Mohon tunggu...
Haqi Zou Fadillah
Haqi Zou Fadillah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer Follow @HqZou

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perpisahan

28 Desember 2012   10:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:54 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1356690404469794456

Akhirnya semua akan terjadi Akhirnya semua akan tiba disatu titik Saat di mana kata menjadi tak bermakna Air mata hanyalah pengantar cerita luka Dan kamu ... Takkan pernah mampu mengubah takdirmu Kau kemasi semua yang telah kau miliki Harapan. Kenangan. Persahabatan. Cinta. Masa depan yang pernah kau pahat di atas janji Kau terbang bersama mimpi-mimpimu Menuju kota persinggahanmu berikutnya Bermalam-malam aku akan menunggu kabarmu Kau tahu tidak ada perpisahan yang tidak menyakitkan Tidak ada kepergian tanpa ada air mata Pelukan hangat. Kecupan mesra. Tapi kau juga perlu tahu, kawan (sayang) ... Perpisahan adalah jalan hidup manusia Agar mereka menjadi bijaksana Agar mereka dapat melihat seluruh dunia Dan mungkin pula lebih mengenal Tuhan-nya

-hQZou- Bogor, 25 Desember 2012 19:38 WIB [caption id="attachment_224312" align="alignleft" width="400" caption="Foto: www.jabanahsadah.blogspot.com"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun