Mohon tunggu...
Agustina Mega
Agustina Mega Mohon Tunggu... Lainnya - Available

Hi! I'm currently living in Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kakao M, Distributor Musik Terkuat di Korea Selatan

23 Maret 2021   22:12 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:33 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://koreajoongangdaily.joins.com/

Distribusi lagu K-pop sudah 42 tahun dijalankan oleh Kakao M. Namun, kedatangan Spotify merupakan hawa yang sejuk bagi warga Korea Selatan bahkan masyarakat dunia. Sebab, layanan Kakao M hanya dapat diakses di Korea Selatan. Tidak secara global dapat dimanfaatkan. Itulah mengapa masyarakat dunia juga bergembira dengan kerja sama yang terjalin diantara Kakao M dan Spotify. Tentu saja, penggemar internasional dapat menikmati lebih banyak lagu K-pop yang sebelumnya hanya bisa didengarkan melalui aplikasi Kakao M.

Beberapa waktu lalu, dalam masa satu tahun kerja sama antara Kakao M dan Spotify harus terputus karena Kakao M enggan memperbaharui kontrak kerja sama dengan Spotify. Hal itu lantas membuat masyarakat dunia berang. Diketahui akibat dari kontrak kerja sama yang kadaluwarsa tersebut, banyak lagu dari lebih dari 200 artis Korea Selatan harus ditarik dari Spotify dan tidak bisa lagi dinikmati secara global.

Hal itu cukup membuat berang, karena selain merugikan penggemar internasional yang merasa kecewa, ketidakmauan Kakao M memperbaharui kontrak kerja dengan Spotify merugikan agensi atau label rekaman di bawah naungan Kakao M serta para artis banyak menyampaikan keluhan.

Mendapat desakan dari banyak pihak. Akhirnya, kabar baik pun datang. Kakao M bersedia menjalin kerja sama dan memperbaharui kontrak dengan Spotify. Hal ini sangat mengembirakan sebab lagu K-pop yang semula ditarik dari peredaran dan tidak dapat ditemukan lagi di Spotify, sudah dapat diakses dan dinikmati kembali.

Sumber:

Ryan, Michael. (2010). Cultural Studies: A Practical Introduction. UK: Wiley-Blackwell.

Storey, John. (2015). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction (7th ed). London: Routhledge, Taylor, and Francis Group.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun