Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Persebaya, PSM Makasar & Gaji yang Tertunggak?

20 Juli 2014   04:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:51 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : www.lintas.me

Hallo selamat malam……..ditengah euvoria pesta sepakbola sejagat yang baru saja berlalu, sepakbola Lokal alias dalam negri dengan Liga sepakbola terjegernya ISL kembali diterpa issu klasik masalah gaji pemain yang belum terbayarkan alias terhutang oleh manejemen klub, padahal seperti yang digembar-gemborkan katanya PSSI dan Liga ISL liga terbaik sejagat raya ini sudah “on the track” tapi pada faktanya dalam beberapa hari ini kembali ramai diberitakan adanya beberapa klub yang menuggak gaji pemain seperti PSM Makasar terancam-tak-latihan-karena-gaji-belum-dibayar dan bahkan klub kaya raya bertabur bintang pun tak terlepas dari permasalahn gaji yang tertunggak yaitu Persebaya Surabaya dua-bulan-tidak-dibayar-pemain-persebaya-dijanjikan-akan-terima-gaji-sebelum-lebaran …..ha…..ha….. katanya klub kaya raya ?

Memang seperti yang banyak diberitakan di berbagai media, Manajemen pengelola PSM Makasar PT Pagolona Sulawesi Mandiri ternyata belum bisa menyelesaikan gaji pemain PSM Makassar yang tertungak 3,5 bulan, dengan kondisis ini membuat para pemain dari PSM Makasar melakukan aksi mogok latihan, padahal PSM masih menyisakan enam pertandingan lagi disisa kompetisi Liga terpanjang sedunia ini dimana PSM akan menghadapi Persiba Bantul pada laga perdananya tgl 08 Agustus 2014 nanti, hal itu debenarkan oleh sang pelatih ”Sampai hari ini kami belum melakukan latihan, karena seluruh pemain masih menuntut manajemen membayar tunggakan gaji terlebih dulu. Oleh karena itu, saya serahkan saja masalah ini ke manajemen. Saya sudah diminta untuk datang ke Makassar pada akhir minggu ini. Katanya mau membicarakan soal itu (tunggakan gaji),” kata pelatih PSM Makassar, Rudy Keltjes kepada Harian Super Ball, Kamis (17/7/2014).

Sepertinya sang pelatih Rudi Wiliam Keltjes juga tidak bisa berbuat banyak untuk memaksa para pemainnya latihan karena menyadari masih adanya persoalan dalam tim dan manajemen yang dinilai tidak memberikan perhatian sama sekali kapan gaji pemain dan pelatih akan dibayarkan ? begitu juga dengan nasib sang pelatih Rudi William Keltjes yang juga tidak ada kejelasan !.

“Saat ini anak-anak mencari uang dengan main bersama tim-tim amatir di Gala Ramadhan. Saya tidak bisa melarangnya, karena mereka memang membutuhkan uang untuk beli susu dan keperluan keluarganya. Seharusnya manajemen memperhatikan masalah ini. Jadi saya tidak bisa memaksakan pemain tetap menjalani latihan selama puasa Ramadhan, karena manajemen belum memberikan hak-hak mereka,” ujar Rudy

Dengan kondisi ini membuat PSM Makasar seperti yang diberitakan terancam sanksi dari PSSI,  hal ini pernah disampaikan Pak Sekjend Jokri dimana disebutkan klub yang bermasalah dan tertunggak pembayaran gajinya berpotensi untuk mendapatkan sanksi dari penyelenggara liga. "Penanganan ini tidak mudah, karena harus melihat klaim pemain, klarifikasi, hingga putusan," kata Joko kepada wartawan dan menambahkan "Jadi, keputusannya mulai dari melakukan mediasi hingga hingga hukuman terhadap kepesertaan kompetisi seperti kuota pemain, sampai tidak bisa ikut kompetisi," jelasnya.

Begitu juga dengan Klub “Kaya” bertabur bintang Persebaya Surabaya yang juga ternyata mempunyai masalah yang sama yaitu “menunggak gaji pemain”.dengan dalih adanya masalah administrasi seperti yang disampaikan asisten Manajer Persebaya, Amran Said Ali “Masih ada persoalan administrasi yang belum selesai. Sehingga uang yang seharusnya untuk membayar gaji pemain belum bisa dicairkan,” sebutnya tanpa menjelaskan secara detail.

Tapi yang mengherankan adalah dengan kondisi gaji yang belum terbayarkan ini Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB), Diar Kusuma Putra, dengan sombongnya malah menegaskan bahwa masalah gaji ini bukan karena faktor tidak adanya uang. “Kalau klub lainnya memang tidak adanya dana, beda dengan Persebaya, kami ada hanya saja masih banyak masalah administrasi yang harus dibenahi terlebih dahulu,” kilahnya dan bahkan justru dikait-kaitkan dengan keberadan kontrak pemain yang disebut tak rasional ( lho… kokq bisa ? ) dan meminta pemain untuk sadar diri karena jika saat itu para pemain mau menurunkan kontraknya sedikit saja lebih rasional pastinya masalah seperti ini tidak akan terjadi. “Jika hal itu dilakukan sekarang, tidak mungkin para pemain mau, kemungkinannya musim depan baru bisa. Jadi saya harap pengertiannya, sehingga semua bisa berjalan normal. Yang pastinya demi sepakbola Indonesia profesional dan mandiri secara financial segera terwujud,” pungkasnya. Untuk diketahui pada awal dimulainya kompetisi, tim Persebaya Surabaya ini banyak mengaet pemain bintang dan terkesan tak akan ada masalah financial, berikut.Pemain bintang yang bermain untuk Persebaya Surabaya, seperti Greg Nwokolo, Emmanuel ‘Pacho’ Kenmogne. Bajul Ijo juga dihuni lima pemain yang kini dipanggil Timnas U-23, yakni Fandi Eko Utomo, Manahati Letusen,   Alfin Tuasalamony, Dedi Kusnandar dan Novri Setiawan.

Jadi dari apa yang dialami Persebaya Surabaya dan PSM Makasar terkait dengan keterlambatan pembayaran gaji pemain ini, yang sesungguhnya sudah merupakan penyakit kronis yang terjadi berulang kali di persepakbolaan di negri ini, dan sudah seharusnya hal seperti ini bisa diantisipasi oleh para penyelengara Liga sebelum dimulainya kompetisi, untuk itu tentu pertanyaannya apakah PSSI atau CEO PT Liga yang kebetulan dijabat oleh orang yang sama yaitu Djoko Driyono sudah berlaku tegas dengan hal menjadi syarat keikutsertaan klub dalam berkompetisi di Liga ISl 2014/2015 dengan adanya kembali permasalahan gaji ini tentu jelas tidak.

Karena  seperti yang kita ketahui pada waktu verifikasi kualifikasi klub peserta Liga ISL 2014 yang lalu PSSI/PT Liga masih terlihat memberi berbagai kelonggaran/dispensasi bagi tim peserta yang jelas-jelas secara Financial sebetulnya tidak mampu untuk ikut sebagai peserta liga dimusim 2014, tapi pada kenyataannya terdaftar juga sebagai peserta Liga munsim 2014, padahal penyakit kronis masalah gaji sebelumnya masih banyak yang belum terselesaikan dengan tuntas………….dan pertanyaan berikutnya apakah ini yang dinamakan PSSI & ISL yang “On The Track” seperti yang sering dikoar-koarkan sahabat kita Otto Van Bismark ?....ha…ha ……mari nikmati saja.

Borneo 19 Juli 2013

Salam Olah Raga

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun