Mohon tunggu...
Howu-howu Pro_rakyat
Howu-howu Pro_rakyat Mohon Tunggu... -

Nama: howu howu hobbi: catur status:mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menggeliatnya Budaya Korupsi di Nias Barat

15 Maret 2013   01:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:45 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nias barat merupakan daerah otonom baru berdasarkan undang-undang no.46 tahun 2008 tentang pembentukan kabupaten nias barat.
Pemekaran nias barat bersamaan DOB lainnya(kota gunung sitoli dan nias utara) dari nias induk merupakan cita-cita segenap elemen masyarakat guna mendorong peningkatan pelayanan masyarakat, percepatan pembangunan...dsb.

Namun akhir-akhir ini tujuan awal pembentukan kabupaten nias barat telah dicoreng oleh tindakan tidak terpuji oleh para pengambil kebijakan yg gelegat aroma bau korupsi tertendus di berbagai SKPD.
kadis PU nias barat atas nama atosökhi daeli (AD) secara ''resmi'' di tahan di mapolres nias di jln melati keluharan ilir kota gunungsitoli.
Hal itu di benarkan oleh kapolres AKBP mardiaz kusin dwihananto, S.ik, S.hum "ia memang benar telah di tahan" ujar mardiaz sambil menunjukkan surat perintah penahanan no:sp-Han/25/III/2013/reskrim.

Penahanan kadis PU merupakan tindak lanjut setelah sebelunya 4 orang di tetapkan tersangka masing-masing
BD(ppk), FD(direksi), CH(direksi teknik, SG(kontraktor) pada kasus pembangunan kantor Bappeda nias barat tahun 2010. Berdasarkan hasil pemeriksaan BPKP RI perwakilan sumatra utara no.SR-4439/PW02/5/2012/ tanggal 15 agusgus 2012 menetapkan dalam proyek tersebut terdapat kerugian negara sebesar Rp. 212.058.338

menurut mardiaz, kadis pu ditahan 20 hari kedepan untuk pengembangan dan penyelikan kasus lain
Karna ditemukan keterlibatan dalam pembangunan kantor bupati.

Berdasarkan pantauan beberapa LSM bahwa beberapa SKPD melakukan perbuatan melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri atau orang lain.
Hal itu dikemukan oleh ketua aliansi nias bersih
"kadis2 lain harus diseret juga sprti kadis kesehatan, kadis pendidikan,kadis BKD dll''
ujar ketua ANB.

Sungguh ''terlalu'' para tikus berdasi ini... Merusak nias barat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun