Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Perempat Final Piala Presiden 2015 “Aura” Sepakbola Indonesia Kembali Muncul

29 September 2015   12:53 Diperbarui: 29 September 2015   13:26 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat siang semua, perempat final Piala Presiden 2015 sudah usai kini memasuki babak semifinal yang hari ini sesuai rencana akan dilakukan Undian partai semifinalnya oleh Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor, di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, tentu ini menjadi menarik untuk kita tunggu siapa yang akan saling berhadapan untuk memperebutkan tiket final.

Empat tim sudah memastikan diri lolos kebabak semifinal ini yaitu masing-masing Mitra Kukar, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus untuk maju keempat besar. Dan sejumlah kontroversi pun juga sudah terjadi pada turnamen ini, khususnya di pertandingan leg kedua partai perempat final kemaren.

Adapun Tim Pertama yang lolos adalah Mitra Kukar dengan menyingkirkan PSM Makassar, dengan skor agregat adalah 2-2. Hanya saja Mitra Kukar dipastikan lolos ke semifinal karena unggul agresivitas gol saat bermain di kandang lawan.

Tim Kedua Persib Bandung yang juga berhasil memastikan diri untuk melaju ke babak semifinal ini setelah berhasil menyingkirkan Pusamania Borneo FC (PBFC). Dengan hasil agregat kedua tim adalah 4-4, namun Maung Bandung seperti Mitra Kukar memiliki keunggulan agresivitas gol lebih baik kala bermain di markas PBFC.

Tim Ketiga adalah Sriwijaya FC yang juga berhasil melenggang ke babak semi final nanti setelah berhasil menyingkirkan Bonek FC. Di leg kedua dengan kemenangan WO 3-0. sebelumnya di markas Bonek FC, Sriwijaya menyerah 1-0.jadi agregat Sriwijaya ungul dengan skor 3-1

Tim Ke Empat yang lolos adalah Arema Cronus yang juga sukses memastikan diri untuk melaju ke babak semifinal setelah berhasil menyingkirkan Bali United dengan unggul skor agregat 5-3. Di leg pertama di markas Arema, Bali United juga menyerah 2-1, dan ketika bermain dikandang Bali United pun, Arema kembali menang 3-2 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar Bali.

Sedikit kita mereview kebelakang sesuai dengan judul diatas “Perdelapan Final Piala Presiden 2015 Aura Sepakbola Indonesia Kembali Muncul” tentu melihat apa yang terjadi bisa dikatakan bahwa itulah sesungguhnya “Aura” kegelapan sepakbola Indonesia bebagai persoalan mulai muncul. Dimulai dari banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit sampai kepada perkelahian antar pemain dan yang paling parah ya tentu adalah kasus yang terakhir yaitu aksi WO yang dilakukan Bonek FC ketika berhadapan dengan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang.

Kita mulai dari Pertandingan pertama antara PSM Makassar kontra Mitra Kukar yang semula berjalan menarik terjadi jual beli serangan namun setelah itu mulai ada pemain yang adu mulut ditambah lagi dengan ulah suporter yang mulai terlihat beringas dimana usai pertandingan ratusan penonton mulai berhamburan tumpah ke lapangan, sebagian ada yang melakukan aksi bakar-bakaran dan bahkan sempat juga memakan korbanya terkena busur panah Woww…….

Berikutnya di Bandung, pertandingan antara Persib VS PBFC hal yang sama juga terjadi wasit menjadi boros dalam mengeluarkan kartu, situasi yang memang mudah memanas akibat dari komentar pedas dari pelatih PBFC, Iwan Setiawan yang menyebutkan Persib bukanlah sebuah tim yang istimewa. "Mereka cuma mengumpulkan pemain berkualitas," tak pelak komentar itu menyulut emosi dari para Bobotoh pendukung Persib sehingga secara sepontan mereka berbondong-bondong datang ke stadion member dukunggan pada klub kesayangannya. .

Sepanjang pertandingan, tidak henti-hentinya mereka mengintimidasi pelatih PBFC itu, tiga kartu merah dikeluarkan wasit untuk dua pemain PBFC, Diego Michiels dan Victor Pae satu kartu merah lagi untuk Ilija Spasojevic dari Persib, Dan juga termasuk 12 kartu kuning yang keluar dari kantong wasit dan ditambah lagi dengan ulah tak terpuji dari Zulham Zamrun yang memprovokasi kubu PBFC kala merayakan gol.

Ternyata bukan saja ulah pemain dan supporter yang membuat kisruh, bahkan sang juru adil pun juga terlibat dengan “aura jelek” ini yaitu wasit ini Iwan Sukoco dan Oki Dwi Putra yang sempat menjadi perhatian publik. Padahal Oki Dwi ini diketahui pernah menjadi salah satu wasit terbaik di liga terjeger di negri ini yaitu Liga ISL dia bahkan didakwa melontarkan kalimat tidak pantas untuk striker Persebaya United yang sekarang ganti kulit menjadi Bonek FC yaitu Pedro Javier saat laga kontra Sriwijaya di Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun