Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Fenomena Kesuksesan “Sahabat Rio” dan “Teman Ahok”

25 Maret 2016   07:44 Diperbarui: 25 Maret 2016   15:32 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun yang mendorong Catur dan Sahabat Rio lainya adalah selain prestasinya Rio sebagai salah satu pembalap terbaik Indonesia saat ini, juga terkait kepribadian Rio ini yang patut dijadikan model oleh anak muda lain. 'Selalu mengumandangkan Indonesia Raya' "Dia taat pada agama, sering menyantuni panti asuhan," kata Catur

Apa yang dilakukan 'sahabat Rio' itu, berada diluar perkiraan Rio, bahkan Rio pun tidak menyangka kalau akhirnya bentuk dukungan yang dilakukan sampai seperti itu "Saya sebenarnya tidak menyangka. Kemarin itu juga soal menggalang dana dari Sahabat Rio juga inisiatif mereka, jadi saya amat tersentuh juga, ya, melihat dukungan mereka," ujar Rio

Komunitas ‘Sahabat Rio’ itu meluncurkan sebuah program crowdfunding alias pengumpulan dana massal secara sukarela melalui situs kitabisa.com itu. dan kemudian mereka juga sempat mendatangi dua kementrian yaitu Kemenpora dan BUMN. 

Semua itu dilakukan dalam upaya merealisasikan bantuan dana kepada Rio menuju ajang balap Formula 1 (F1) itu. "Cukup kaget juga ya, karena mereka benar-benar antusias membantu saya dengan memberikan pesan kepada Menpora dan Menteri BUMN," tutur Rio dan menambahkan "Sebelumnya, saya juga sudah berusaha keras menemui langsung Presiden, Menpora, dan Menteri BUMN. Sementara mereka (Sahabat Rio) membuat program crowd funding yang juga pernah dilakukan beberapa pebalap luar negeri,"

Penggalangan dana itu sendiri mulai dilakukan sejak 24 Oktober 2015 lalu dan sesuai rencana awal penggalangan dana itu akan berakhir pada 31 Oktober 2015 namun sempat diperpanjang. Dalam pengalangan dana tersebut ada sembilan paket donasi yang bisa pilih. Mulai dari paket Rp50 ribu sampai Rp2,5 juta. Masing-masih paket akan mendapatkan hadia souvenir menarik mulai dari stiker hingga jaket eksklusif Rio Haryanto.

Akhirnya pada saat penutupan pengalangan dana tersebut ‘Sahabat Rio’ berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 273.749.121 ( Dua Ratu Tujuh Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Serats Dua Puluh satu Rupiah ) melebihi dari yang ditargetkan sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 250.000.000.000 ( Dua Ratus Lima Puluh Juta Saja ) menangapi hal itu Rio Melalui akun Facebooknya mengunggah sejumlah foto dengan komentar, "Bukti dukungan nyata dari masyarakat dalam perjuangan Rio Haryanto menuju Kejuaraan Dunia Formula 1." dan menambahkan "Saya mencintai balapan karena saya senang mewakili Indonesia di kancah internasional."

[caption caption="temanahok.com/"]

[/caption]TEMAN AHOK,  dukungan kepada Ahok untuk jadi DKI 1 Pilkada 2017

Bedasarkan dari hasil konsultasi saya dengan m’bah google , asal muasal pendirian ‘Teman Ahok’ itu ternyata berasal dari hasil diskusi beberapa junior relawan ‘Jakarta Baru’ pendukung dari pasangan Joko Widodo dan Ahok saat maju di pilkada DKI Jakarta 2012 lalu dengan Pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, ide itu muncul th 2015 lalu ketika Ahok sedang berseteru dengan DPRD DKI Jakarta terkait APBD siluman. Hasan Nasbi pun menyetujui ide para junior-juniornya itu. "Mendengar (ide bikin Teman Ahok) itu saya sih tidak masalah, asal mereka mau serius. Sebab itu tidak main-main," ungkap Nasbi (18/3/2016).

Kemudian Hasan Nasbi mengumpulkan rekan-rekannya relawan 'Jakarta Baru'. Mereka sepakat menyuntik pendanaan bagi ‘Teman Ahok’ dan berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp500 juta. Uang tersebut digunakan sebagai modal awal buat ‘Teman Ahok’ hanya untuk membantu para juniornya itu.

Dikatakan juga bahwa uang Rp500 juta itu, bukan pinjaman. Namun, ada syarat buat ‘Teman Ahok’ mereka tidak boleh lagi menerima sumbangan dari siapapun. "Karena nanti mereka keenakan dapat duit, bukannya nyari KTP malah nyari duit," tutur Hasan Nasbi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun