Usai sudah kehebohan drama drama 'ganjang ganjing' penentuan lokasi Kongres PSSI yang dipertontonkan kedua belah pihak PSSI dan Kemenpora. Akhirnya FIFA turun tangan sekaligus memutuskan bahwa Kongres paling lambat 10 November dan lokasinya bertempat di Jakarta. Barulah kemudian drama itu pun dan usai berakhir klimaks bahwa keduanya terpaksa/harus menerima perintah dari pemegang otoritas sepakbola dunia itu.Â
Waktu pelaksaan kongres sudah dipastikan mundur, belum terdengar lagi apa lagi drama apa lagi yang akan dilakukan PSSI berikutnya. Karena kalau kita baca dari pemebritaan konon katanya perubahan dari Makassar ke Jakarta itu ternyata katanya sudah sejak awal masuk dalam rencana cadangan mereka (PSSI) jika ada gangguan pelaksaan kongres. bukankah itu menjadi sebuah drama yang berakhir sendu...he....he.....tapi oklah kita tunggu saja drama apa lagi yang akan dilakukan oleh PSSI untuk kedepanya .
Yang jelas saat ini pihak Kesekjenan PSSI sudah harus segera menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan  proses persiapan kongres pemilihan 10 november nanti di jakarta. Seperti menyiapkan logistis, undangan sesuai dengan tempat pelaksaan yang sudah ditetapkan FIFA. Dengan demikian kini kita tinggal menunggu pelaksanaan atau realisasi dari kongres pemilihan keyua umum PSSI dan angota Exco sesuai dengan yang sudah ditentukan.Â
Dalm Kongres pemilihan calon Ketua Umum dan Exco PSSI periode 2016-20120 nanti. Seperti yang kita ketahui dari proses akhir penjaringan calon ada sembilan nama calon Ketua Umum yang siap bertarung dalam Kongres PSSI, 10 November 2016 di Jakarta mendatang. Â Tiga dari sembilan calon tersebut berlatar belakang militer, yakni Letjen (TNI) Edy Rahmayadi (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat), Jenderal (Purn) Moeldoko (mantan Panglima TNI), dan Brigjen Purn TNI Bernard Limbong (mantan ketua komisi disiplin PSSI).
Berikut Visi dan Misinya Â
Letjen (TNI) Edy Rahmayadi (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat), dengan Visi, PSSI yang Profesional dan Bermartabat dengan membangun sepak bola Indonesia yang jujur tanpa ada kepentingan politik. Membawa Indonesia tampil di Olimpiade 2024 sementara Misinya, Akan fokus pada pembinaan sepak bola di usia dini dengan memperbanyak kompetisi di berbagai level. Membagi sepakbola Indonesia ke dalam tiga wilayah: timur, tengah dan barat agar bisa memaksimalkan pembinaan untuk penguatan tim nasional. Memperbaiki sistem data base pemain dari seluruh Indonesia.
Jenderal (Purn) Moeldoko (mantan Panglima TNI) dengan Visi, Akan membangun organisasi PSSI yang modern. Dengan menjalankan organisasi dengan prinsip 3R, yakni recruit, retain dan remove. Serta Timnas berprestasi paling tidak di level Asia. sementara Misinya, Tidak ada lagi pemain yang miskin dan membangun kompetisi yang terstruktur dengan baik. Kompetisi menyeluruh di semua lini. Pembinaan SDM, serta menggerakan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur.
Brigjen Purn TNI Bernard Limbong (mantan ketua komisi disiplin PSSI). dengan Visi, Sepak bola Indonesia harus terbebas dari politik. Membangun PSSI mulai dari nol lagi. Sementara Misinya, Akan bersinergi dengan semua elemen, terutama pemerintah. Memaksimalkan pembinaan usia dini dan meningkatkan sport science.
Berikutnya enam calon lainnya berasal dari kalangan sipil, Seperti Djohar Arifin Husein (mantan ketua umum PSSI), Eddy Rumpoko (wali kota Batu), Erwin Aksa (CEO Bosowa Corporation), Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain timnas), Tonny Aprilani (anggota komite eksekutif PSSI), dan Sarman El Hakim yang belakangan dinyatakan lolos setelah melalui proses banding.
Prof. Djohar Arifin Husin (Mantan Ketua Umum PSSI), dengan Visi, Akan membawa Indonesia berprestasi di pentas internasional. Targetnya membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF. sementara Misinya, Akan memperbaiki organisasi internal dengan efisiesi dan produktivitas dalam bidang keuangan, membangun sepak bola usia muda dan membangun sumber daya manusia. Serta meningkatkan sport science dan sport medicine. Menyelenggarakan kompetisi berjenjang serta timnas berjenjang.
Eddy Rumpoko ( Walikota Batu) , dengan Visi, Membangun sepak bola rakyat dari daerah. Serta  Mengembangkan sepak bola lebih luas lagi, tidak hanya di Pulau Jawa tapi Sabang sampai Merauke.  Sementara Misinya, Berjanji akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun sepak bola sehat dan disiplin dari semua ranah. Mulai dari pelatih hingga suporter. Meningkatkan lagi peran PSSI, bagaimana stadion main dimana pun bisa penuh. Serta mencari bibit pemain bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga seluruh pelosok Indonesia.