Ada cerita menarik sebelum keberangkatan timnas piala AFF kamis (17/11) kemaren, dimana seperti yang diberitakan Opa Riedl, Pelatih Timnas menyampaikan rasa kekecewaannya terkait dengan pemain pilihannya Ferdinan Pahabol, yang tidak bisa bergabung dengan skuat asuhanya. "Ternyata tak semua klub dan tak semua orang dukung tim nasional. Ini sangat menyedihkan bagi saya, bagi seorang pelatih. Kami memulai timnas dengan halangan hanya dua pemain setiap klub," katanya, saat ditemui jelang berangkat ke Filipina.
Klub tempat Pahabol bermain, Persipura beralasan mereka sangat membutuhkan tenaga Pahabol untuk mengejar gelar juara di turnamen Torabika Soccer Championship-A. Persipura memang saat ini sedang berada dalam posisi menguntungkan yaitu di posisi ketiga klasemen sementara Torabika Soccer Championship 2016 ini dengan mengoleksi 50 poin, hanya selisih dua angka saja dari kedua saingannya Madura United dan Arema Cronus. Sementara Turnamen TSC hanya menyisakan enam laga lagi, tentu melihat kesempatan itu ada peluang bagi Persipura untuk dapat meraih gelar juara karena itulah mereka beralasan perlu diperkuat oleh pemain-pemain terbaiknya untuk enam laga sisa ini.
Memang harus diakui juga bahwa mereka (Persipura) baru atau hanya menyumbangkan satu pemain bagi Timnas yaitu Boas Salosa. Sementara satu pemain lainya Dominggus Fakdawer sudah terlebih dahulu dipulangkan ke Persipura. Kalau kita kaitkan dengan kesepakatan antara PSSI dan operator kompetisi beberapa waktu yang lalu, memang setiap klub hanya wajib melepas dua pemainnya.
Jadi dengan kondisi seperti itu tentu disatu sisi dapat dikatakan kekecewaan dari sang pelatih Opa Riedl ini menjadi wajar dan bisa diterima karena memang sudah seharunya klub lebih mementingkan kepentingan Negara dibanding Kompetisi yang sedang diikutinya. Apa lagi timnas sedang mengalami kondisi kekurangan pemain depan setelah salah satu pemain andalanya Irfan Bachdim mengalami cidera saat latihan terakhir.
Namun disisi lain kita juga harus bisa memahami kenapa terjadi penolakan atau hal ini bisa terjadi? dan apa yang menjadi alasan bagi Persipura menolak pemangilan tersebut? Kalau kita urut dari pemberitaan yang ada, memang sikap PSSI agak mengecewakan dalam menyikapi permintaan Opa Riedl untuk mendapatkan pemain yang diinginkannya tersebut.
Hal itu dapat kita ketahui dari apa yang dikatakan menejemen Perisipura bahwa ternyata surat permintaan pemain sehari sebelum keberangkatan belum di terima pihak menjemen Persipura "Sampai saat ini kami belum menerima surat resmi pemanggilan Fery Pahabol dari PSSI kepada manajemen Persipura,” ungkap Manajer Persipura Rudy Maswi, Rabu (16/11).
Padahal seperti yang diberitakan seluruh pemain akan berangkat keesokan harinya 17 November 2016, tentu dengan demikian dapat dikatakan bahwa PSSI memang terlalu menyerdahanakan persoalan khususnya terkait dengan administrasi pemangilan. Walau sesungguhnya kita juga tau bahwa hal seperti ini memang bisa dikatakan sudah menjadi kebiasaan buruk PSSI sejak dulu. Jadi jangan heran kalau PSSI di sebut tidak professional.
Lebih jauh dari itu, apa yang terjadi ini bisa juga dikatakan sebagai puncak dari kekecewaan (klub) yang dirasakan Persipura terhadap kebijakan PSSI selama ini. Apa lagi saat ini mereka memang sedang mengalami kekurangan pemain depan yang handal seperti Boas Solasa yang turut membela timnas dan Lukas andowen yang juga sedang mengalami cidera, jadi kalau Pahabol juga ditarik ke timnas tentu mereka akan kehilangan/kesulitan untuk menghadapi sisa laganya di turnamen TSC nanti . Apa lagi mereka berpeluang untuk menjadi juara di turnamen tersebut.
Namun dibelakang semua itu sepertinya mereka (Persipura) memang mengalami sedikit rasa kecewa dengan cara PSSI yang menurut mereka dikatakan kurang ber ‘etika’ dalam memulangkan pemainya Dominggus Fakdawer yang dipulangkan begitu saja tanpa. Padahal saat dipanggil PSSI memangilnya dengan surat resmi, namun giliran memulangkanya PSSI melakukan begitu saja tampa ada surat pemberitahuan terlebih dahulu"Belajar dari kasih Fakdawer, Persipura masih harus berpikir dua kali untuk melepaskan pemainnya bergabung bersama timnas," tulis akun twitter Persipura.
Yang juga membuat mereka kecewa adalah sikap dari pelatih Opa Riedl yang beberapa waktu yang lalu tidak mau mengizinkan pemainya Dominggus Fakdawer kembali ke Persipura karena mereka membutuhkan tenaganya. Sementara mereka juga tau bahwa dalam beberapa laga uji coba tersebut, faktanya memang Dominggus Fakdawer juga tidak pernah dimainkan.
Dengan serentetan kekecewaan itu, akhirnya membuat mereka jadi teringat dengan apa yang pernah terjadi dengan bintangnya Boas Solasa di tahun 2007 lalu. Dimana saat itu Boas mengalami cedera patah tulang kakinya saat membela Timnas namun tidak diurus oleh PSSI. Mereka merasa cideranya Boaz waktu itu hanya diurus oleh pihaknya sendiri "Persipura selalu bersikap profesional. Sayang, Persipura pun selalu dirugikan dengan sikap tidak profesional dari PSSI sendiri,"