Dunia ini fana.
Segalanya menjadi berbicara.
Ketika memori berputar layaknya sebuah roda.
Ada keindahan di sana.
Pun juga lara.
Namun akhirnya meretas dalam sukacita.
Berpadu lewat rasa tanpa pernah mengalami jumawa.Â
Merintis langkah lewati gumpalan awan bernama asa, layaknya laguna yang dipayungi cakrawala senja.Â
Berangsur jingga.
Dunia ini fana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!