Mohon tunggu...
Hanania Y. Z.
Hanania Y. Z. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Hai! Di luar kesibukan saya, saya suka mendesain, menggambar, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mencairkan Daging Tidak Bisa Sembarangan, Ini Cara yang Tepat!

10 Desember 2023   22:32 Diperbarui: 10 Desember 2023   22:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda membiarkan daging beku yang akan Anda masak di atas meja dapur selama berjam-jam agar mencair? Atau pernahkah Anda merendam daging beku dalam air panas agar cepat mencair? Kedua cara mencairkan daging di atas dapat membahayakan Anda, lho.

Seperti yang kita tahu, daging adalah sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik dalam makanan Anda. Meski permintaan masyarakat untuk sebagian besar daging terus meningkat, daging segar merupakan produk yang sangat mudah rusak. Oleh karena itu, berbagai metode digunakan untuk menyimpan produk daging, termasuk pengeringan, penggaraman, pengasapan, dan pembekuan.

Metode penyimpanan beku, pembekuan, atau freezing kini telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan memasukkan potongan daging ke dalam freezer, penampilan dan kualitas daging dapat secara efektif dipertahankan. Namun, terdapat kekurangan dalam metode ini, yakni daging beku perlu dicairkan terlebih dahulu sebelum diolah dan dimasak. Cara mencairkan atau thawing daging juga tidak bisa sembarangan, karena penyakit yang muncul karena makanan, atau foodborne illness, dapat menyerang ketika Anda melakukannya secara tidak tepat.

Diharapkan pembuatan artikel ini dapat memberi manfaat tentang cara mencairkan daging dengan benar pada pembaca, baik yang gemar beraktivitas di dapur maupun tidak, supaya tidak terkena foodborne illness.

Cara Mencairkan yang Tepat

Bakteri penyebab foodborne illness dan pembusuk dapat berkembang biak dengan cepat pada makanan ketika berada dalam Danger Zone. Danger Zone adalah rentang suhu 4-60C (40-140F) di mana bakteri tumbuh dan berkembang paling cepat. Ketika berada dalam rentang suhu ini, lapisan luar makanan yang dicairkan bisa jadi sudah terkontaminasi oleh bakteri meskipun bagian tengahnya masih terlihat beku. Agar terhindar dari bakteri penyakit, simak cara mencairkan yang tepat di bawah ini.

Mencairkan dalam Kulkas

Rencanakan dengan sebaik mungkin ketika akan mencairkan daging dalam lemari es, karena metode ini membutuhkan waktu yang lama. Daging beku berukuran besar dengan berat kurang lebih 2,3 kg membutuhkan waktu setidaknya satu hari agar mencair. Bahkan porsi kecil dengan berat 500 g pun terkadang membutuhkan waktu satu hari penuh untuk dicairkan.

Perlu diingat bahwa di dalam kulkas, beberapa daerah tertentu mungkin akan lebih dingin dari di bagian lainnya, dan makanan yang dicairkan di suhu kulkas lebih rendah akan membutuhkan waktu lebih lama.

Setelah dicairkan di lemari es, makanan seperti daging giling, daging rebus, unggas, makanan laut, akan tetap aman dan berkualitas baik selama 1 atau 2 hari sebelum dimasak. Sedangkan potongan daging merah (daging sapi, daging babi, domba) akan tetap aman selama 3 hingga 5 hari. Makanan yang dicairkan di lemari es dapat dibekukan kembali tanpa dimasak, meskipun mungkin akan terjadi penurunan kualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun