Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nestapa Bagimu, Karunia Untukku

29 Agustus 2020   12:00 Diperbarui: 29 Agustus 2020   12:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: pros-blog.padi.com)

Aku gugup.

"Kalau udah jalannya,  pasti barengan kok. Percaya sama saya."

Aku tak  menjawabnya. Kupendam  lagi perasaan ini. Cukup tahu diri untuk bisa memantaskan diri. Namun semakin kutepis malah semakin tak habis-habis. Apakah kuharus percaya ucapan Yanti?

Juni

Aku bertemu Kika lagi. Kali ini secara tak sengaja di pelataran masjid kantor. Aku mau salat, dia baru selesai.

"Eh, Kika. Kata teman-teman, mau pindah media ya?"

"Rencananya sih."

"Kok pindah? Biasanya ada aturan nggak boleh nikah selama dua tahun. Bukannya kamu  mau menikah?"

Kika tersenyum simpul dan menujukkan jari-jari tangannya.

"Maksudnya?"

"Aku batal kawin," jawabnya, "nggak ada cincin apapun di jariku. Btw, aku duluan ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun