Kevin Baxter, Presiden USSF “Keberhasilan mendapatkan perhatian dari semua orang, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan, akan membuktikan bahwa Amerika Serikat adalah negara sepakbola.”
Amerika Serikat tentu ingin membuktikan diri Bukan hanya karena mereka berstatus sebagai tuan rumah namun tentu mereka juga ingin memperlebar dominasi mereka di kancah persaingan sepakbola, karena di sepakbola wanita Amerika Serikat sudah terlebih dahulu membuktikan kejayaanya.
Pertandingan kedua besok pagi tentu menjadi sangat penting bagi tim tuan rumah Amerika Serikat atau yang juga dikenal dengan julukan United States Men’s National Team (USMNT), dimana tentunya mereka tidak ingin tampil mengecewakan di partai hidup mati besok saat melawan Kosta Rika. Apalagi mereka bertanding di hadapan para publik sepakbola mereka sendiri.
Memang Amerika Serikat dalam cabang sepakbola bukanlah sebuah negara yang memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan dunia. Namun demikian beban Amerika Serikat di turnamen ini jelas bisa dibilang berlipat ganda. selain dari target juara karena memang mereka ada dipihak tuan rumah, disamping itu mereka juga memiliki beban “membahagiakan” peserta dan penonton di luar lapangan.
Semula di atas kertas, Timnas Amerika Serikat diperkirakan akan dengan mudah berpeluang untuk lolos dari babak knock out ini. Namun pada kenyataanya yang terjadi ternyata perjuangan mereka dilaga perdananya tidak berjalan mulus seperti yang diperkirakan, dimana pada dipertandingan pembuka/awal justru mereka dipermalukan dan kalah 2-0 oleh tim yang sempat menjadi tim kuda hitam di Piala Dunia 2014 lalu yaitu Kolumbia.
Pada laga kedua Grup A nanti, Amerika Serikat akan bertemu Kosta Rika di Soldier Field Chicago Rabu (8/6/2016). Dipastikan laga tersebut akan berlangsung sengit. Apa lagi untuk pertandingan nanti Kosta Rika tidak diperkuat kiper Keylor Navas yang mengalami cedera dan juga Kendall Watson yang mendapat kartu merah saat mereka berhadapan dengan Paraguay di laga perdananya kemaren, dengan demikian tentu Amerika Seriakt akan memamfaatkan kondisi itu dan yang pasti sebagai tim tuan rumah tentu Amerika Serikat tak ingin tersingkir begitu cepat di turnamen sepak bola terbesar di Amerika Selatan ini.
Untuk lebih mengetahui timnas posisi timan Amerika Serikat mari sedikit kita ulas seperti apa timnas Amerika Serikat yang dipersiapkan untuk mengikuti turnamen Copa America Centenari edisi ke 100 tahun 2016 ini sbb:.
Timas Amerika serikat yang tampil pada turnamen ini sesungguhnya didukung oleh kombinasi kekuatan dari pemain muda dan senior. Antara lain kalau dillihat dari sisi pemain mudanya ada nama Christian Pulisic, John Brooks, dan Gyasi Zardes dimana nantinya mereka mencoba berkolaborasi dengan pemain senior seperti Michael Bradley, Clint Dempsey, Fabian Johnson, Jermaine Jones yang memang selama ini menjadi andalan oleh pelatih Jurgen Klinsmannsejak ia ditunjuk melatih USMNT 2011 lalu.
Mereka jelas sudah dipersiapkan dengan matang. Dari data yang ada sembilan pemain berasal dari klub yang bertanding di Major League Soccer (MLS). Sementara dari Bundesliga dan Liga Primer menyumbang empat pemain. Pemain paling senior yang dipanggil oleh Klinsmann adalah kiper Everton yang musim depan akan membela Colorado Rapids, Tim Howard. Sementara itu untuk wonderkid pemain termuda dengan usia 17 tahun adalah Christian Pulisic
Clint Dempsey menjadi pemain ysng paling berpengalaman dalam timnas Amerika Serikat kali ini. Ia sempat bermain dengan para pemain legendaris sepakbola Amerika Serikat lainya seperti Claudio Reyna, Brian McBride, Landon Donovan. di level klub, Dempsey juga sempat bermain di Liga Primer Inggris selama enam tahun memperkuat Fulham dan Tottenham Hotspur. Prestasi terbaik Dempsey adalah ketika membawa Fulham menjadi runner-up Europa League pada tahun 2010.
Sementara itu bagi Kosta Rika, seperti yang disampaikan Pelatihnya, Oscar Ramirez, yang mengatakan bahwa mereka tak gentar berhadapan dengan tim tuan rumah Amerika Serikat yang memang lebih diunggulkan karena faktor tuan rumahnya.“Laga melawan Amerika Serikat akan berbeda dan lebih sulit. Tapi kami memiliki pemain-pemain terpilih yang siap bertarung sepanjang laga melawan tuan rumah,” ujarnya seperti dilansir Espn, Selasa (7/6/2016).
