Mohon tunggu...
hpmt komuinam
hpmt komuinam Mohon Tunggu... Editor - Ayo Nulis Disini

HPMT Kom. Uinam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Segudang Ilmu Tanpa Pamrih

13 Mei 2020   23:07 Diperbarui: 13 Mei 2020   23:31 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia kampus merupakan tempat berpijaknya orang-orang yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan tertinggi. Banyak orang yang berasumsi bahwa kuliah adalah jalan terbaik mencari masa depan. Tak jarang sebagian mahasiswa memprioritaskan kuliah adalah tujuan utamanya, mengejar nilai cumlaude, memakai toga kebanggaan, memperoleh ijasah lalu keluar mencari kerja sesuai jurusannya.

Menelisik lebih jauh, mahasiswa seharusnya mampu menemukan jati dirinya, membawa gerakan perubahan untuk kemanusiaan dan keluar dari titik nyaman. Ilmu dibangku perkuliahan ruangnya masih sempit, banyak ilmu yang menanti kita, menyebar seperti virus untuk mencerdaskan akal, pikiran dan perbuatan. Sebut saja organisasi, didalamnya tak ada batasan untuk mereka yang mencari pengetahuan,bahkan mengasah minat dan bakat yang tentunya tidak sama di bangku akademik.

Organisasi yang banyak ditemui dan berkembang di kampus adalah ORGANDA (Organisasi Daerah), salah satunya HPMT (Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea). Organisasi ini menjadi wadah untuk menggagas dan membentuk pola pikir, karakter serta mental mahasiswa dengan tujuan agar melahirkan mahasiswa yang cerdas, progres, juga peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tak perlu merogoh kocek sepersen pun karena organisasi tak menuntut bayaran seperti upah semester untuk bergabung dalam HPMT, cukup dengan modal keberanian dan keinginan mengikuti jenjang pengkaderan, kemudian melalui proses petualangan yang panjang dalam mengasah dan menuntut ilmu sampai kepada penemuan jati diri yang sesungguhnya.

HPMT hadir merangkul mahasiswa-mahasiswa yang sedaerah walaupun beda kecamatan, dari sinilah diajarkan pilar solidaritas dan loyalitas untuk mengabdikan diri dalam berhimpun, yang bertahan bukanlah mereka cerdas tetapi dia yang bertahan hingga akhir melanjutkan estafet organisasi. HPMT menyajikan diskusi yang tak dibatasi ruang dan waktu, saling berbagi wawasan juga bertukar pikiran melalui pengadaan kajian tentang keilmuan, keislaman, keperempuanan, sosial politik dan ekonomi dengan tujuan merefresh otak mahasiswa sehingga mampu berfikir lebih kritis, beradaptasi dengan dunia luar, dan tak lupa menanmkan jiwa intelektual.

Di samping itu HPMT bukan sekedar himpunan yang hanya berbicara teori tanpa bukti tindakan, setelah menyerap ilmu, maka ada implementasi dari ilmu tersebut, sebab teori tanpa tindakan itu pincang. Contohnya bakti sosial, penyuluhan kesehatan di desa-desa terpencil yang akses teknologinya agak sulit, serta mengawal isu-isu atau permasalahan yang ada di Kabupaten Jeneponto. Pepatah mengatakan "sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya".

Penulis: Syurai Ainun Qolbi

Juara dua dalam lomba menulis HPMT Kom.UINAM 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun