Mohon tunggu...
Hilman Panji Firdaus
Hilman Panji Firdaus Mohon Tunggu... -

mahasiswa universitas islam negeri di bandung, anak dari seorang guru, cucu dari seorang guru, dan calon guru. Masih labil coba mencari semangat akan cinta Allah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bandung-Ciamis (Berbagi Kesan Pengendara Angkutan Umum)

11 Januari 2012   12:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 12352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tak kenal kota Bandung, salah satu kota pusat mode, kuliner dan ilmu di Indonesia. Namun, bagi anda yang memiliki rencana berpergian ke priangan timur dari Bandung, atau menuju jawa tengah bagian selatan, jalur Bandung-Garut (utara)-Tasik-Ciamis adalah jalur utama yang wajib ditempuh.
Jarak Bandung-Ciamis sendiri menempuh jarak sekitar 120 km. Jarak yang lumayan untuk berkendara, apalagi bagi yang belum pernah menggunakan jalur ini sebelumnya. Waktu tempuh normal berkisar 3-4 jam, dan mungkin lebih cepat jika menggunakan kendaraan pribadi. Namun tak masalah jika anda bermaksud menggunakan kendaraan umum. Pilihannya terbatas, hanya pada elf dan bus, namun trayek yang tersedia dan jumlah kendaraan yang beroperasi cukup banyak. Ada tiga terminal di bandung yang menjadi tempat transit penumpang, cicaheum, st. Hall, dan leuwi panjang. Namun terminal utama yang umum digunakan adalah terminal cicaheum.

Pemilihan trayek yang mungkin anda pilih akan tergantung destinasi ke mana anda selanjutnya. Trayek yang tersedia antara lain: bandung-pangandaran (bus), bandung-karang pucung (bus), bandung-purwokerto (bus), bandung-wonosobo (bus), bandung-djogja (bus), bandung-solo (bus), bandung-kawali (elf), bandung-banjar (elf).

Relatifnya, elf mampu menempuh perjalanan lebih cepat menuju ciamis, namun untuk masalah kenyamanan, bus tentu lebih pantas dipilih. Biasanya pengguna elf adalah masyarakat umum menengah kebawah, dan tujuan destinasi mereka biasanya dekat, jarang yang sampai perjalanan 1 trayek penuh. Tapi jika menggunakan elf, ada sensasi tersendiri yang mungkin akan terasa. Patut dicoba.

Titik macet sendiri bermula dari cicaheum-cileunyi (keluar kota Bandung), khususnya setelah bunderan cibiru. Bahkan saya pernah terjebak macet selama 4 jam hanya untuk menempuh jarak sekitar 4 km cibiru-cileunyi, tapi normalnya hanya 45 menit - 1 jam untuk cicaheum-cileunyi. Titik selanjutnya adalah sekitar perpabrikan di rancaekek, namun terjadi umumnya weekend b'ada dzuhur karena merupakan jam pulang karyawan dan adanya pasar tumpah. Titik mcet terkenal selanjutnya adalah nagreg. Nagreg merupakan persimpangan dari Bandung menuju arah tasik, atau ke yang mau menuju garut. Umumnya macet saat lebaran, dan liburan panjang. Tetapi terimasih pada jalur lingkar nagreg yang cukup bermanfaat mengurai kemacetan. Jika musim lebaran, titik pasar limbangan selanjutnya biasanya menjadi sumber kemacetan karena pasar tumpah. Perjalanan berjalan jauh sampai malangbong. Ada beberapa titik tanjakan curam di malangbong ini. Dan pada hari biasa pun, kemacetan sering terjadi dikarenakan banyak mobil truk besar.

Dari malangbong kita menuju puncak gentong, menuruni turunan panjang, curam dan berliku. Seperti malangbong, kemacetan di sini juga disebabkan banyaknya truk besar.

Selepas gentong akan dijumpai pamoyanan. Pertigaan ini memberi akses alternatif langsung menuju panjalu, atau ciamis utara. Sisanya menuju ciamis, lalu lintas bisa dikatakan sangat lancar dan jarang terjadi kemacetan. Persimpangan terahir menju ciamis pun ada di jalan layang rajapolah, bagi yang mau ke ciamis bisa langsung ke cihaurbeuti, atau ke arah tasik dulu untuk memutar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun