Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

PSSI: Yang Jelas Match Fixing & Mafia Ada di Sepakbola Gajah?

17 November 2014   21:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:35 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : martapurafc.blogspot.com

Selamat siang semua ……. Kita boleh bersukur dengan apa yang dilakukan PSSI terkait dengan keseriusannya mengungkap kasus sepak bola gajah yang terjadi pada laga 8 besar Divisi Utama 2014 antara PSS Sleman vs PSIS Semarang beberapa waktu lalu,  hal itu dibuktikan dengan apa yang disampaikan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Pandjaitan yang menyebutkan bahwa ada mafia dan pengaturan skor (match fixing) di balik insiden memalukan itu ‎”Pokoknya hari ini belum ada keputusan. Kami masih menuntaskan salinannya. Sementara lanjutan perkaranya akan semakin serius,” jelas Hinca Pandjaitan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2014) dan menambahkan “Pemain saja sudah banyak, satu klub ada 11 pemain. Kalau dua klub itu berarti 22 orang. Itu belum sama perangkat pertandingan dan lain-lain. Yang jelas match fixing ada, mafia ada, apa hasilnya tunggulah,” ujarnya yakin.

Tentu untuk keseriusan ini perlu kita berikan apresiasi karena hanya dengan cara itulah PSSI bisa menjelaskan kasus ini sejelas-jelasnya kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA), agar Indonesia tidak dijatuhi sanksi atas kejadian yang memalukan itu.

Memang seperti yang pernah diberitakan bahwa FIFA dan AFC telah mendesak PSSI untuk segera menuntaskan penyelidikan mengenai kasus sepak bola gajah ini seperti yang disampaikan ketua Komdis PSSI “Seperti yang sudah saya katakan, pertandingan PSS dan PSIS ini tidak hanya mencederai sepakbola saja, tapi juga FIFA. Untuk itu, kami sangat serius untuk memberantas hal ini dan akan melaporkan segala perkembangannya kepada FIFA,” pungkasnya.

Dengan sudah dipastikannya bahwa terjadinya pengaturan hasil pertandingan pada sepakbola Gajah antara PSIS Semarang Vs PSS Sleman kemaren, maka PSSI melalui Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan juga sudah memastikan akan menjatuhkan hukuman skors seumur hidup kepada orang-orang yang paling bertanggung jawab atas laga yang memalukan itu.

Sampai dengan saat ini pemeriksaan klub sudah selesai dan akan berlanjut kepada penyelidikan untuk mencari aktor intelektualnya, antara lain pemain, pelatih, manajer, dan petugas pertandingan karena kemungkinan adanya keterlibatan perangkat pertandingan sangat jelas pada laga dagelan PSIS melawan PSS itu, seperti yang di sampaikan ketua komisis disiplin PSSI ”Coba kalian cermati, untuk apa memberikan tambahan waktu dua menit untuk pertandingan yang kedua timnya ingin kalah,” ungkapnya.

Dan yang menarik lagi hukuman sanksi diskualifikasi yang sudah dijatuhkan komisi displin PSSI bagi kedua pelaku sepakbola gajah itu, konon kabarnya masih akan ada penambahan hukuman dimana diberitakan Komdis akan memberikan rekomendasi kepada Kongres Tahunan PSSI untuk mengeluarkan PSS dan PSIS dari keanggortaan PSSI karena menurut PSSI hal ini merupakan petunjuk dari badan tertinggi sepak bola dunia FIFA dan itu semua sudah tertuang dalam 30 poin keputusan sanksi terhadap PSS Sleman dan PSIS Semarang.

Menangapi hal itu PSS Sleman melalui sesepuh sepak bola Sleman yang juga mantan Bupati Sleman Ibnu Subiyanto mengatakan jika pada akhir-nya PSS benar-benar dikeluarkan dari PSSI maka warga Sleman tidak perlu khawatir karena nantinya akan dikumpulkan 80 klub anggota PSSI Kabupaten Sleman sebagai pemilik asli PSS guna membahas pembentukan tim PSS yang baru seperti yang disampaikannya “PSS ini kan bukan milik PT Putra Sleman Sembada (PT PSSS), se-hingga berhak kalau pemilik asli membentuk tim PSS. Pemilik asli PSS ini kan tim-tim amatir yang saat ni bernaung sebagai anggota PSSI Kabupaten Sleman,” terangnya.

Sementara itu General Manager PSIS Khaerul Anwar juga menjelaskan bahwa manajemen sudah mengambil tindakan tegas terhadap beberapa pemain dan berharap kebijaksanaan dari PSSI terkait hukuman sanksi itu seperti yang disampaikannya ”Oleh karena itu, kami mengharapkan Komdis PSSI bijak dalam memutuskan, dengan tidak menghukum PSIS sebagai klub, karena banyak sekali yang akan terkena dampaknya. Hukumlah orang-orang bertanggung jawabnya saja,” paparnya

Menarik untuk kita tunggu bagaimana kelanjutan kasus ini dan penyelesaian akhir dari komdis dalam menangani kejadian yang memalukan persepakbolaan Nasional dimata pesepakbolaan dunia ini, terutama menyangkut 30 poin keputusan komdis terkait dengan hukuman sanksi seperti yang di sampaikan ketua komisi peradilan PSSI "Masih butuh waktu untuk menyusun keputusan secara resmi karena kasus dan keputusan ini cukup kompleks. Termasuk sanksi untuk pemain, manajer, pelatih, maupun yang lain yang ada dalam tim yang telah diperiksa," …..mari kita tunggu saja …. selamat menikmati.

Borneo 17 November 2014

Salam OLah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun