sumber foto : www.domestika.org
Selamat malam semua ………….. Dunia balap di tahun 2014 ini benar-benar menjadi petaka bagi dua pembalap top dunia masing-masing Jorge Lorenzo dari motoGP dan Sebastian Vetel dari GP Formula1, dimana seperti diketahui dalam beberapa tahun belakangan sangat merajai di arena balapannya masing-masing, tapi sayang kini terpuruk sejak dari awal musim hingga balapan terakhir yang diikuti keduanya.
Persamaan nasib yang menimpa Lorenzo mantan juara dunia 2x moto GP 2010 & 2012 ini, bahkan di dibalapan tahun lalupun 2013 sempat memenangkan delapan seri balapan dari total 18 seri balapan yang dipertandingkan, begitu juga dengan hasil akhir selisih poin dengan sang juara Marc Marquez hanya selisih empat poin, hal yang sama juga dialami Sebastian Vettel mantan Juara Dunia GP Formula 1 empat kali 2010,2011,2012,2013. memang menjadi Ironi kedua pembalap itu saat ini sama-sama belum pernah merasakan yang namanya kemenangan atau podium satu.
Jorge Loremzo, penampilannya dimusim ini sangat jauh berbeda, tidak seperti musim-musim yang lalu yang mampu bersaing ketat dalam perburuan gelar juara, faktanya sampai dengan seri kelima musim ini, Lorenzo masih tercecer di peringkat lima klasmen, performa Lorenzo jauh menurun drastis tertinggal 80 poin dari Marc Marquez dan sementara dengan rekan satu timnya the Doctor alias Valentine Rosi selisih 36 poin, kesalahan demi kesalahan terus terjadi dan terulang di berbagai seri balapan, kalau dilihat dari lima seri balapan yang sudah berlangsung, seperti dari seri pertama Lorenzo yang sempat memulai balapan dari posisi depan namun membuat kesalahan sehingga tercecer ke belakang dan di seri kedua hal itu kembali terulang dan bahkan sempat juga melakukan jump start saat balapan di Texas Amerika, hasil terbaik yang pernah dicapai hanya ketika seri balapan di Argentina berhasil menempati posisi ke tiga dan terakhir di seri balapan GP Prancis Lorenzo hanya mampu finis di urutan keenam....... semoga saja balapan nanti di Mugelo Lorenzo akan kembali ke podium.
Memang seperti diberitakan Lorenzo terkendala dengan perubahan spek ban dimusim balapan 2014 ini dan terlihat Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan ban Bridgestone, seperti yang pernah disampaikanya “Cengkraman ban cukup baik, tapi itu tidak bertahan lama. Di tengah perlombaan, ban mulai tergelincir di area traksi. Kejadian serupa juga terulang di Qatar, Austin dan semua trek lainnya. Akselerasi ban tidak sama seperti tahun lalu,” kata Lorenzo. dan sampai seri ke lima kemaren Lorenzo masih belum juga bisa mendapatkan setingan yang sesuai dengan M1 dan riding style-nya.
Tapi secara umum Lorenzo sepertinya sudah menganggap spek M1 miliknya saat ini sudah mulai membaik dan siap untuk bersaing dibalapan berikutnya, seperti yang diberitakan Lorenzo sudah dapat memindahkan sebagian bobot M1 nya ke bagian belakang guna menambah grip, hanya saja problem yang masih dirasa cuma diset-up dan berharap balapan di Mugello minggu ini mendapat start dari front row dan finis lebih baik “Apa yang bisa saya lakukan adalah bekerja keras lebih dari sebelumnya dan menunggu momen kami,” kata Lorenzo, memang untuk perebutan gelar juara sepertinya sudah tidak lagi terpikirkan yang kalau mau jujur dilihat dalam situasi normalpun sepertinya sudah mustahil baginya “Sejak Austin saya sudah sadar sangat berat mengejar gelar dunia. Saya tak memikirkan kejuaraan dunia, hanya ingin lebih kompetitif dari satu race ke race berikutnya. Itu saja.”
Sebastian Vetel, seperti halnya Lorenzo, Vettel juga mengalami nasib yang tak jauh berbeda setelah sukses mendominasi balapan GP Formula One (F1) tahun lalu, kini keadaan itu berbalik performa Vetel juga terlihat menurun drastis tahun ini bahkan Vettel pun kalah bersinar dibanding Daniel Ricciardo rekan barunya ditim Red Bull, dan diberitakan sepertinya Vettel masih mengalami masalah dalam beradaptasi dengan peraturan baru F1.
Dengan performa sebelumnya yang fantastic dan berhasil meraih titel juara dunia 4x secara berturut-turut dan bahkan sempat membuat beberapa kalangan menilai balapan GP Formula 1 sudah menjadi tidak menarik lagi dan juga terjadi penurunan minat penonton yang disebabkan tak lain dari persaingan perebutan gelar juara yang kurang gereget, Vettel tampil mengagumkan sulit ditandingi oleh pembalap lain dan bahkan sampai-sampai gelar juara pun sudah bisa ditebak jauh sebelum kompetisi berakhir.
Memang kalau dilihat balapan musim lalu dibanding musim ini menjadi ironi, dikala balapan F1 GP memiliki juara bertahan empat kali berturut-turut, dilain pihak justru animo penonton juga menurun, seperti yang disampaikan bos F1 GP Bernie Ecclestone yang menyatakan “Kurang kompetitif dari beberapa balapan final, Vettel sudah juara sebelum dua seri terakhir Amerika dan Brasil digelar. Peristiwa itu memberikan dampak kepada penonton,” ungkap Eccelestone seperti dilansir GMA dan mungkin hal inilah yang sepertinya membuat lahirnya peraturan baru di balapan GP Formula1 2014 ini, yang salah satunya adalah double poin alias poin ganda, yang akan diberlakukan pada akhir musim kompetisi,
Dengan munculnya berbagai peraturan baru itu memang faktanya Vetel terpuruk dimusim ini dari enam seri yang sudah berjalan Vetel cuma sekali naik podium dan kini tercecer di urutan empat klasemen dengan 45 poin, Vettel kini harus merasakan berada di bawah. "Kami berada di puncak dalam beberapa tahun terakhir. Kami tahu bagaimana rasanya. Kami tahu berbagai hal yang harus kami hadapi," ujar Vettel yang dikutip Crash.
Begitu juga dengan seri balapan yang baru saja berlalu Grand Prix (GP) Monaco Sebastian Vettel kembali mengalami nasib sial dan harus mengakhiri balapan pulang dengan tangan hampa setelah mobil RB10 miliknya kembali mengalami gangguan pada gearbox mobil di lap ke lima, padahal sebelumnya sempat berada di urutan ketiga, tapi akhirnya diperintahkan untuk kembali ke Paddock mengakhiri balapan.
"Ini jelas mengecewakan - setelah awal yang baik kita kehilangan terlalu banyak tekanan dari turbo dan kami harus berhenti balapan. Saya merasa cukup percaya diri di dalam mobil karena saya tidak tahu apa masalahnya. Saya berharap mereka akan memiliki jawaban tapi tidak," ungkap Vettel, diberitakan planetf1, Senin (26/5/2014).
Justru sebaliknya Daniel Ricciardo teman satu timnya tampil bagus, sejak pindah dari Toro Rosso di awal musim terlihat lebih bisa beradaptasi dibandingkan Vettel hal itu sudah mulai terlihat dari awal debutnya di GP Australia lalu, dimana Ricciardo langsung mencuri perhatian pecinta balap dunia dengan finish di posisi runner-up walaupun pada akhirnya harus rela kehilangan podium pertamanya itu karena mobilnya dinyatakan melanngar aturan pasokan bahan bakar terlepas dari itu Ricciardo juga hampir selalu tampil finis di depan Vettel.
"Saya tak berpikir bahwa mobil kami mempunyai perbedaan yang besar, saya pikir bahwa F1 benar-benar berbeda musim ini. Sangat sulit untuk membiasakan diri dengan mobilnya dan juga mungkin saya beradaptasi sedikit lebih cepat dibandingkan Seb," kata Ricciardo seperti dilansirPlanetF1, Sabtu (24/5/2014) dan menambahkan "Seb sudah menggunakan mobilnya sejak akhir tahun lalu, dia sudah merasa nyaman dengannya, jadi itu mungkin sedikit mengejutkan dia bisa memiliki mobil yang sedikit kompleks di tahun ini."
Akhirnya tentu saja bagi kita pengemar dunia balap baik itu motoGP maupun GP Formula 1 tentunya berharap semoga saja keduanya akan kembali ke performa terbaiknya sehingga nantinya bisa kembali membuat persaingan di dunia balap ini menjadi ketat dan sengit kembali, bukan seperti yang terjadi saat ini seperti di moto GP seakan-akan Marquez tak tertandingi dengan tampil 6x pole position sekaligus berhasil memenangkan seluruh balapan yang sudah berlangsung secara berturut - turut begitu juga dengan duo Mercedes Hamilton dan Rosberg yang secara bergantian juga berhasil tampil sebagai pole position dan sekaligus tampil sebagai juara……….selamat menikmati.
Borneo 01 Juni 2014
Salam OLah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H