[caption id="attachment_253712" align="aligncenter" width="300" caption="gp-ansor.org"][/caption] Baru - baru ini saya sangat dikejutkan dengan Aksi Bakar AL Qur'an sebagai bentuk peringatan peristiwa 11/9. Aksi tersebut tercatat didalangi seorang Pendeta bernama Terry Jones.
tulisan ini saya buat bukan untuk memojokkan sebuah ajaran agama tertentu, saya hanya mengolah data dan fakta dengan pengetahuan yang saya miliki tentang agama saya, agama Islam.
Terkejut dengan pola pikir dan pengambilan kesimpulan atas sebuah peristiwa 9/11, mengapa seorang pendeta (pemuka agama) mampu mencetuskan sebuah ide membakar Al - Qur'an untuk memperingati peristiwa 9/11. Peristiwa 9/11 adalah peristiwa konyol yang disimpulkan pihak Amerika sebagai serangan teroris atas gedung kembar WTC melalui pesawat udara, yang menabrakkan dirinya ke 1/4 bagian atas WTC yang menjadikan gedung tinggi itu runtuh hancur sempurna ke bawah bagaikan sebuah structured demolition yang biasa dilakukan dengan meletakkan bom-bom pada tiang-tiang pancang kontruksi utama gedung, untuk menghasilkan ledakan yang meruntuhkkan gedung sesuai keinginan. Logikanya, hal itu tidak akan bisa dilakukan melalui 2 pesawat saja.
Kembali lagi ke peristiwa semula, akibatnya, sekelopok Al Qaeda divois sebagai teroris yang harus bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Lantas,sekali lagi, dari mana Pendeta Jones menyimpulkan pembakaran Al Qur'an sebagai bentuk peringatan peristiwa itu ? apakah karena Al Qaeda adalah sekelompok orang Islam, sehingga diartikan bahwa 9/11 itu diperintahkan Al Quran ? jadi digeneralisasikan bahwa Islam = teroris ?
"Anda salah besar Pak Jones...!"
Sebagai pemuka agama harusnya anda tahu bahwa pada AGAMA MANAPUN tidak ada ajaran yang membenarkan sebuah tindakan PEMBBUNUHAN ala teroris, itu pertama. Kedua, yang berulang kali saya koarkan, bahwa budaya MENG-GENERALISASI-KAN itu salah besar, kalo anda melihat seorang muslim mencuri, lantas apakah langsung diartikan bahwa semua muslim adalah pencuri yang diajarkan untuk mencuri ? bagaimana kalo yang mencuri adalah orang non-muslim yang juga keompok anda sendiri ?
Sikap buruk manusia adalah kesalahan mutlak manusia itu sendiri, hadirnya sebuah agama sebagai norma - norma yang wajib dipatuhi umatnya, pada dasarnya adalah piranti untuk mengekang nafsu liar manusia. Bagaimana tidak, seorang sekuler tidak akan terpengaruh dengan sebuah ancaman dosa dan neraka bagi yang berbohong, karena dosa dan neraka dalah hukuman kelak, ghaib, tidak dan belum ada bukti ilmiah atasnya. Justru agamalah yang melarang manusia untuk berbuat buruk, dan saya yakin untuk semua agama tidk ada ajaran yang memperbolrhka, menganjurkan, dan menyuruh seseorang untuk berbuat kejahatan.
Apabila ingin melihat sebuah contoh Islam yang sempurna, lihatlah kehidupan Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang cinta damai, pintar, dapat dipercaya, bijaksana. Beliaulah manusia terdekat dengan Allah, beliaulah kekasih Allah. Jangan melihan tingkah 'si Badrun' yang cuma manusia biasa, jangankan menerima wahyu, melakukan kewajiban saja jarang.
Tidak ada agama satupun dan aliran kepercayaan manapun yan memperbolehka, menganjurkan dan menyuruh seseorang untuk berbuat hal buruk, saya yakin itu. Islam terkenal sebagai agama yang rahmatan lil alamiin...yaitu rahmat bagi seluruh alam. Bagaimana Islam mengajarkan kita untuk bersahabat dengan alam, dengan menganjurkan penyembelihan hewan dengan belati tajam terasah untuk mengurangi penderitaan si binatang (padahal meskipun si binatang tersiksa, toh kita tidak akan merasakan itu), tidak hanya sampai di situ, binatang yang disembelih harus cukup umur dan cukup manfaat, bukan binatang muda yang kurang berisi dagingnya, tidak juga hanya sampai di situ, dijelaskan lagi bahwa penyembelihan hewan dilakukan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan disembelih lalu diambil pahanya sedangkan sisa bangkainya dibuang. Subhanallah..sungguh sangat mulia Islam ini ( Bukan berarti non-Islam tidak mulia, karena saya hanya mengetahui Islam). Banyak contoh lainnya yang menunjukkan bagaimana Islam menganjurkan kita untuk berbaik-baik dengan alam.
Coba dianalogikan, untuk melakukan penyembelihan saja di Islam diatur dan diajarkan pemahaman yang sebegitu rumitnya yang intinya agar lebih mencintai alam, apalagi untuk berhubungan dengan sesama, apalagi perihal terorisme.
