Belum selesai cerita tentang wasit Oki Dwi, berikutnya muncul lagi perihal wasit lainya yaitu Iwan Sukoco yang juga dinilai berat sebelah dalam memimpin pertandingan antara PBFC vs Persib di Stadion Segiri, Samarinda lantaran tidak memberikan hukuman atas pelanggaran keras yang dilakukan gelandang Pusamania, Ponaryo Astaman. Dilanjut dengan terjadinya Hands ball bek Borneo di dalam kotak penalti pun lolos dari pandangannya…..he..he…..itupun masih ditambah lagi dengan menghentikan pertandingan saat waktu injury time masih tersisa….uhhgg….capek deh….
Puncaknya terjadi kala Bonek FC yang lebih memilih meninggalkan pertandingan dari pada melanjutkan ketika menghadapi Sriwijaya FC di leg 2 di Stadion Jakabaring, Palembang Minggu sore kemaren. Bonek FC melakukan aksi walk out (WO). Sikap konyol ini berawal ketika wasit Jerry Elly yang menunjuk titik putih setelah bek Bonek FC, Faturohman dianggap menyentuh bola dengan tangannya di daerah kotak penalti. Dan pasukan Bonek FC pun protes keras sementara wasit Jerry Elly tetap pada keputusannya memberikan penalti pada Sriwijaya.
Pasukan Bonek FC pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke ruang ganti meningalkan lapangan pertandingan, Wasit sempat memberikan waktu kepada Bonek FC lima menit untuk berunding. Eh….yang ada malah Bonek FC meminta sarat untuk mengganti Jerry Elly baru pertandingan bisa dilanjutkan. "Itu kan tidak handball, rekaman yang dilihat juga pemain kami tidak handball dan harusnya tidak penalti. Tapi, kami mau menerima keputusan, asal kami minta wasit diganti," jelas CEO Bonek FC, Gede Widiade Sementara pengawas pertandingan tidak dapat memenuhi permintaan itu akibatnya pasukan Bonek FC ini tidak mau melanjutkan bertanding……ughhhhhh capek deh……
Tentu Hikmah dari apa yang terjadi pada babak perempat final kemaren adalah pelajaran berharga bagi Pihak penyelengara Mahaka Sports and Entertainment dan sudah barang tentu kedepan mereka tidak ingin kecolongan lagi dan pihak Mahaka pun mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan sanksi berat bagi tim-tim yang melakukan hal yang sama pada babak semifinal nanti. "Karena itu, di babak semifinal dan final, saya ingin klub berkomitmen untuk menghormati wasit. Jika ada kasus serupa dengan laga Sriwijaya kemarin, maka saya ingin uang yang sudah diterima klub selama Piala Presiden dikembalikan. Jika klub lolos semifinal, kurang lebih mereka sudah terima dari kita sekitar 900juta," sambung CEO Mahaka Sports Hasani……..uhhhhhhh jadi mari kita ambil hikmahnya saja bro….semoga di babak semifinal nanti semuanya dapat berjalan sesuai harapan … ……salamat menikmati.
Borneo 29 September 2015
Salam Olah Raga
sumber foto :Â m.bolague.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H