Menyiasati kesempatan yang hanya melalui laga Matchday FIFA tersebut, PSSI seperti diberitakan melakukan penjajakan dengan sejumlah negara untuk dapat menggelar pertandingan uji coba. Seperti yang disampaikan oleh Luis Mila ketika usai menemui PSSI (9/2) “Kami akan bermain bulan Maret untuk mencampur tim senior dan junior. Kami ingin pemain muda untuk belajar sama tim senior," dan menambahakan "Saya belum tahu akan bermain dengan siapa di laga FIFA Match Day. Tapi, kalau ada yang akan main tim campuran senior dan junior," ujar pelatih asal Spanyol ini.
Dari sekian negara yang diajak beruji coba, awlnya terdengar kabar positif akan melawan Singapura, tapi sayang laga itu batal karena dalam waktu yang sama mereka juga memiliki jadwal bermain di Dubai, Uni Emirat Arab. Akhirnya hanya Myanmar saja yang bisa dipastikan untuk menjadi lawan uji coba dan direncanakan akan berlangsung 21 Maret 2017 kemaren.
Ini menjadi menarik karena laga ini tercatat sebagai laga resmi yang masuk kalender FIFA dan berlabel level A, atau timnas senior.
Myanmar mengirimkan timnas terbaiknya yang sekaligus nantinya akan berlaga di babak kualifikasi Pra Piala Asia 2019 melawan India. Sementara sebaliknya Indonesia justru menurunkan tim yang hanya diisi oleh pemain berusia junior (22 th) dan pemain debutan di timnas senior. seperti Hansamu Yama dan Evan Dimas yang masing-masing punya caps internasional di tim senior. Jadi timnas kemaren bisa di katakan timnas U-22 namun bersetatus sebagai timnas senior, karena memang seluruh pemain berusia di bawah 22 tahun.
Dengan kondisi itu Luis Milla, berharap agar publik sepakbola nasional, tidak memberikan ekspektasi yang terlalu tinggi kepada anak asuhnya. Karena baginya pertandingan melawan Myanmar tersebut sebagai langkah awal anak asuhnya menuju SEA Games 2017.
Luis Milla pun tidak membebankan apa pun kepada anak asuhnya, karena dianggap mereka baru menjalani laga internasional perdana pada tahun ini. “Laga ini penting. Kami hormati Myamar sebagai lawan kami. Kami sudah melakukan persiapan selama sebulan. Timnas diisi hampir semua pemain muda. Laga melawan Myanmar bagai awal perjalanan panjang bagi kami.”
Hasilnya? tentu seperti yang sudah bisa di tebak, timnas Indonesia akhirnya mengalami kekalahan 1-3 walaupun mereka sempat ungul lebih dulu. Dari sisi penguasaan bolapun Indonesia dikatakan jauh dibawah Myanmar (37%) di babak pertama dan di babak kedua malah tambah kedodoran. padahal laga uji coba ini resmi sesuai jadwal FIFA dan berpeluang bagi Indonesia untuk meraih poin.
Sementara menghadapi laga kemaren masyarakat terlanjur berharap kemenangan bagi timnas. Karena itu sudah menjadi impian mereka. Apa lagi mereka tau saat ini timnas dibawah asuhan mantan pelatih tim nasional junior Spanyol yang sukses meraih trofi Piala Eropa U-21 pada tahun 2011 lalu.
Tapi yah sudahlah, yang pasti peluang Indonesia di gelombang pertama FIFA Matchday sudah berlalu dengan kekalahan, entah apa yang terjadi pada peringkat FIFA di bulan berikut-kerikutnya. Sesuai jadwal resmi yang sudah di keluarkan FIFA. Untuk tahun 2017 ini, FIFA Matchday akan berlangsung di antaranya tanggal 20-28 Maret, 5-13 Juni, 28 Agustus-5 September, 2-10 Oktober, dan 6-14 November.
Semoga saja nantinya PSSI bisa memamfaatkan secara maksimal jadwal tersebut diatas dan jangan lupa pintar-pintar mencari lawan tanding yang bisa menguntungkan bagi Timnas Indonesia. Ingat laga Matchday tersebut harus diwakili oleh timnas senior kalau memang berharap laga itu bisa masuk masuk/tercatat dalam situs FIFA.