Balapan seri pertama motoGP sudah berlangsung di sirkuit Losail Qatar, Yamaha sukses mencetak double podium dari kedua pembalapnya masing-masing juara lewat pembalap barunya Maverick Vinales dan posisi ke tiga dari Valentino Rossi yang memberi sinyal bahwa dirinya belum habis walau start dari posisi ke -10. Sementara Andrea Dovizioso juga berhasil membuktikan bahwa dirinya tak kalah bersaing dengan pendatang baru di timnya Ducati, Jorge Lorenzo, dengan merebut podium ke dua, sementara sang juara dunia tig kali Lorenzo hanya finis ke-11.
Nasib sial dialami oleh Juara dunia Marc Marquez yang harus puas finis keempat, kekalahan Marquez seperti yang diberitakan akibat kesalahan strategi memutuskan memakai ban lebih lunak di menit terakhir sebelum restart dilakukan. Balapan memang sempat ditunda hampir 1 jam karena hujan dan kondisi trek yang dinilai berbahaya.
Ducati memang bertekad mencapai hasil yang lebih baik disbanding tahun lalu dimana mereka hanya hanya mampu meraih kemenagan di dua seri, masing-masing melalui Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Ducati adalah salah satu pabrikan otomotif tertua di dunia yang berdiri sejak 1954.
Ducati mulai bertualang di jang MotoGP ini baru dilakukan sejak musim 2003 sampai sekarang, Ducati hanya menjadi kuda hitam di lintasan MotoGP. Satu-satunya kejayaan yang pernah diraih Ducati terjadi pada musim 2007 atau satu dekade silam. Waktu itu Ducati bersama Casey Stoner berhasil menghentikan sejenak dominasi Honda dan Yamaha di MotoGP. Namun, setelah Stoner dinobatkan sebagai juara dunia, Ducati kembali paceklik gelar.
Untuk ukuran pabrikan legendaris sekelas Ducati, puasa gelar selama satu dekade tentu jadi masalah besar. Musim ini Ducati turun dengan komposisi rider Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Dovizioso tercatat start sebanyak 160 kali dan sudah berpengalaman menggeber motor Desmosedici. Pebalap berusia 30 tahun tersebut pernah memenangi dua seri dan naik podium sebanyak 34 kali.
Sementara Lorenzo sudah tiga kali menjadi juara dunia, namun semuanya itu diraih ketika ia masih membalap di bawah bendera Yamaha. Secara keseluruhan, Lorenzo sudah start 156 kali. Pria asal Spanyol itu pernah memenangi 44 seri dan naik podium sebanyak 107 kali.
Jadi, dengan komposisi dua pembalapnya seperti yang sekarang ini. Dovizioso yang sudah berpengalaman dengan Ducati, ditambah dengan Lorenzo yang berpengalaman tiga kali tampil sebagai juara dunia. Tentu membuat Ducati siap membangun mimpi-mimpi lagi untuk menjadi juara di MotoGP 2017 ini.
Pada tes pramusim terakhir di Qatar, Dovizioso sukses menjadi yang tercepat pada hari pertama. Lorenzo yang sempat terpuruk pada tes pramusim di Sepang (Malaysia) dan Phillip Island (Qatar) mulai bisa memahami motor Desmosedici sehingga berada di posisi keempat pada tes hari terakhir. Hasil itu tentu bias menjadi tolok ukur bagi Ducati menatap musim ini dan sekaligus tak boleh dipandang sebelah mata lagi di musim ini.
Maverick Vinales juara seri pertama motoGP 2017 di sirkuit Losail Qatar 26 Maret lalu boleh saja hanya mewaspadai beberapa pembalap seperti rekan setimnya,Valentino Rossi, Marc Marquez dan Dani Pedrosa (Repsol Honda). Namun perlu dicatat salah satu tim yang memiliki kecepatan di trek lurus. Adalah Ducati tim yang diisi oleh Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.
Apa lagi sesuai data di balapn kemaren, Meskipun Lorenzo tampil mengecewakan, namun ia berhasil mencatat top speed dengn kecepatan tertinggi 347,2 km per jam,. Begitu juga dengan rekannya Andrea Dovizioso. Yang menempati posisi ke dua Top Speed dengan kecepatan tertingginya 342,9 km per jam,