sumber foto : www.tribunnews.com
Selamat malam …………… beberapa hari yang lalu sempat ramai diberitakan terkait memburuknya hubungan antara Basuki T. Purnama alias Ahok gubernur DKI Jakarta dengan manejemen Persija Jakarta dalam menyikapi rencana pembangunan stadion untuk tim sepakbola Persija Jakarta sesuai janji yang pernah diucapkan Mantan Gubernur Jokowi pada Oktober 2012 lalu bahwa Pemprov DKI akan membangun stadion untuk Persija, sementara menurut Ahok janji itu akan dipenuhi jika Persija telah memberikan sahamnya kepada Pemerintah Provinsi DKI "Kita mau bangun kalau Persija mau kasih sahamnya ke kita. Kalau tidak mau kasih, kita tidak mau. Jangan pakai nama Persija, Persija kita tidak punya saham. Minta duit aja tidak bisa," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (1/12/2014) malam dan menambahkan "Jadi kalau The Jakmania mau marah, marah dong ke pengurus Persija. Jangan marah ke kita. Kalau mau kita keluar duit boleh. Tapi sahamnya mana, sini jual ke kita, kita beli," imbuh Ahok.
Memang kalau dilihat dari apa yang disampaikan Ahok itu, sepertinya menarik juga untuk kita diskusikan di media warga kompasiana ini, serta menanggapinya dengan sikap positif berdasarkan sepanjang apa yang kita ketahui dari pemberitaan media masa, kalau kita urut masalah ini berawal dari Pasca digusurnya Stadion Lebak Bulus untuk dijadikan depo Mass Rapid Transit (MRT), dimana belakangan pendukung Persija Jak Mania menuntut Pemprov Jakarta untuk membangun stadion baru bagi mereka, sementara menurut Ahok stadion baru harusnya menjadi tanggung jawab pengurus Persija, dan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta tidak memiliki wewenang untuk membangun stadion bagi tim sepak bola Persija.
Kalau kita tarik lebih jauh lagi kebelakang permasalahan ini sebetulnya sudah dimulai ketika beberapa bulan yang lalu kala adanya pernyataan dari Ketua Umum Persija Jakarta Fery Paulus yang menilai Ahok kurang memahami persoalan kepengurusan sepak bola, pernyataan itu keluar sebagai tanggapan atas wacana Ahok mendirikan klub baru di Jakarta karena ia kecewa dengan Persija, dan pernyataan Fery Paulus itu dijawab Ahok dengan mengatakan "Kalau Ferry Paulus, Direktur PT. Persija mengerti sepak bola, Persija tidak anjlok prestasinya. Berarti manajemen ada masalah, terutama saat bilang kurang dana," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di Balai Kota, Rabu 24 Juli 2013.
Akibat dari pernyataan itu akhirnya menimbulkan konflik yang sepertinya tidak berkesudahaan, disatu sisi seharusnya pernyataan Ahok itu bisa menjadikan cambuk bagi pengurus Persija kenapa Ahok sampai mengeluarkan pernyataan seperti itu ? dan kalau dilihat dari faktanya memang Persija masih diselimuti berbagai permasalahan seperti masalah pendanaan, semuanya itu terlihat dari perjlanan Persija di dua musim kompetisi yang lalu banyak pemain yang hengkang karena penungakan/tidak digaji berbulan-bulan, sementara Manajemen kesulitan/tak bisa mencari sponsor, pada hal nama Persija punya potensi besar tapi faktanya prestasi tim tak pernah lagi bersinar bahkan musim 2014 Persija tak mampu menembus Final delapan besar kompetisi Liga ISL 2014 ini.
Sementara dilain pihak Ahok mendapat kritikan dari Jak Mania terkait prestasi Persija padahal menurut Ahok Pemprov tak memiliki kuasa atas Persija "Enggak punya (wewenang). Jadi kalau Jak Mania mau marah, marah dong kepengurus Persija. Kalau kami mau keluar duit buat Persija oke, mana sahamnya kami beli. Andaikan PT, oke nih hitung nilai sahamnya berapa, kami mau masuk," cetus Ahok dan menambahkan "Kalau mau besarkan Persija tapi tidak ada uang, silahkan jual ke kami. Tapi bagi saya itu lucu juga. Persija itu pada awalnya punya Pemprov DKI lho. Terus kita dipaksa beli karena pakai nama Persija. Wah kalau gini mesti lapor KPK, karena itu kan aset DKI malah digarong begitu,"pungkasnya….kalau ente mau nonton kemarahan Ahok terkait hal ini silahkan di klik link youtube ini https://www.youtube.com/watch?v=P1FXFGcQihg
Dan begitu juga kalau kita ikuti pernyataan dari Koordinator Wilayah Jakmania Irlan beberapa waktu yang lalu dalam menagapi pernyataan ketua Umum Persija tersebut seperti yang pernah disamapaikannya "Ini bumerang bagi FP (Fery Paulus) . Harusnya, dia tunjukin dong bahwa PT Persija Jaya Jakarta yang dia kelola itu sehat. Kalau sehat kan berarti bakal banyak perusahaan yang masuk (bekerja sama)," ujar Irlan dan atas pernyataan emosional Ferry itu Irlan malah menduga kalau manajemen Persija memang tidak sehat, keyakinan itu timbul salah satunya dari gaji pemain dan ofisial yang belum dilunasi, sementara Wakil Ketua Umum Jakmania Richard Achmad Supriyanto justru menyambut positif kritik pedas dari Ahok itu, menurut Richard, komentar Ahok sangatlah wajar sebab kinerja kepengurusan era Fery Paulus belum menunjukkan kemajuan signifikan buat Persija "Kita harus fair, memang kepengurusan Persija belum maksimal. Buktinya, kepengurusan manajemen hanya dijabat lima orang. Sebagian besar tugas dirangkap satu orang. Investor enggan menaruh investasi karena kinerja tidak profesional. Gaji pemain juga masih banyak yang ditunggak," tutur Richard.
Tapi dibalik itu semua ada berita yang menarik dari apa yang dilakukan Persija guna memenuhi ambisinya untuk menjadi juara dimusim mendatang, antara lain dengan mendatangkan pelatih Rahmad Darmawan dan mengembalikan Icon Persija Bambang Pamungkas untuk kembali dapat membela Persija dimusim mendatang, sebelumnya Persija juga sudah mendatangkan Muhammad Ilham, Rendy Irwan Saputra, Syaiful Indra Cahya, Vava Mario Zagalo dan dua pemain Estonia, Yevgeni Gennadyevich Kabayev dan Martin Vunk, berikutnya Persija masih akan mendatangkan lagi Stefano Lilipaly atau Greg Nwokolo, tapi menurut pemberitaan di media Stefano Lilipaly telah menyatakan keberatan dengan alasan yang membuat kita terenyuh, mengaku ragu untuk bergabung lantaran tidak ingin gajinya mengalami keterlambatan. "Beberapa orang mengingatkan saya bahwa Persija terkadang menunggak gaji pemainnya hingga beberapa bulan. Hal tersebut, yang jadi masalah utamanya," kata Stefano, fakta ini diperkuat kalau melihat pernyataan dari April Hadi, salah satu pemain Persija yang tak diperpanjang kontraknya yang menjelaskan manajemen masih menunggak 4 bulan gajinya hingga Desember 2014 ini dan dijanjikan pelunasan pembayaran pada 12 Desember mendatang. "Soal perpanjangan kontrak mutlak di tangan manajemen. Tapi, kami berharap sisa gaji kami tetap dilunasi. Sejauh ini mereka belum membayarkan hak saya selama empat bulan," kata April, tentu persoalan ini bisa menjadi preseden buruk bagi calon pemain dan pelatih baru karena persoalan penunggakan gaji ternyata masih menjadi masalah akut sejak beberapa musim kompetisi yang lalu, dengan ambisi besar di musim mendatang tentunya manajemen klub harus membenahi pengelolaan keuangan karena kasus penunggakan gaji pemain seharusnya sudah tidak lagi terulang bagi tim sekelas Persija yang diklaim sebagai tim sepakbola Profesional.
Sebagai penutup tulisan ini kita berharap sebaiknya antara Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Pengurus Persija untuk duduk bersama sehinga menemukan titik temu yang saling menguntungkan keduanya, seperti yang pernah disampaikan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefulloh pada perayaan Hari Ulang Tahun Persija Jakarata bebrapa waktu yang lalu "Tadi gubernur pesan, Persija kalau kekurangan biaya terus kasih DKI saja. Kan manajemen dengan PT (Perseroan Terbatas), nanti bisa jadi BUMD DKI kan biaya cukup. Kalau biaya sudah selesai tinggal fokus memikirkan prestasi. Saya yakin dapat (prestasi), sekarang kasihan pengurus mikirin biaya, mikirin prestasi. Setengah mati dia," ujar Saefullah, intinya Gubernur DKI Jakarta, Ahok meminta pengelolaan klub Persija Jakarta diserahkan ke pemprov DKI Jakarta untuk dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) guna menutupi kekurangan biaya dan hal itupun sebetulnya sudah ditanggapi positif oleh manejemen Persija Fery Paulus yang tidak mempersoalkan perubahan status Persija Jakarata menjadi BUMD DKI Jakarta meskipun itu tidak lazim. akan tetapi pengurus yakin dengan APBD DKI yang mencapai Rp 70 triliun lebih itu Persija akan menjadi kokoh. "Mohon digaris bawahi agar direalisasikan,"….selamat menikmati.
Borneo 04 Desember 2014
Salam Olah Raga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI