sumber fotot : www.koran-sindo.com
Selamat siang semua ……. entah karma apa yang terjadi pada persepakbolaan dinegri ini, niat yang awalnya baik dan tulus dari pihak Kemenporan namun justru menjadi blunder dan menambah kekisruhan yang sejujurnya hal itu tak perlu terjadi kalau saja pihak PSSI dalam hal ini yang menjadi Objek dari Tim Sembilan bisa melihatnya sebagai sebuah trobosan atau bentuk kerjasama mencari solusi terkait persepakbolaan Nasional yang memang pada faktanya masih jauh dari kata perestasi dan memberikan rasa bangga bagi bagi seluruh pecinta sepakbola di negri ini.
Hari in kembali kita membaca berita yang jauh dari harapan kita semua, dimana seperti diberitakan PSSI akan mengabaikan panggilan dari Tim Sembilan ? hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang sebelumnya justru terlihat bisa menerima keberadaan tim ini dan siap bekerja sama tapi secara drastis berubah pikiran menjadi terlihat antipati setelah Konress PSSI di Jakarta kemaren, sebagaimana yang dikatakannya bahwa tim Sembilan bentukan Kemenpora itu tidak memiliki wewenang untuk memanggil PSSI ? …..Wow….kenapa bisa jadi begini ? padahal jelas tim ini dibentuk untuk mencari solusi bersama bagaimana/apa kedepannya yang harus dilakukan PSSI ? kini semua menjadi terlihat semakin rumit dan jauh dari kata mencari solusi padahal sesuai rencana Tim Sembilan akan mengundang PSSI pekan depan untuk membahas permasalahan sepak bola nasional, namun dengan melihat kenyataann ini sepertinya hal ini tentu tak akan mudah/bisa terwujud ….. terus tentu pertanyaanya mau jadi apa sepakbola di negri ini ….hufff…..capek deh…?
Dalam pernyataanya Ketum PSSI Djohar Arifin memastikan PSSI tidak akan memenuhi pangilan tim Sembilan dengan berdalih PSSI hanya berusaha mengikuti aturan main yang berlaku "Kami tidak kenal Tim Sembilan. Mereka siapa? Tapi, kalau KONI, KOI, atau Menpora panggil kami, itu oke," ujar Djohar usai acara makan malam dengan presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Jakarta, Selasa (6/1) dan menambahkan "Karena sudah ada aturan mainnya. Kalau Tim Sembilan tidak. Kami ini LSM, tidak ada urusan. Kami tidak kenal Tim Sembilan," sambungnya.
Hal ini tentu sangat berbeda sekali dengan tanggapan pak Ketum Djohar Arifin beberapa waktu sebelumnya yang menyatakan menyambut positif dibentuknya Tim Sembilan oleh Kemenpora ini dan siap bekerja sama, hanya saja mengatakan PSSI belum mendapat pemberitahuan dari Kemenpora mengenai pembentukan Tim Sembilan ini “Kami baru tahu dari media. Namun katanya untuk memberantas judi. Ini gayung bersambut, karena kami sedang berusaha keras untuk mengatasi hal tersebut” dan menambahkan “Jadi, kami baik sangka saja mengenai Tim Sembilan. Saya berharap ini bukan intervensi pemerintah,” sambungnya
Tapi dengan berjalannya waktu setelah Kongres PSSI berakhir semuanya secara inkonsitensi berubah pak Ketum PSSI Djohar Arifin mengaku kecewa dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi yang membentuk Tim Sembilan itu, dimana menurut pak Ketum seharusnya Kemenpora berbicara langsung dengan PSSI "Kami tidak pernah diterima, dan PSSI tidak pernah secara resmi menerima pemberitahuan. Kami sudah dua kali bikin surat ke Menpora agar diterima, tapi sampai sekarang tidak pernah diterima," ujar Djohar dan justru hal ini menjadi sangat membingungkan bagi kita karena Pak Menpora beberapa waktu yang lalu pernah mengatakan “Semua pernah kami panggil. Bukan tidak pernah mau ketemu mereka,” tegas Menpora Imam Nahrawi usai menghadiri pelantikan pengurus KONI Kota Malang di Makorem 083 Baladhika Jaya Jalan Arjuno, Sabtu (20/12/2014) dan menegaskan “Sudah pernah kita panggil, semua datang hanya PSSI saja absen,” katanya.
Dan yang lebih mengagetkan lagi adalah pernyataan pak Ketum PSSI Djohar Arifin yang berharap agar Tim Sembilan dibubarkan. "Menpora hanya mendengar dari satu pihak, dan tidak bertanya kepada PSSI. Bubarkan saja Tim Sembilan itu," ucap Djohar sambil pergi meninggalkan lokasi acara ….hmmmmm ada apa ini ? kok kelihatannya semua menjadi semakin ruwet setelah kongres PSSI kemaren ?
Sementara menanggapi pernyataan Pak Ketum Djohar Arifin ini kelihatanyan pak Menpora akan tetap kukuh menyerahkan masalah sepak bola nasional ini ke Tim Sembilan "Saya sudah memasrahkan semuanya ke Tim Sembilan. Mereka yang akan melanjutkan tugas-tugas yang sudah diberikan Kemenpora," ucap Imam.
Dengan beberapa permasalahan yang mulai timbul ini, tentu kita sebagai pecinta sepakbola Nasional hanya bisa berharap dan berdo’a semoga saja semua segera berakhir dan ditemukannya jalan keluar atau solusinya khususnya terkait dengan kendala yang dihadapi saat ini, sembari berharap semoga saja persoalan ini tidak melebar kemana-mana, seperti yang terjadi kemaren dimana sampai-sampai pihak Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI menyatakan mosi tidak percaya terhadap Menpora Imam Nahrawi dan menuntut pembubaran Tim Sembilan yang tentu sangat kita sayangkan sekali, tapi beruntung seperti diberitakan Tim Sembilan tidak akan membahas masalah sikap Forum Asprov PSSI tersebut seperti yang disampaikan Deputi Bidang V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora "Karena mosi tidak percaya tersebut ditujukan kepada Menpora," ujar Gatot melalui sambungan telepon kepadaCNN Indonesia, Selasa (6/1) dan menambahkan "Kami akan menjadi pendengar yang baik. Kami juga akan mengundang PSSI dalam beberapa pekan ke depan. Masalah mereka mau datang atau tidak, itu hak mereka," sambungnya padahal sangat jelas posisi tim sembilan hanya bersifat ingin membantu PSSI.
Sementara itu komentar positif muncul dari Gusti Randa Asprov DKI yang kemaren terlihat berapi-api menyerang Tim Sembilan seperti yang disiarkan salah satu tv Swasta kini seakan mulai melunak dan menjadari untuk menahan diri serta memilih untuk mengajak peserta kongres lainya untuk tidak terlalu membesar-besarkan masalah Tim Sembilan ini "PSSI tidak perlu berlebihan bereaksi terhadap Menpora dan Tim Sembilan, mengenai pengajuan penggantian Menpora juga saya pikir terlalu dibesar-besarkan," ujar Ketua Asprov DKI Jakarta itu, dan menambahkan selama PSSI kukuh mempertahankan statuta hingga regulasi yang berlaku, maka otoritas sepak bola Indonesia ini tidak perlu takut dengan pihak lain.
Nah……begitulah bro sekedar “Up Date Report” dari perjalanan atau usaha yang di lakukan pihak kemenpora dengan Tim Sembilannya dalam usaha mencari solusi/respon atas tuntutan masyarakat sepakbola Indonesia akan perestasi sepakbola Indonesia yang memang semakin menjauh dari kata membaik……selamat menikmati.
Borneo 07 Januari 2015
Salam Olah Raga
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H