Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Layakkah PSSI Berkongres di Surabaya?

22 Januari 2014   11:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : www.persijapjepara.com

Dalam beberapa hari kedepan tepatnya tgl 25-26 Januari 2014, PSSI akan kembali mengadakan kongres tahunan di Surabaya setelah sebelumnya sekitar bulan Juni 2013 tepatnya 15 Juni 2013 PSSI juga berkongres di Surabaya,  dimana saat itu salah satu keputusannya adalah pengantian Sekjed PSSI Hadiyandra yang mengundurkan diri kepada pejabat yang ditunjuk yaitu Djoko Driyono,  yang saat itu menjabat sebagai CEO PT Liga yang nota bene ditunjuk PSSI sebagai penyelengara Resmi Kompetisi Liga musim 2014,  adapun Kongres saat itu merupakan amanat dari KLB 17 Maret lalu dimana saat itu diputuskan kongres tahunan harus dilaksanakan minimal 60 hari setelah pelaksanaan KLB.

Pada Kongres Tahunan PSSI 2014 di Hotel Shangrila, Surabaya ini, diberitakan akan membahas agenda rutin tahunan, Laporan Ketua Umum PSSI dan Exco PSSI 2013, Laporan Kegiatan Kompetisi dan Timnas 2013, Presentasi Keuangan PSSI 2013, Persetujuan terhadap laporan kegiatan dan keuangan PSSI 2013, Pengesahan program Kerja PSSI 2014, dan persetujuan revisi anggaran PSSI 2014.

"Selain itu juga akan dibahas mengenai reformasi Liga Amatir Indonesia, penetapan kembali anggota PSSI dan penetapan anggota baru PSSI, persetujuan perubahan Statuta 2014, pengesahan kembali terhadap pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan PSSI, serta pengesahan PSSI Electoral Code," kata Sekjen PSSI Joko Driyono seperti dikutip Liga Indonesia, Selasa (21/1).

Pada kongres nanti rencananya akan ada 102 voters yang akan hadir, jumlah itu bertambah dari voter sebelumnya di kongres 2013 yang berjumlah 100. Voters dari Asosiasi Provinsi dipastikan hanya akan ada 32 wakil,  Kongres 2014 ini juga akan dihadiri oleh perwakilan dari AFC dan FIFA. dan sesuai yang diberitakan,  perwakilan dari AFC yang sudah memastikan hadir dan tiba di tanah air pada 24 Januari adalah Sanjeevan Balasingam, Direktur Member Associations AFC.

Kembali ke topik judul Layak kah PSSI Berkongres di Surabaya” ? kenapa saya beri judul seperti itu karena jujur tulisan ini saya buat setelah membaca tulisan dari sahabat yang biasa saya panggil dengan Mafrudin PALSU yang memang pola pikirnya tidak sejalan dengan saya di kanal ini, tapi sukurlah saat ini dia telah menyadari kekeliruannya memakai nama Mafrudin yang nota bene sudah ada yang lebih dahulu mengunakannya dikanal ini,  dan saat ini dia menambahkan namanya menjadi mafruhin djarwo ….mantap bro nah begitu dong….ha…ha….kebetulan kemaren dia menulis artikel dengan judul kongres-pssi-persebaya-akan-dikerjai-bonek, pertanyaannya bagi saya apa betul atau layak kah PSSI berkongres di Surabaya ? ditengah suasana yang terasa masih kurang kondusif, dalam arti konflik antara PSSI dan Bonek yang menolak kehadiran Persebaya ISL yang walaupun katanya ASLI padahal bagi bonek sangat tau pasti mana yang disebut Persebaya yang merupakan milik warga Surabaya dan mana yang Persebaya Ex Persikurbar ? dan tentu jawabannya bisa YA dan bisa TIDAK.

13903643111773543086
13903643111773543086
sumber foto : bolaskor.com

Kalau untuk jawaban YA, memang kita akui kalau masalah tempat dimanapun PSSI mau berkongres tentu merupakan kewenangan PSSI, tidak ada satu pihak yang bisa melarang selagi tidak menimbulkan masalah atau penolakan dan kesiapaan dari daerah yang bersangkutan, karena PSSI adalah organisasi resmi sebagai pemegang kuasa  tertingi dan mempunyai otoritas tertinggi bagi dunia persepakbolaan di negri ini.

Kalaua jawabannya TIDAK tentu pertanyaannya kenapa harus memilih Surabaya toh sebelum ini PSSI juga berkongres di Surabaya apa memang tidak ada tempat atau lokasi lain selain dari Surabaya ? apakah PSSI tidak bisa bertindak lebih "Arif dan Bijaksana " dalam memilih lokasi kongres ? karena seperti yang kita ketahui sampai saat ini pun para Bonek pendukung Persebaya 1927 masih mempertanyakan keputusan PSSI yang tidak mengakui keberadaan Persebaya 1927 klub kesayangannya untuk ikut berkompetisis di liga resmi negri ini,  padahal kalau melihat sejarah berdirinya, faktanya sudah sering diangkat dalam berbagai tulisan dikanal ini kita semua juga tau itu, tapi its ok’lah…..toh PSSI berkeyakinan lain apa mau dikata ?

Jadi kalau boleh saya simpulkan PSSI sepertinya memang sengaja memelihara konflik ini agar bisa berjalan terus dan menunggu saat yang tepat untuk mendapat restu dari  masyarakat banyak terkait pilihanya memberangus Persebaya 1927 itu,  dan tentunya bisa di jadikan sebagai alasan pembenaran dari sebuah keputusan yang telah diambil ! padahal jauh dibalik itu nyata-nyata keputusan yang diambil lebih memperlihatkan AROMA balas dendam, dan Ego Pribadi dari orang-orang yang dulunya merupakan Kelompok Pemberontak di tubuh PSSI tapi sekarang berbalik menjadi Penguasa di Organisasi pemegang hak Otoritas Persepakbolaan itu yang dulunya lebih dikenal dengan KPSI (Kelompok Pengacau Sepakbola Indonesia).

Dan faktanya saat ini para bonekpun sudah mulai terpancing akan melakukan aksi menolak berlangsungnya kongres disurabaya nanti, seperti yang disampaikan ke wartawan, Selasa (21/1) siang, mereka menolak keras digelarnya Kongres Tahunan PSSI di Surabaya. “Kami menolak diselenggarakannya Kongres di Surabaya, selama kasus dualisme Persebaya belum terselesaikan,” ucap salah satu koordinator aksi, Andi Peci, Selasa (21/2), dan juga berencana akan melakukan aksi konkret untuk menolak Kongres. “Kami akan melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi kami dan mendesak membubarkan kongres tahunan PSSI,” sambung Peci.

Akhirnya bagi kita orang yang berada diluar lingkar keduanya, baik itu PSSI ataupun Persebaya 1927 dalam hal ini para BONEK, hanya bisa berdoa semoga semua persoalan-persoalan yang diciptakan seperti ini cepat segera berakhir sehingga bisa membuat persepakbolaan di negri ini lebih Fokus bicara perestasi ketimbang menghadapi KISRUH yang berkepanjangan yang memang sepertinya sengaja diciptakan dan dipelihara demi mencapai kepentingan tertentu ……..selamat menikmati.

Borneo 22 Januari 2014

Salam Olah Raga

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun