sumber foto : www.bensin77.com
Dalam beberapa hari kedepan keputusan besar dalam dunia balap di Indonesia akan segera kita ketahui, Dimana sebelum ini kita sudah terbuai dengan rencana keikutsertaan Rio Harianto di Ajang GP Fornula 1 dan begitu juga dengan terpilihnya Indonesia sebagai tempat berlangsungnya ajang balap paling mendebarkan didunia ini yaitu motoGP 2017 kembali menjadi abu-abu.
Dari berbagai pemberitaan kita ketahui bahwa Rio Sebelumnya dikabarkan hanya menunggu konfirmasi keikutsertaannya dai FIA saja, tapi sepertinya hal itupun tak kunjjung dating juga dan Tim Manor sendiri pun sampai saat ini masih belum memutuskan siapa pembalapnya yang akan turun membela tim itu pada kompetisis balap jet darat GP Formula1 tahun ini 2016 ini.
Tentu setidaknya kondisi itu membuat keadaan berubah menjadi pesimis, apa lagi seperti diberitakan belakangan adanya permintaan dana yang segara harus diselesaikan oleh menejemen Rio kepada tim Manor. Begitu juga dengan persoalan di MotoGP 2017 yang kelihatan juga akan berujung dengan kata pesismis juga, karena satu minggu kedepan adalah komitmen akhir dari pemerintah untuk segera mengeluarkan Kepres dan Master Plan Sirkuit itu paling lambat akhirn bulan ini yaitu tgl 30 Januari yang hanya tinggal 8 hari saja dari sekarang.
sumber foto : sports.warta.co
Rio Harianto Road to GP Formula1
Seperti berita terakhir yang kita ketahui Rio Haryanto saat ini sedang berburu dengan waktu, karena calon timnya di GP Formula1, Manor Racing, meminta pembayaran uang muka (DP) sponsor yang memang jatuh tempo waktunya jatuh pada minggu ini. Hal itu disampaikan tim Manor melalui suratnya tanngal 12 Januari lalu kepada PT Kiki Sport yang ditandatangani langsung oleh Direktur Manor Sport, A. Boulsien, yang isinya mengingatkan Rio Harianto & Kiki Sport untuk segera memenuhi pembayaran uang muka (DP) sebesar 3 juta euro tersebut.
Sementara kelanjutanya dukungan dari pemerintahm sampai saat inipun juga masih belum jelas, khusunya terkait dengan surat komitmen yang pernah diminta Pertamina sebagai jaminan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) untuk ikut membantu pembayaran Rio guna memastikan tampil kursi F1 musim 2016 ini masih belum juga bisa dikeluarkan.
"Pekan ini memang menjadi pekan yang krusial buat kami. Makanya kami (Kemenpora) tidak hanya komunikasi sendiri saja. Kami bersama BUMN akan mendorong dunia usaha untuk komitmen membantu Rio," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Kamis (21/1/2016). "Di sisi lain, kami juga mengharapkan pihak Rio juga berkomunikasi dengan Tim Manor. Artinya, meminta tenggat waktu lagi untuk pembayaran," lanjutnya.
Tapi walaupun begitu pihak kemenpora dikatakan masih saja optimistis peluang Rio menuju F1 masih terbuka. "Peluangnya masih ada. 'Kan ada waktu empat hari lagi. Yang jelas kami harus bekerja keras, semoga kontribusi dari perusahaan tidak kecil. Ini mimpi kami. Ya, mudah-mudahan lancar," harapnya. Dengan waktu yang tersisa beberapa hari lagi ini, Kemenpora meminta pihak Rio untuk melakukan komunikasi dengan Manor guna meminta perpanjangan waktu, paling tidak hingga awal pekan depan.