Perkembangan teknologi terkini telah merubah cara hidup manusia. Salah satunya saat ini adalah dalam melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan transaksi elektronik. Dengan demikian perlahan namun pasti uang tunai akan semakin tersisih dan ditinggalkan oleh para pengunanya. Apalagi kalau teknologi yang digunakan untuk transaksi elektronik tersebut membuat semuanya jauh menjadi lebih mudah, murah, dan aman  bisa jadi semua jenis usaha akan memakainya.
Bahkan kinipun kita bisa bertransaksi hanya dengan menggunakan ‘pulsa’ sebagai alat pembayaran. Jadi semuanya semakin terlihat menjadi lebih mudah, kita tidak perlu lagi  punya kartu atau uang tunai lagi asalkan masih ada sisa pulsa di handphone kita bisa bertransaksi. Kedepan bukan tidak mungkin penggunaan uang tunai akan menjadi sangat terbatas sekali. Karena dengan mengunakan uang tunai jelas sangat beresiko apa lagi dalam jumlah banyak tentu akan beresiko sangat tinggi bisa mengundang tindak kriminal. Selain itu transaksi dengan uang tunai juga sudah menjadi tidak efisien karena perlu waktu untuk menghitungnya dan juga menyediakan kembalian jika diperlukan.
Penggunaan kartu kredit atau kartu debet saat ini sudah menjadi trend dan biasa dilakukan. Begitu juga dengan adanya uang elektronik atau e-money lainya yang berisi sejumlah uang tertentu dan bisa digunakan untuk bertransaksi di berbagai tempat. Segala kemudahan itu kini bisa dilakukan dimana saja, bukan hanya buat belanja di mall atau toko besar saja, bahkan sekedar beli bensin atau bayar parkir pun nantinya diprediksi akan dilakukan tanpa uang tunai.
Dengan demikian bisa jadi suatu saat nanti para pedagang warung tenda, kios rokok pinggir jalan atau bahkan pedagang makanan keliling (bubur ayam, bakso, nasi goreng dan lain-lain) pun akan menyediakan mesin EDC (electronic data capture) seperti yang biasa digunakan untuk menggesek kartu kredit dan debet. Dengan begitu Konsumen tidak perlu lagi repot-repot membayar dengan uang tunai. Pedagang pun tidak perlu lagi repot-repot menyediakan uang recehan untuk kembalian, semuanya menjadi praktis dan efisien.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi smartphone, membuat mau tidak mau Bank-Bank memanfaatkan tekhnologi canggih dari alat komunikasi ini. Terbukti kini nasabah juga lebih dimanjakan lagi dengan layanan yang bisa melakukan berbagai transaksi hanya dengan ‘sentuhan’ jari di layar ponsel dan nasabah dapat melakukan transaksi yang aman dan nyaman. Dengan demikian Smart Phone selain bisa digunakan panggilan telepon dan SMS, melainkan saat ini juga bisa dimanfaatkan untuk bertransaksi online.
Seperti yang sudah dilakukan Bank BCA baru-baru ini yaitu meluncurkan produk yang mendukung untuk semua itu bisa terealisasi dengan produk layanan bernama Sakuku yaitu uang elektronik yang dapat digunakan bertransaksi melalui aplikasi smartphone dalam melakukan bayar belanja, isi pulsa dan transaksi perbankan lainnya. Produk terbaru dari BCA ini bertujuan menyasar generasi muda, hal itu bisa terlihat dari tampilan aplikasinya yang trendi layaknya media sosial. Mutasi transaksi ditampilkan dengan bentuk timeline, begitu juga dengan foto profil dan cover bisa diganti-ganti sesuai keinginan.
Untuk dapat mengunakan dan memanfaatkan produk "Sakuku" ini, kita harus mendownload aplikasinya di application store (Google Play Store untuk Android dan App Store untuk iPhone). Dengan melengkapi data diri (nama, tanggal lahir, dan alamat email), Kemudian kita akan membuat PIN Sakuku (6 digit numerik) sehingga Sakuku telah berhasil dibuka dan aktif, nasabah dapat langsung melakukan Top Up/Cash In sakuku dengan maksimum saldo Rp. 1 juta. Nomor ponsel akan langsung menjadi nomor rekening.
Untuk proses top-up (penambahan saldo) pun dengan mudah dapat kita lakukan bisa dilakukan melalui menu transfer pada ATM BCA dan KlikBCA Individu. Jika belum memiliki rekening BCA, kita bisa meminta bantuan keluarga atau teman untuk melakukan pengisian dana (top up) ke nomor sakuku milik kita. Â Saldo maksimal ditetapkan Rp 1 juta, dengan setoran top-up maksimum Rp 20 juta per bulan. Untuk itupun kita diberi kemudahan agar dapat mengetahui saldo dan mutasi transaksi hingga 31 hari ke belakang. Segala bukti transaksipun juga tersimpan dalam inbox aplikasi tersebut.