[caption id="" align="aligncenter" width="567" caption="sumber foto : www.the-afc.com"][/caption]
Hallo selamat malam, seperti sudah kita ketahui bersama dari berbagai media mengatakan bahwa Federasi sepakbola dunia FIFA sudah mengakui hasil dari Kongres Luar Biasa PSSI 2015 tanggal 18 April yang lalu, menghasilkan ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif PSSI untuk periode 2015-2019 sementara untuk sekjen masih belum ditentukan untuk sementara Acting Sekjen dijabat oleh Azwan Karim tapi anehnya FIFA dalam laman resminya hanya mencantumkan LNM sebagai ketua Umum sementara yang lainya tidak sesuai dengan sebenarnya Sekjen masih dijabat oleh Djoko Driyono dan Pelatih Timnas masih masih dipegang Benny Dolo yang notabene diserahi tugas melatih timnas hanya untuk dua kali uju coba saja, pertanyaanya apakah sebegitu sembrononya FIFA sebagai Badan Dunia sebagai pemegang otoritas tertinggi persepakbolaan dunia dalam menuliskan data Football Association of Indonesia dalam lampiran laman resminya tersebut ?
Atau malah FIFA mungkin tidak terlalu peduli dengan keberadaan PSSI sebagai Induk cabang sepakbola di Republik ini ? sementara yang kita tau dari pemberitaan dari apa yang disampaikan Waketum PSSI, Hinca Pandjaitan dari Kongres AFC di Bahrain mengatakan bahwa "Kami di sini juga disambut dengan baik oleh AFC kami juga akan bertemu dengan presiden FIFA. AFC dan FIFA begitu hangat menyambut ketua umum baru La Nyalla Mahmud Mattalitti di Kongres AFC 30 April, nanti. Dengan ini artinya Indonesia berdaulat penuh sama dengan 208 negara lainnya," dan menambahkan . "Ini sebuah kebanggaan dan pengakuan masyarakat sepakbola dunia," tambah Hinca
Begitu juga kalau kita kaitkan dengan Kongres AFC yang saat ini sedang berlangsung di Bahrain, dimana seperti yang pernah ditulis sahabat  Mafruhin dalam tulisannya kemaren la-nyalla-cs-hanya-penggembira-di-kongres-afc dari rilis daftar kandidat kepengurusan AFC periode 2015-2019 tak satupun ada calon dari PSSI (Indonesia) padahal kita tau pasti rilis kandidat ini sudah dikeluarkan dari awal Maret lalu, jadi tentu tidak ada kaitanya dengan terpilihnya kepengurusan periode 2015-2019 pada kongres PSSI kemaren
Dalam Kongres AFC yang ke 26 ini yang sekaligus menjadi forum tertinggi AFC dalam hal pengambilan keputusan dimana agendanya adalah memilih Presiden, dan Wakil Presiden AFC serta anggota Komite Eksekutif AFC untuk periode 2015-2019
Sementara untuk calon presiden AFC sudah bisa dipastikan bahwa Calon incumbent, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa tampil tanpa pesaing dalam mempertahankan jabatannya sebagai presiden AFC 2015-2019 nanti sementara untuk posisi wakil presiden AFC akan diperebutkan oleh lima kandidat perwakilan dari masing-masing zona, seperti diberitakan wakil dari zona ASEAN diwakili oleh Winston Lee Boon Aun (Singapura)
Tapi yang lebih memprihatinkan kita adalah tidak adanya satu pun kandidat untuk posisi anggota Exco AFC periode 2015-2019 ini  yang berasal dari Indonesia dan tentu ini wajib dipertanyakan apakah eksistensi Indonesia di level Asia memang kurang dipandang oleh AFC maupun FIFA ? dan yang lebih parah lagi untuk level AFF atau Asia Tenggara pun Indonesia juga kalau dilihat kalah dominan dibanding Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia dan yang mengherankan lagi negara kecil seperti Timor Leste, Srilanka, Guam, dan bahkan negara yang masih bergolak seperti Afganistan pun masih berhasil mendudukkan calonnya dalam pemilihan nanti seperti yang terlihat dari rilis yang sudah dikeluarkan.
Berikut Rilis Kandidat dari Komite Pemilihan AFC periode 2015-2019
Kandidat Presiden AFC dan Wakil Presiden FIFA (1 posisi)
- Shaikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa (Bahrain)
Kandidat Wakil Presiden AFC (5 posisi)
Winston Lee Boon Aun (Singapura; Zona: ASEAN) Zhang Jilong (Tiongkok; Zona: Timur) Ali Kafashian Naeini (Iran; Zona: Pusat) Saoud A. Aziz M A Al Mohannadi (Qatar; Zona: Barat) Makhdoom Syed Faisal Saleh Hayat (Pakistan; Zona: Selatan) Praful Manoharbhai Patel (India; Zona: Selatan)
Kandidat Komite Eksekutif FIFA (3 posisi; 2-2015-19; 1-2013-2017):
HRH Prince Abdullah Al-Haj Ibni Sultan Hj Ahmad Shah (Malaysia; Zone: ASEAN) Dato’ Worawi Makudi (Thailand; Zona: ASEAN) Chung Mong Gyu (Korea Selatan; Zona: Timur) Kohzo Tashima (Jepang; Zona: Timur) Saoud A. Aziz M A Al Mohannadi (Qatar; Zona: Barat) HE Sheikh Ahmad Fahad Al Ahmad Al Sabah (Kuwait; Zona: Barat) HE Sayyid Khalid Hamed Hamood Al Busaidi (Oman; Zona: Barat)
Kandidat Komite Eksekutif AFC Wanita (5 Posisi; satu dari tiap zona):
Moya Dodd (Australia; Zona: ASEAN) Han Un Gyong (Korea Utara; Zona: Timur) Zohra Mehri (Afghanistan; Zona: Pusat) Susan R. A. Shalabi (Palestina; Zona: Barat) Mahfuza Akhter (Bangladesh; Zona: Selatan)
Kandidat Komite Eksekutif AFC (11 Posisi)
Zaw Zaw (Myanmar; Zona: ASEAN) Viphet Sihachakr (Laos: Zona: ASEAN) Francisco Kalbuadi Lay (Timor Leste; Zona: ASEAN) Dr. Tran Quoc Tuan (Vietnam; Zona: ASEAN) Mariano V. Araneta Jr. (Philippines; Zona: ASEAN) Richard King Lai (Guam; Zona: East) Mong Gyu Chung (Korea Selatan; Zona: Timur) Kohzo Tashima (Jepang; Zona: Timur) Sardor Rakhmatullaev (Uzbekistan; Zona: Pusat) Hachem Sayed Ali Haidar (Lebanon; Zona: Barat) HE Sayyid Khalid Hamed Hamood Al Busaidi (Oman; Zona: Barat) HE Mohamed Khalfan Matar Saeed Al Romaithi (UAE; Zona: Barat) Ahmed Eid S. Al Harbi (Saudi Arabia; Zona: Timur) Warnakulasuriya Ranjith Rodrigo (Sri Lanka; Zona: Selatan) Makhdoom Syed Faisal Saleh Hayat (Pakistan; Zona: Selatan) Mohamed Shaweed (Maladewa; Zona: Selatan) Ugen Tsechup (Bhutan; Zona: Selatan)
Dari daftar di atas terlihat sekali wakil dari ZONA ASEAN hanya Indonesia, Kamboja dan Brunei yang tidak terwakilkan, sementara Negara seperti Filipina, Timor Leste yang baru saja merasakan hingar-bingar sepakbolanya dan bahkan mungkin tidak mempunyai liga sepakbola professional seperti kita di Indonesia dengan Liga ISL malah terwakilkan sebagai kandidat Komite Eksekutif, sementara kita Indonesia yang memiliki kompetisi liga professional berperingkat 74 Dunia dan katanya berpotensi dimata FIFA justru tidak terwakilkan sama sekali, jadi tentu menjadi pantas kalau kita bertanya seperti apa sebetulnya AFC/FIFA memandang PSSI (Indonesai) atau seperti judul diatas Seperti Apa PSSI (INDONESIA) dimata AFC/FIFA ? ……selamat menikmati
Borneo 30 April 2015
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H