Saya pernah lho dari Dipatiukur berdiri di koridor dan baru kebagian duduk pas keluar tol Cileunyi atau bahkan pas udah lewat kampus IPDN. Yaelah Kebayang dong gimana hiruk pikuknya saat itu.
Dulu sama sekali nggak pernah lihat Damri DU-Jatinangor yang isinya tidak berdesakan. Sejak beberapa tahun terakhir malah sebaliknya. Saya nggak pernah lihat bis ini terisi penuh. Terisi setengahnya saja udah untung. Itupun ngetem dahulu lumayan lama. Padahal dulu mah boro-boro ~
Pangdam (pangkalan Damri), baik di Dipatikur maupun Jatinangor, dipenuhi orang yang menunggu bus, begitu bus datang wahhh siap-siap berebut lahan deh. Dalam hitungan 5 menit aja udah terisi penuh sampai pada rela berdiri di koridornya.
Saya malah sempat lho nangkring bersandar di pintu belakang saking penuhnya Yaa daripada harus nunggu bus berikutnya yang datangnya setengah jam kemudian yak.
Memori yang gak terlupakan.
Well... Apapun kebijakan yang diambil pengelola saat ini, semoga jadi keputusan terbaik untuk bersama.
See u later, bus Damri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H