Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester City, Target 40 Poin Sudah Tercapai Selanjutnya Apa?

4 Januari 2016   11:12 Diperbarui: 4 Januari 2016   11:58 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : www.sebuahprediksi.com

Liga Primer Inggris baru dan sudah memasuki pekan ke-20, belum ada tanda-tanda tim mana yang bisa dipastikan menjadi juara. Sampai dengan akhir tahu Arsenal memimpin ditempat teratas klasemen sementara dan Leicester menjadi tim kejutan yang tampil luar biasa di musim 2015/2016.

Leicester City memulai debutnya diawal tahun baru 2016 ini dengan mengoleksi 39 Poin berada di posisi kedua kelasmen sementara sampai akhir tahun, padahal kita tau pasti bahwa 12 bulan yang lalu mereka masih berada di posisi paling-buncit alias juru kunci. Dipertandingan pertamanya di tahun 2016 ini sayang Leicester gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang oleh Bournemouth tanpa gol. Tapi meski demikian mendapat tambahan satu poin membuat The Foxes telah mencapai 40 poin yang biasanya diartikan atau acuan bebas terdegradasi.

Berkat tambahan satu poin saat melawan Bournemouth di King Power Stadium, Sabtu (2/1/2016) kemaren itu. Leicester City pun akhirnya berhasil memenuhi target awal mereka, yaitu meraih 40 poin di Premier League musim 2015-2016 ini. Dengan demikian tentu Leicester City sudah dapat dipastikan aman dari ancaman degradasi seperti apa yang mereka takutkan diawal-awal mulai kompetis liga EPL 2015/2016 ini. Sementara kompetisi masih menyisakan 18 pertandingan lagi. Sampai denga saat ini posisi mereka masih tetap aman berada di papan atas tertinggal dua poin dari Arsenal yang memimpin klasemen dan unggul satu poin atas Manchester City yang berada di urutan ketiga.

sumber foto : www.theguardian.com

Tentu dengan kondisi seperti itu masih ada peluang yang memungkinkan bagi Leicester untuk dapat ikut bersaing dengan tim-tim besar lainya yang memang mempunyai sejarah panjang sampi di di akhir musim nanti atau paling tidak mereka berpeluang untuk mendapatkan tiket ke berlaga di kompetisi Eropa musim depan. Sekedar catatan Sepanjang sejarahnya, Leicester hanya pernah berkompetisi di Eropa sebanyak 8 kali, yaitu 4 kali di Piala Winner’s, dan 4 kali di Piala UEFA (Liga Europa). Terakhir kali adalah pada musim 2000/2001 ketika mereka disingkirkan oleh Red Star belgrade di putaran pertama Piala UEFA. Jadi tentu menjadi wajar kalau dilihat dari perjalanannya diparuh musim pertama Leicester City sudah berhasil membuktikan diri sebagai tim yang tampil menawan dan menjadi salah satu tim papan atas Liga Primer Inggris 2015--2016. Bila kemudian mereka menjadikan target berikutnya adalah menjadi juara atau setidaknya bertahan ada diposisi empat besar Liga EPL 2015/2016.

Menurut san sang arsitek Claudio Ranieri, Leicester City atau The Foxes akan mampu menjadi juara apabila pada paruh kedua musim ini para pemainya kembali mampu memberikan tambahan 40 poin lagi. Seperti yang disampaikannya "Sekarang kami harus memperbaharui target dan tidak boleh terlalu kalem. Kami memang sukses mengumpulkan 39 poin hingga pertengahan musim. Jadi, setidaknya harus bisa mengumpulkan 40 poin lagi pada sisa musim ini. Saya tahu ini target yang gila, tapi kami berada dalam posisi aman untuk mencobanya," jelas Ranieri. Kalau asumsi pencapaian 40 poin itu tercapai dari 18 pertandinga sisa (maksimal poin 54) tentu The Foxes akan mendapatkan 79 poin (39 paruh pertama +40 paruh kedua)

Sementara itu terkait dengan isu transfer musim dingin bulan januari ini, dan ramai isu yang beredar bahwa Vardy dan Mahrez menjadi incaran sejumlah klub papan atas karena performanya yang fenomenal di tahun 2015 lalu. Pelatih Leicester City Claudio Ranieri menegaskan Jamie Vardy dan Riyad Mahrez tak akan meninggalkan timnya di bursa transfer Januari ini. Untuk diketahui Vardy saat ini merupakan topskor Liga Primer Inggris dengan 15 gol, sementara Mahrez menjadi pemain yang paling sering terlibat dalam terciptanya gol Leicester City di musim ini, dengan 13 gol dan tujuh assist. Apa lagi kontrak mereka berdua masing-masing Vardy berakhir Juni 2018, dan sementara Mahrez terikat di Leicester City hingga Juni 2019. "Tak ada seorang pun yang akan meninggalkan Leicester," kata Ranieri, Jumat (1/1). "Mereka sudah mengatakan mereka ingin bertahan dan berjuang sampai akhir dan membangun tim bersama saya dan chairman dan fans kami." Dan menambahkan "Kami tim yang solid dan kami ingin terus bersama dengan semuanya," pungkasnya.

Justru dengan keberhasilan tampil menawan Leicester di paruh pertama musim kompetisi ini menejemen klub akan memberikan dana belanja tambahan bagi Claudio Ranieri agar dapat mengamankan posisi empat besar nanti. Dan untuk itu The Foxes akan memperkuat barisan pertahanannya dengan mendatangkan bek andalan Dynamo Kiev. Aleksandar Dragovic pada bursa transfer musim dingin ini.

Aleksandar Dragovic adalah pemain belakang/bek andalan Dynamo Kief yang sudah  bergabung dengan Kiev dari Basel ini sejak th 2013 dan telah mencatatkan hampir 60 penampilan bersama raksasa Ukraina tersebut. Menurut laporan Daily Mail, Kiev bersedia melepas pemain internasional Serbia tersebut asalkan manajemen Leicester sanggup memberikan tawaran di atas £16 juta. … mari kita tunggu saja kelanjutan beritanya……..selamat menikmati.

Borneo 4 Januari 2016

Salam Olah Raga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun