sumber foto : www.sundul.com
"Setiap tim yang masih menunggak gaji pemainnya tidak akan bisa mengikuti kompetisi ISL. Ini berlaku bagi semua, aturan ini masih aturan yang lalu," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, saat dihubungi dari Makassar, Kamis (4/12/2014).
Hallo selamat malan semua……. Dalam beberapa hari ini kembali ramai diberitakan adanya kebijakan ancam-mengancam dan gertak-menggertak yang tak pernah terbukti ada eksekusinya dari PSSI/PT.Liga, sebagai pihak yang bertangung jawab terhadap penyelengaraan kompetisi Liga sepakbola Indonesia 2015 nanti, seperti yang disampaikan pak sekjend Djoko Driyono yang memang berposisi rangkap sebagai Sekjend PSSI sekaligus juga sebagai CEO PT Liga ISL yang kalau menurut PSSI hal itu tidak melangar statuta PSSI ?, adapun hal yang disampaikan adalah terkait dengan masih adanya beberapa klub peserta liga musim 2014 yang masih bermasalah dengan pembayaran gaji pemainya, hal itu berkaitan dengan komitmen dan keikutsertaan klub tersebut di Kompetisis Liga ISL musim 2015 nanti.
Seperti yang pernah diberitakan proses verifikasi untuk ke 20 klub peserta kompetisi Liga ISL 2015 musim depan, akan dilakukan pada pertengahan Januari 2015 nanti, PSSI/PT Liga Indonesia akan melakukan tindakan tegas terhadap peserta/klub yang masih mengalami keterlambatan membayar gaji pemainnya, tentu hal ini perlu kita apresiasi dan kita semua sepakat dengan itu, tapi yang mengherankan adalah PSSI sepertinya tidak pernah bosan-bosannya dengan keputusan yang ”maaf” kalau boleh dibilang "plintat-plintut" alias tak pernah konsisten dengan apa yang sudah diputuskannya, apa lagi untuk mengeksekusi keputusannya itu, kita ambil contoh dari hasil verifikasi peserta unifikasi Liga 2014 yang akhirnya meloloskan 22 klub sebagai peserta Kompetisis di Liga ISL 2014 apa yang terjadi kemudian ? dan sekarang terbukti walaupun kompetisi sudah usai terbukti masih saja ada klub yang belum menyelesaikan kewajibannya membayar gaji pemain, mulai dari Klub kaya raya seperti Persebaya, sampai ke PSM Makasar dan Persija Jakarta dan bahkan Persiwa Wamena pun ternyata juga masih menungak gaji pemainnya.
Berikut saya kutip dari beberapa media pembayaran gaji pemain yang masih bermasalah seperti Persebaya Surabaya sesuai yang diberitakan Manajemen Persebaya hingga kini belum melunasi tunggakan gaji pemain dan pelatih selama tiga bulan mulai bulan Oktober dengan jumlah keseluruhan sekitar Rp3,9 miliar kemudian Persija Jakarta yang juga berdasarkan pemeberitaan masih menunggak gaji pemain selama empat bulan yang katanya mau dilunasin tgl 12 Desember ini, begitu juga dengan PSM Makasara yang ternyata juga belum menyelesaikan tunggakan gaji pemainhya selama tiga bulan gaji. terhitung mulai September lalu padahal Menejemen PSM berjanji akan membayarkan secara berangsur hingga Oktober tapi faktanya hingga kini tidak juga terealisasi, dan berikutnya Persiwa Wamena juga diberitakan mememilki tunggakan gaji pada pemainnya khususnya Vali Khorsandipish Kenari pemain asal Iran yang mengaku delapan bulan gajinya tidak dibayar oleh Manajamen “Eks klub saya (Persiwa Wamena) tidak memenuhi kewajibannya. Selama delapan bulan mereka tidak menggaji saya. Sudah melaporkan kasus ini ke FIFA, kemudian FIFA juga telah menyuruh manajemen Persiwa membayar agar melunasi gaji saya,”keluh Vali beberapa waktu lalu.
Fakta Klub menunggak gaji, memang sudah menjadi gejala musiman di kompetisi sepakbola Profesional di negri ini dan hal itu selalu terjadi setiap tahunnya sampai dengan berakhirnya masa kompetisi, tapi sayangnya PSSI sebagai pemegang otoritas sepakbola sepertinya tak pernah bisa menemukan solusinya, sehingga hal seperti ini terjadi lagi berulang-ulang dan menjadi seperti keledai yang jatuh ke lubang yang sama dan berlangsung di setiap tahun.
Dari 22 klub yang mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini 2014, kalau mau jujur sesungguhnya belum semua klub peserta Liga bisa dikatakan sehat secara financial, hal itu disebabkan karena kekurang tegasan sikap PSSI dalam melakukan verifikasi Univikasi liga tahun lalu, yang pada akhirnya membuat banyak klub yang tidak sehat secara keuangan seharusnya tidak lolos tapi akhirnya diloloskan juga agar tetap dapat mengikuti kompetisi.
Bahkan, tim yang masuk dalam babak delapan besar Liga musim 2014, sekelas Persebaya Surabaya yang terkenal kaya raya dan berani dalam hal mengontrak pemain, dengan dukungan pemain bintang ternyata masih saja menunggak gaji, jadi pantas kalau kita bertanya apa sebetulnya yang terjadi pada liga professional di negri ini ?
Tapi......memang itulah faktanya yang terjadi, menunggak gaji bukanlah menjadi sesuatu yang baru di persepakbolaan negri ini walau katanya sudah Liga professional, hal itu diakui oleh pemain naturalisasi, Greg Nwokolo yang menilai aneh dengan kejadian ini, khususnya manajemen Persebaya Surabaya yang berani mengontrak pemain baru padahal belum menyelesaikan kewajibannya kepada pemain lama yang sudah habis masa kontraknya "Seharusnya diselesaikan dulu kewajiban kepada pemain lama. Setelah semuanya beres baru melakukan kontrak dengan pemain baru. Yang terjadi malah sebaliknya. Ini cukup aneh," kata Greg di Kantor Persija di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2014) dan menambahkan "Ini masalah kecil, tapi dampaknya krusial. Kondisi ini seharusnya tidak terjadi. Tim seharusnya mencontoh Persipura dan Persib. Jarang ada informasi masalah tunggakan gaji," kata pemain Timnas Indonesia itu.
Memng pada sepeti yang kita ketahui Manajemen Persebaya walaupun masih hutang gaji pada para pemain tapi sudah berani mengontrak pemain baru seperti Jandri Pitoy dan Hery Prasetyo yang keduanya adalah penjaga gawang, Munhar, Feri Ariawan, Bima Ragil, Wage Dwi Aryo, Dany Saputra, Asep Berlian dan pemain asing Otavio Dutra……..tapi yah sudahlah kalau kita mendiskusikan ini, sepertinya diskusi kita tak akan pernah ada habisnya.........tentunya harapan kita kedepan semoga saja PSSI/PT.Liga menyadari kesalahannya dalam mengambil keputusan dimasa lalu dan kembali menjadikan hal itu untuk menjadi perubahan menuju kearah yang lebih baik pada kompetisi Liga musim depan 2015 ……………dengan demikian judul diatas “Basi !!! PSSI Ancam Klub Penungak Gaji Tidak Bisa Ikut Liga ISL 2015” bisa dibuktikan menjadi tidak Basi lagi….sebagai mana adanya…..selamat menikmati
Borneo 07 Desember 2014
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H