Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duh, Pupus Sudah Peluang "Realistis" Leicester di Piala FA

20 Februari 2017   10:36 Diperbarui: 20 Februari 2017   10:59 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : dok pribadi

Sepertinya memang penderitaan Leicester City musim ini (2016-2017) tak akan ada habis-habinya. Baru saja kemaren The Foxes kembali disingkirkan oleh tim divisi ketiga liga Inggris dari ajang Piala FA musim ini 2016-2017 ini.

Sebagai juara bertahan liga Premier Ingris 2015-2016, Leicester sepertinya memang benar-benar menjalani musim 2016/2017 ini dengan sangat buruk. Mereka bahkan kini terpuruk jauh di posisi ke-17 kelasmen sementara pekan ke 25,  hanya berselisih satu poin dari zona degradasi.

Sebetulnya setelah kegagalan dan tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris musim 2016-2017 ini, Leicester City masih punya peluang untuk sekedar menutupi kegagalan tersebut yankni di Piala FA dan Liga Champions.

Kalau dilihat dari kedua peluang yang tersisa itu, tentu hanya Piala FA menjadi target atau pilihan yang realistis bagi Leicester. Namun apa mau dikata kalau namanya nasib lagi buruk tentu tidak pernah pernah mengenal siapa, waktu dan tempat. Nah, itulah yang terjadi saat ini pada Leicester City.

Sungguh kekalahan kemaren tentunya mengagetkan sekali bagi segenap pecinta sepakbola khususnya fans the Foxes. Bagaimana tidak Leicester sang juara liga musim lalu "Hanya" sekadar menghadapi klub Milwall yang bermain I “League One” atau setara dengan devisi tiga di babak kelima Piala FA, Sabtu (18/2/2017) malam kemaren, mereka (Leicester) ternyata tak mampu berbuat banyak dan kalah 0-1.

Yang lebih mengejutkan lagi Milwall lawan Leicester pada laga itu hanya bermain dengan 10 pemain?, namun faktanya mereka berhasil memenangi pertandingan walau hanya dengan skor 1-0 di menit-menit akhir (90). Tentu dengan hasil buruk ini semakin menambah penderitaan yang harus diderita sang juara bertahan ‘Leicester’ ini

Kekalahan ini tentu bukan saja menyakitkan bagi Leicester sendiri, melainkan tentu juga bagi sepakbola Inggris secara keseluruhan apa lagi mereka (Leicester) menyandang gelar juara premier League musim 2015-2016. Bagaimana bisa sebuah tim dari League One (kasta ketiga) mengalahkan sang juara Liga Inggris? Tentu pertanyaanya mengapa ini bisa terjadi? sungguh sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab akal sehat.

Praktis peluang berikutnya ada pada ajang piala "Champions" yang bisa dikatakan juga hampir mustahil untuk dapat diraih. Ya, lusa depan (23/2) Leicetser kembali akan berlaga menghadapi tuan rumah Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Spanyol, pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Menghadapi laga itu seperti diberitakan Ranieri mengatakan hanya akan lebih fokus membenahi mental anak asuhnya untuk menghadapi serangkaian jadwal pertandingan di Liga Inggris. “Kami ingin tampil bagus dan dan aman di Liga Premier. Karena, target utama kami adalah untuk bertahan di Liga Premier."

Untuk sekadar catatan memang pada pertandingan kemaren, sang pelatih Leicester, Claudio Ranieri lebih banyak menurukan pemain muda di starting line up mereka. seperti Ron-Robert Zieler yang diturunkan di bawah mistar, lalu empat pemain belakangnya adalah Ben Chilwell, Yohan Benalouane, Molla Wague, dan Daniel Amartey. Di lini tengah mereka meminkan Nampals Mendy dan Andy King. sementara Bartosz Kaputska yang tak pernah dimainkan malah diturunkan sebagai starter dengan Shinji Okazaki dan Ahmed Musa di lini depan.

Meski secara kualitas Milwll berada di bawah Leicester, namun terbukti mereka mampu merepotkan tim tamu (leicester) dengan berhasil membuat tujuh tembakan yang on target dari total 16 peluang yang dimiliki. Sementara itu Leicester sendiri hanya tiga yang mengarah ke gawang dari total 19 peluang yang tercipta

Leicester memang terlihat kesulitan menembus pertahanan Milwall, Bahkan ketika tuan rumah harus bermain dengan 10 orang pun, Leicester tetap saja tak mampu memaksimalkan kesempatan tersebut. Masuknya Jamie Vardy dan Marc Albrighton ternyata juga tidak banyak membantu penyerangan Leicester.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun