sumber foto : abdulcholik.com
Selamat malam semua…..sebelumnya mohon maaf, jujur saja tulisan ini bukannya mau pamer atau apalah namanya, tapi yang pasti ini merupakan sebuah ungkapan rasa sukur dan bangga saya dimana tampa terasa tulisan ini menjadi tulisan yang ke 1000 terbaca “seribu”…he...he...dari saya di kanal Olahraga media warga Kompasiana ini khususnya sub kanal balap dan bola.
Pertamanya saya agak ragu apa pentingnya arti dariu tulisan seperti ini dan pertanyaan berikutnya mau diposting dimana ? jujur tulisan ini menjadi sangat penting artinya bagi saya sebagai ungkapan rasa bangga dan terimakasih saya kepada semua pembaca kanal olahraga sub-kanal bola dan balap karena ini merupakan pencapaiaan yang maha besar bagi saya sejak bergabung di Kompasiana ini, mulai bergabung 17 May 2012 sampai dengan hari ini 24 Januari 2015 begitu panjang perjalanan yang sudah saya lalui di kompasiana ini, padahal dari semula tak pernah terpikirkan bagi saya untuk bisa menulis sebuah artikelpun apa lagi tulisan itu bisa membuat orang tertarik untuk membacanya, beruntung berkat dorongan dari para sahabat khususnya disub-kanal bola ini saya jadi terus menulis apa yang ada dipikiran saya tampa peduli akan dikomentari miring oleh yang membacanya nanti terutama tulisan yang berkaitan dengan persepakbolaan Nasional yang memang pada faktanya lebih dominan kemelut dari pada perestasinya.
Dalam perjalanan rentang waktu yang hampir tiga tahun itu, jujur banyak suka dan duka yang sudah saya rasakan dalam menulis di kompasiana ini, dimana kalau bicara sukanya jelas bertambah banyaknya teman/sahabat yang saling memberi support dalam hal penulisan artikel, apa lagi kalau banyak yang memberi komentar menangapi tulisan yang saya posting, begitu juga saat terpilihnya tulisan saya massimo-luongo-pemain-berdarah-indonesia-di-piala-dunia-2014 sebagai salah satu dari dua pemenang lomba siapakah-sosok-paling-berpengaruh-di-piala-dunia-dan-dapatkan-worldcupedia sesuai dengan pengumuman hasil pemenang-blog-competition-sosok-di-piala-dunia apa lagi tulisan itu merupakan satu dari delapan artikel yang saya tulis pada periode berlangsungnya piala dunia 2014 di Brazil yang lalu, dan just info hadiah yang saya dapatkan kala itu adalah sebuah buku Ensiklopedia Piala Dunia tahun dari tahun 1930 sampai tahun 2022.
Begitu juga dengan terpilihnya tulisan saya topan-susul-doni-tata-out-dari-moto2-2014l sebagai salah satu ulasan-olahraga-paling-banyak-dibaca-tahun-inil dengan total jumlah pembaca 8334 pembaca, serta dipakainya tulisan saya sebagai rujukan tulisan di-balik-kegagalan-timnas-senior-di-aff-2014 yang ditulis Akun resmi Kompasiana Faktor kebugaran atau dengan judul aslinya riedl-kekalahan-dari-filipina-buah-dari-buruknya-kompetisi serta dipakainya tulisan saya sebagai referensi dari beberapa media online yang sempat saya temukan walupun pada tulisan di media itu hanya menunjukan sumber berasal dari tulisan saya.
Sementara untuk cerita dukanya yang pernah saya rasakan adalah kala photo profil saya muncul dipakai oleh salah satu kompasioner yang tidak bertangung jawab dan untuk ini sempat saya keluhkan/laporkan ke admin kompasiana serta posting tulisan dengan judul warning-buat-sahabat-kompasioner yang ternyata mendapat respon dari banyak teman termasuk admin kompasiana yang memberikan respon positif hanya selang beberapa hari akun tersebut langsung di banned admin, dan sebagai ucapan terima kasih dari saya dapat dibaca ditulisan termakasih-admin-kompasiana-good-job
Sebagai penutup…..sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Kompasiana yang telah memberikan kesempatang bagi saya untuk belajar menulis di blog keroyokan ini, dan special bagi seluruh sahabat kompasioner pembaca di sub-kanal bola dan balap ataupun seluruh kompasioner yang kebetulan sempat membaca/klik tulisan saya, jujur berkat anda semualah semangat saya menulis terus ada,
Sekaligus dengan tulisan ini saya mohon maaf bagi yang kurang berkenan dengan tulisan saya, karena saya sadar dalam menulis tentunya kita mempunyai pemahaman yang berbeda-beda, tapi bagi saya justru perbedaan itulah yang pada akhinya membuat kita menjadi saling berinteraksi, jadi biarkanlah perbedaan itu tetap ada dan berjalan apa adanya,
Kedepan saya akan terus mencoba untuk mengelontorkan tulisan berikutnya dimedia warga Kompasiana ini, tentunya yang masih berkaitan dengan dunia sepakbola dan balap yang memang merupakan olah raga yang paling saya minati, begitu juga kedepan bukan kuantitas yang ingin saya capai melainkan tentunya kualitas tulisannya yang harus lebih baik dari tulisan-tulisan terdahulu, serta yang lebih penting dari semua itu dapat memenuhi kaida-kaidah penulisan yang benar dan bisa memberi manfaat bagi kita semua………amin……..selamat menikmati.
Borneo 24 Januari 2015
Salam Olah Raga
