur Kiatisuk dikutip dari Bangkok Post, tapi tentu akan sangat jauh berbeda pemaknaanya kalau dilihat dari sisi kepentingan bagi sepakbola Kamerun yang sudah barang tentu pertandingan ini tidak akan memberikan arti yang penting karena Kamerun berhadapan dengan tim yang level atau kelasnya jauh berada dibawahnya.

Sementara bagi Indonesia dan Thailand jelas pertandingan ini akan sangat memberikan keuntungan karena bisa berhadapan dengan tim yang berada/berperingkat jauh diatasnya, dimana kalau seandainya keduanya berhasil menang atau draw tentu akan memberikan keuntungan poin yang besar bagi Indonesia dan Thailand serta akan berpengaruh terhadap peringkat FIFA dibulan berikutnya karena menghadapi lawan yang berperingkat jauh diatasnya, tapi sayang pada pertandingan itu Indonesia justru kalah sehingga tidak mendapat satu poin pun, demikian juga jika pertandingan itu berakhir imbang tentu Indonesia dan Thailand akan mendapatkan poin yang jauh lebih besar dibanding lawannya Kamerun.

Jadi kesimpulan dari apa yang dikatakan sang legenda sepakbola Kamerun adalah Roger Milla berbicara atas kepentingan sepakbola Kamerun bukan dari kepentingan-kepentingan lainnya dan semua itu ada benarnya dan bisa diterima, justru yang aneh dan berlebihan adalah seperti apa yang kit abaca dari pemberitaan bendol-murka-dengan-pernyataan-roger-milla sementara tekad yang diperlihatkannya untuk memenangkan pertandingan tersebut tidak terlihat dari komentar yang disampaikannya yang mengatakan "Yang penting di laga nanti kita bermain dengan kualitas terbaik. Menang, imbang atau kalah tidak terlalu saya persoalkan. Intinya kita akan all out dan maksimal di lapangan," ujar Bendol dilansir situs pssi, berbeda dengan sikap optimis yang diucapkan pelatih Thailand dalam hal menangapi ungkapan Roger Milla tersebut "Ucapan yang dilontarkan Milla justru akan makin memotivasi pemain Thailand untuk dapat berjuang sekuat tenaga mengalahkan Kamerun. Mereka seharusnya mengalahkan kami terlebih dahulu sebelum mengatakan itu," dan menambahkan "Ia (Milla) akan kehilangan muka apabila kami mampu mengalahkan Kamerun. Namun apabila mereka mengalahkan kami dengan skor telak 4-0 atau 5-0,  kami akan menerima ucapan Mila bahwa Thailand sebagai tim lemah," tutup Kiatisuk…..selamat menikmati.

Borneo 27 Maret 2015

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun