Hidup sebagai anak jalanan memberikan dampak buruk bagi mereka. Â Dampak tersebut antara lain menjadikan mereka putus sekolah dan kurangnya ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh mereka, karena waktu yang seharusnya untuk belajar justru digunakan untuk bekerja di jalanan. Waktu istirahat berkurang sebab mereka bekerja tidak mengenal waktu dan melakukannya seharian. Masa kecil mereka yang seharusnya bermain bersama teman-teman justru hilang karena dituntut untuk bekerja. Anak jalanan terbiasa akan kehidupan bebas sehingga menjadi susah diberitahukan dan cenderung suka membandel.
C.Pandangan Masyarakat Terhadap Anak Jalanan
Masyarakat luas memandang anak jalanan sebagai pribadi yang nakal, liar, dan penampilan mereka yang kotor sehingga masyarakat luas pun berfikir hal buruk tentang mereka. Akan tetapi, ada sebagian masyarakat yang memiliki rasa iba terhadap anak jalanan yang bekerja di jalan. Bahkan ada sebagian orang yang memberikan uang tanpa membeli barang jualanan dari anak tersebut, ada juga yang memberikan makanan kepada anak yang sedang ngamen, dari hal tersebut, tidak seluruh masyarakat memandang buruk tentang anak jalanan.
Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis adalah bahwa masa depan dari anak-anak jika terus menerus diperalatkan untuk mencari nafkah, maka masa depan mereka akan hancur. Anak-anak juga tidak akan memiliki ilmu pengetahuan dikarenakan masa kecil mereka yang seharusnya belajar di sekolah justru habis digunakan untuk mencari nafkah. Selain itu, anak jalanan juga mendapat ancaman dari kejahatan yang ada seperti, korban pelecehan seksual dan juga kekerasan secara fisik maupun juga batin.
Permasalahan anak jalanan yang banyak diperalatkan menjadi salah satu kendala kemajuan dari kota. Upaya pemerintahan kota dalam mengatasi hal ini belum berjalan dengan baik. Terbukti masih banyak sekali anak jalanan yang diperalatkan di jalanan yang bekerja di lampu merah, masih banyak anak-anak yang mulung, ngamen, penjual tisu, badut jalanan, orang-orang silver dan lainnya. Mereka bekerja dengan keras namun hasilnya diambil oleh orang dewasa yang menyuruh mereka. Maka dari itu, negara juga harus ikut bertanggung jawab melindungi hak asasi anak, karena mau tidak mau anak-anak yang hidup sekarang dan anak jalanan juga termasuk di dalamnya. Anak-anak adalah masa depan bangsa dan jika masalah anak jalanan yang diperalatkan masih berkembang maka, masa depan bangsa akan tidak baik-baik saja.
Daftar Pustaka
Utoyo (dalam Munawir Yusuf dan Gunarhadi, 2003: 7)
Surjana dalam Andriyani Mustika (2012:211).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H