Mohon tunggu...
Hr Ton
Hr Ton Mohon Tunggu... -

Menjalani lika-liku hidup,mencoba mengecap manis dari rasa pahit perjalanan meretas mimpi.Menulis di http://wanastra.blogspot.com dan beberapa situs lainnya,aktif dan pemerhati dunia sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Sunyi

2 Maret 2013   07:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu ketika aku bertamu ke gubuk kabut

yang lama,

tak di sebut

dalam larut sunyi.

Syahdan,

aku pun di jamu;dalam perjamuan yang asing

bagi ruang waktuku.

Dan,

sungguh kau tak perlu tahu

Jika aku gagal pulang malam ini.

Karena kembali pun,waktu tiada mungkin bersatu dulu.

Meskipun,aku tak jua meronta

ketika gerimis di pipimu menjemputku

dari pertempuran maut hening khusyukku.

Lalu,saat esoknya matahari tak lagi memberimu senyum

akupun kembali pulang,tanpa mengerti mengapa

perjamuan di gubuk kabut yang larut

dari suatu ketika,saat waktu terus bercerita

tentang sunyi kembali diladang sunyi.

Merangin,29 januari 2006

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun