Marc Overmars, direktur teknis Ajax dan Ezra Walian sumber foto : www.sepakbolanda.com
Hallo semua ….selamat memasuki tahun baru 2014 semoga di tahun ini membawa keberkahan bagi kita semua….amin, hari ini ada berita yang kembali membuat kita “sekedar” banga akan keberadaan pamain sepakbola keturunan Indonesia Ezra Walian yang sejak menjadi top skorer pada piala Lion City Cup di Singapura 2012 lalu, nama Ezra Walian menjadi familiar melekat di telinga pencinta sepak bola Indonesia, ayahnya Glenn Walian adalah seorang pria keturunan Indonesia.
Akhirnya Erza secara resmi mengikat kontrak professional dengan Ajak Amsterdam klub yang terkenal sebagai pencetak pemain-pemain top dunia seperti yang diungkapkannya ke media "Hari ini saya menandatangani kontrak pertama saya. Kontrak ini untuk tiga tahun. Ini hebat! Imipianku menjadi kenyataan," tulisnya lewat akun bernamakan @ezzie1020.
Satu lagi pesepakbola yang mempunyai bakat hebat keturunan Indonesia Erza Walian berkiprah di persepakbolaan negeri Belanda yang sekaligus mendapatkan kesempatan untuk bermain di level tertinggi Eredivisie (Liga Belanda). Sampai saat ini Ezra telah memiliki caps bersama timnas Belanda U-17 dan mencetak lima gol dari dua kali penampilan, kelima gol dari Ezra itu diraih saat Belanda menumbangkan San Marino U-17, 19 September lalu. Ezra yang mampu beroperasi sebagai gelandang serang dan striker itu dimusim lalu Erza mencetak 32 goal yang sekaligus menjadi pencetak goal terbanyak di antara semua pemain Ajax. Ezra masuk Ajax sejak dua tahun lalu bergabung dengan tim junior Ajax. Tentunya Ezra masih butuh waktu untuk mencapai puncak karirnya apa lagi usianya masih sangat muda lahir 22-10-1997 jadi saat ini usianya masih 16 th.
Tapi yang membuat kita boleh sedikit berbangga adalah rasa ke Indonesiaannya yang masih ada, itu terbukti dengan apa yang pernah disampaikannya ke media dan pernah menjadi pemberitaan "Saya sangat dekat dengan kakek dan nenek saya yang berasal dari Indonesia," ujar Ezra. "Dan dengan darah Indonesia yang saya miliki, saya selalu merasa dekat dengan Indonesia," ungkap pemain andalan Ajax Youth tersebut.
Kecintaanya terhadap Indonesia dibuktikan dengan menambah koleksi tato di badannya. Yang ditulis dalam bentuk tulisan dalam bahasa Indonesia. menurut ayahnya Glenn Walian "Sebenarnya sudah beberapa tahun ini dia ingin punya tato, tapi kami selalu menahannya. Desember tahun lalu dia sudah memasang satu "Mamma 30-10-1963" di lengan kirinya." Dan ditambahkan dia bisa memahami keputusan itu karena Erza ingin mengungkapkan rasa cintanya pada mendiang ibunya. "Memang setiap mencetak gol, dia selalu mengacungkan jarinya ke udara. Itulah cara dia menghibur kesedihannya."
Cintanya pada mendiang ibunya, terpatri di lengan kirinya. Setiap kali Ezra mencetak goal, dia selalu mengecup lengannya dan mengarahkan telunjuk ke langit. Seperti disampaikan Glenn kepada media "Untuk mengenang ibunya, dia membuat tato di lengan kiri atas dengan tulisan " Mamma 30-10-1963." dan dia mengecup lengannya itu setiap kali mencetak gol. Sebab dia yakin ibunya menyaksikannya," ungkap Glenn. mungkin itu cara Ezra merubah kesedihan menjadi semangat untuk berprestasi lebih baik. Dan yang menarik kedua tato di tubuh Ezra itu berupa tulisan bukan gambar atau foto. Keduanya bertuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia.
![1388580179951525423](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/552915366ea83443408b4568.jpeg?t=o&v=770)
"Mamma sayang, kau telah pergi, tapi dirimu tetap di hati kami. Aku akan selalu menjaga pappa, dan Lizzy, keluarga indah kita. "
Itulah yang tertulis dalam Tatto bentuk bahasa Indonesia ini menurut yang Glenn Walian, merupakan bukti ikatan kuat putranya dengan tanah leluhur Indonesia. "Seperti yang sering kita saksikan, dia (Ezra red.) punya ikatan kuat dengan Indonesia. Lebih kuat dari yang dibayangkan. Saya sendiri juga tidak mengerti, tapi itu perasaan dia sendiri," tulis Glenn kepada sepakbolanda
Satu hal yang menarik adalah rasa kecintaan yang luar biasa pada keluarga dan Indonesia, semoga saja ikatan ini tetap terpelihara dengan baik. Ezra yang masih berusia 16 tahun memiliki potensi menjadi seorang bintang yang besar, bukan saja secara teknis dan taktis yang luar biasa tetapi secara mental juga perlu mendapat acungan jempol. Dan sekali lagi semoga saja nantinya karir Erza tetap menanjak bisa bermain/menembus di tim Utama Ajax, dan yang penting tetap mencintai tanah leluhurnya yang sekaligus menjadikan nama Indonesia turut besar di kancah dunia persepakbolaan Internasional..…..selamat menikmati.
Borneo 01 Januari 2014
Salam Olah Raga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI