Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Formasi Unik Luis Enrique Hancurkan Mimpi PSG

9 Maret 2017   23:03 Diperbarui: 11 Maret 2017   00:01 2200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : El Comercio

Seperti yang sudah kita ketahui dan Barcelona akhirnya bisa lolos secara dramatis maju ke babak delapan besar Liga Champions 2017 ini, setelah mereka berhasil menang 6-1 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam pertandingan Leg kedua babak 16 besar di Stadion Camp Nou, Rabu (8/3/2017) atau Kamis dini hari tadi. Dengan hasil itu Barcelona menang agregat 6-5. Karena di pertandingan sebelumnya mereka “hanya” kalah 0-4 saat bermain di markas PSG di Parc des Princes, Prancis.

Alasan kenapa keberhasilan Barcelona kali ini dikatakan dramatis adalah, karena pada laga dini hari tadi PSG sempat mencetak gol melalui Edison Cavani yang tentunya dengan terciptanya gol tersebut, akan memperberat usaha Barca untuk dapat meraih kemenangan. Beruntung kemudiaan gol penentu kemenangan Barelona tersebut datang dan tercipta di menit-menit  akhir injury time melalui pemain penganti Sergi Roberto (90’+5’) yang mengantinkan Rafinha di menit ke 76. Sementara Lima gol lainnya Barcelona tercipta melalui Luis Suarez (3’), Lionel Messi (50’), Neymar (88’, 90’+1’), dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa (40’).

Melihat kemenangan Barca dini hari tadi itu, sekali lagi ini membuktikan bahwa sepakbola memang terkadang punya begitu banyak sisi yang menarik untuk dibahas. Mungkin itulah yang membuat permainan yang satu ini begitu konsisten jadi olahraga paling diminati dan begitu di cintai di seantero jagar raya ini.

Kalau ditanya apa menriknya? Terkadang kita sebagai penikmatnya agak lama berpikir untuk menentukan jawaban. Apakah taktik strtegi permainan, atau kualitas pemain, atau hebohnya bursa transfer pemain di akhir musim. Atau bisa juga segala hal yang berbau teknis dalam permainan sepakbola yang bisa di jadikan pilihan untuk alasanya.  

Namun tak bisa dipungkiri secara tak sadar, kita sebagai manusia terkadang juga tertarik pada hal-hal yang di luar teknis permainan itu sendiri, yakni sesuatu yang ada di sepakbola yang biasanya hadir dengan sebutanmitos dan keajaiban. Dua sisi yang tak jarang membuat semua prediksi teknis di atas kertas menjadi berantakan jauh dari kenyataan.

Seperti yang terjadi pada laga dini hari tadi Kamis (9/3), saat Barcelona menghadapi kedua hal tersebut yakni Mitos dan Keajaiban. Mitos berdasar sejarah memang mereka dipastikan akan kesulitan menghadapi laga itu. Hanya keajaiban yang bisa membawa mereka pada kenyataan jadi pemenang.

Dengan kewajiban menang minimal 5-0 untuk membalikkan kekalahan 4-0 mereka di Parc des Princes markas PSG, serta membalikan sejarah yang mengatakan tak pernah ada tim yang mampu membalikkan defisit empat gol tanpa balas di pertemuan pertama.

Hal yang sama sebetulnya juga pernah dirasakan Barca pada semi-final Liga Champions 2012/13 lalu. Kala itu pada leg pertama di Allianz Arena, Blaugrana dilumat habis 4-0 oleh Bayern Munich. Mereka pun tak berdaya di leg kedua karena kembali dihajar 3-0 (agregat 7-0), sekalipun saat itu bermain di Camp Nou.

Kini Barca kembali dalam situasi tersebut. Mereka seakan diwajibkan melawan sejarah dan kemustahilan, untuk menang besar atas PSG. Jika mereka sampai gagal, ini akan menjadi prestasi terburuk mereka di Liga Champions dalam sembilan musim terakhir.

Menurut data terakhir Barca terhenti di babak 16 besar Liga Champions, terjadi pada musim 2006/07 silam. Ketika itu mereka disingkirkan Liverpool, Namun setelah itu mereka tiga kali jadi Juara, empat kali terhenti di semi-final, dan dua kali tersingkir di perempat-final.

Meskipun begitu walau segalanya akan berlangsung sulit, seperti diberitakan semua pemain memiliki keyakinan, seperti yang disampaikan sang pelatih, Luis Enrique, "Kepercayaan diri adalah kunci Barca. Kami akan mencobanya hingga menit terakhir. Saya belum pernah melihat ada sikap yang buruk dari para pemain kami dan itulah mengapa klub sangat setia dan percaya diri bahwa kami bisa lolos! Melakukan comeback? Mengapa tidak?" Luis Enrique.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun