sumber foto : mfirdausagung.blogspot.com
Selamat malam semua……karena ada kesibukan beberapa hari menghilang dari kanal bola ternyata serasa ada sesuatu yang hilang/kurang sehingga menimbulkan rasa rindu…he...he…apa kabar sepakbola lokal alias Nasional ? ternyata ada berita yang menarik, yaitu adanya pemberitaan terkait dengan target yang dicanangkan PSSI untuk bisa bermain di Piala Dunia mungkin baru bisa terrealisasi di tahun 2046 nanti yang katanya sekaligus menjadi hadiah khusus buat 100 tahun HUT Proklamasi Wow…? tentu berita ini membuat kita merasa bangga sekaligus juga mencengangkan bayangkan semua itu baru akan tercapai dalam 30 th mendatang wow….? hanya satu kata yang terucap yaitu ASTAGA !!! segitu parahkan sepakbola di negri ini ? sehingga harus menunggu beberapa generasi untuk bisa “menuju” Piala Dunia ?
Hal itu disampaikan oleh salah satu anggota komite Ad-Hoc Sinergis PSSI Fritz Simanjuntak mengatakan, "Target 2046, karena kami memiliki asumsi dasar. seperti kompetisi berjalan baik, infrastruktur yang berkualitas dan lainnya." dengan demikian maka jelas baru dapat direalisasikan pada tahun 2045 mendatang, atau pada Piala Dunia 2046.
Dengan kenyataan itu tentu dibutuhkan kira-kira tujuh kali pergantian kepengurusan lagi untuk bisa mewujutkan semua itu Wow…..??? sungguh merupakan waktu yang amat panjang dan lama sekali yang kalau dihitung-hitung bisa menghabiskan waktu sekitar 30 tahun dari sekarang, atau bisa juga diibaratkan kalau kita menghitung usia maksimal perestasi pemain bola Indonesia di usia 30 tahun, maka tentu generasi yang akan di andalkan adalah para bayi yang lahir sebelum atau sesudah tahun ini 2015 mengagumkan sekali…..…….dan kalaupun seandainya generasi Tristan alif mampu menunjukkan perestasinya/karirnya di level persepakbolaan international atau dunia tentu itu juga akan berlalu begitu saja karena pada 2046 nanti mereka semua sudah pasti akan berusia 40 tahunan yang boleh dikatakan sudah habis masa edarnya ….he…he
Adapun hal yang mendasari komite Ad-Hoc Sinergis dengan prediksinya tersebut adalah kompetisi sudah berjalan baik, infrastruktur yang berkualitas dan lain-lainnya sudah lengkap tersedia dengan mencontohkan seperti yang disampaikan "Jerman saja, butuh waktu sangat lama untuk menjadi juara dunia. Siklus mereka, mencapai 20 tahun-an. Misalnya saja, 1954, 1974, 1990 dan 2014. Jadi, kita jangan pesimis dan harus punya yang luar biasa pada 100 tahun Indonesia ke depannya," kata anggota Komite Ad-Hoc sinergis, Fritz Simanjuntak, dengan demikian tentu pertanyaanya adalah apakah dengan menentukan target 2046 itu merupakan pertanda optimis apa sekaligus pesimis ?
Bukankah lebih baik kalau PSSI hanya bicara target yang realistis cukup berada di level ASEAN atau ASIA lebih dahulu sebelum terlalu jauh untuk bicara level Piala Dunia ? atau hanya cukup bicara target dari kepengurusan yang berjalan saja dari pada terlalu jauh untuk berbicara kepengurusan 30 tahun mendatang, karena seperti yang kita ketahui sebelum kepengurusan sekarang, hal inipun juga pernah di canangkan oleh kepengurusan Era Nurdin Halid terdahulu dengan target pencapaian Piala Dunia pada th 2018, serta ditambah dengan keinginan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, dan lolos Olimpiade 2022, tapi apa yang terjadi setelah adanya pergantian era kepengurusan Nurdin Halid ? semuanya menjadi hilang tampa bekas, padahal semua itu tentu juga telah disusun dengan perencanaan yang matang juga, jadi dengan fakta itu apa tidak lebih baik kalau PSSI hanya bicara target per kepengurusan dengan segala komitmen kepengurusnanya terhadap perbaikan persepakbolaan Nsiponal dan yang lebih penting lagi yaitu realisasi pencapaian yang telah dicanangkan serta tekat akan bekerja lebih keras/serius fokus terhadap target yang harus dicapai karena semua apa yang dilakukan itu benar-benar demi untuk pencapaiaan perestasi persepakbolaan nasional bukan atsa kepentingan perorangan/pribadi atau kelompok, guna mengangkat harkat dan martabat bangsa khususnya di level persepakbolaan dunia international dimana fakta bahwa pencapaian terbaik timnas Indonesia terjadi th 1991 atau 24 tahun yang lalu dengan berhasil menjadi Juara cabang sepakbola SEA GAMES th 1991 ?
Tapi yah….. sudahlah mari sama-sama kita nikmati saja hidangan yang disuguhkan PSSI ini apapun yang diberikan diterima saja sembari tetap berdo’a semoga saja kondisi persepakbolaan segera cepat membaik dalam arti perestasi tentunya, biarkanlah para pengurusnya sibuk memperebutkan jabatan yang sebentar lagi akan diperebutkan yaitu pemilihan ketua Umum PSSI periode 2015 – 2019 dimana seperti kita ketahui La Nyala M. sebagai Wakil Ketua Umum PSSI yang juga menjabat sebagai Ketua BTN masih juga mencoba untuk jadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, dan begitu juga dengan Djoko Driyono Sekjen PSSI yang juga merangkap sebagai CEO PT Liga itu turut juga memperebutkan jabatan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 nanti, tapi sayang karena masih terkendala persyaratan dinyatakan belum/tidak lolos sebagai calon Ketua Umum tapi belakangan Djokri diberitakan berencana akan melakukan banding atas ketidak lolosannya tersebut…… capek dehhhh.......selamat menikmati.
Borneo 08 Maret 2015
Salam Olah Raga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI