Hal itu tentu dimaklumi Madrid demi menghindari kemungkinan kontroversi tentang ‘halal atau haramnya’ memakai produk tersebut, dan Marka sepertinya lebih memilih bermain di jalur aman ini. Toh juga Real Madrid  yang memiliki logo khusus tersebut.
Disamping itu penjualan kaos jersey tim Barcelona di Arab Saudi tersebut memang mendapat kritikan dari para pejabat negara itu karena adanya ‘salib merah di atas warna putih’. Menangapi kritikan tersebut Barcelona yang juga mempunyai bisnis besar di timur tengah akhirnya menyepakati semua kaos jersey Barcelona yang dijual di Timur Tengah tidak menggunakan lambang Cruz de Santa Jorge itu.
Jadi dengan kebijakan itu semua jersey Barcelona yang dijual di Timur Tengah tidak akan terlihat palang merah horisontal. Hanya palang merah vertical yang disisakan di lambang Barcelona tersebut. Sementara untuk Negara lainya jersey Barcelona di seluruh dunia akan tetap sama sesuai lambang aslinya dengan Cruz de Santa Jorge itu.
Dari apa yang sudah digambarkan diatas, tentu menjadi wajar kalau kita akhirnya juga bertanya bagaimana dengan Indonesia Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia? Apakah nantinya 'mereka' kebijakan kedua klub tersebut juga akan diberlakukan sama? mengingat pada kenyataanya Fans keduanya ( Barcelona dan Madrid) terbesar didunia adalah Indoensia.
Dari catatan yang ada dari fans Madrid tercatat ada di 186 negara di dunia ini. Indonesia termasuk Negara yang paling banyak mengunjungi laman resmi mereka disamping Amerika Serikat, Kolombia, Meksiko, Indonesia, dan India. Sementara di Facebook, ada 173 juta fans Madrid, Indonesia jadi yang terbanyak 8 juta. Begitu juga dengan di Twitter, negara terbanyak yang memantau Madrid adalah Kolombia, Meksiko, dan Indonesia disini
Sementara bagi Barcelona Indonesia juga merupakan salah satu basis fans terbesarnya. Fakta itu terlihat dari jumlah followers di akun Facebook resmi mereka yang berbahasa Indonesia, seperti yang pernah diberitakan sudah menembus angka 5 juta. Jumlah itu menjadi yang terbanyak ketiga setelah akun Facebook berbahasa Spanyol dan Inggris. di sini
Sekali lagi melihat apa yang sudah ditulis diatas, tentu kita menjadi ingat dengan apa yang sedang menjadi topik pembicaraab/pemberitaan saat ini, terkait dengan ‘gonjang ganjing’ lambang ‘palu arit’ yang dipermasalahkan ‘efpei’, tentunya hal ini akan menarik juga kalau saja lambang 'salib' tersebut nantinya juga dipermasalahkan. Wow….tentunya pasti akan seru kita akan melihat ‘efpei’ berhadapan langsung dengan para Madridista (pendukung Los Blankos /Real Madrid) dan Barcelonistas(pendukung Brauglana/Barcelona) di negri ini…he…he semoga saja itu tidak terjadi
Borneo 28 Januari 2017
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H