Mohon tunggu...
Hotmansoh GajahManik
Hotmansoh GajahManik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate students of Food and Science Technology IPB Univerity

Seseorang yang suka belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT IPB 2023: Mendorong Inovasi dan Kemandirian Ekonomi di Desa Sukakerti, Kabupaten Subang

14 Juli 2023   15:20 Diperbarui: 14 Juli 2023   15:22 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan tokoh desa di RW 3, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kbaupaten Subang

(19/06/2023) Desa Sukakerti, yang terletak di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Indonesia, menjadi salah satu desa tujuan KKNT-I IPB 2023. Kelompok 4 Mahasiswa KKNT-I Subang tiba pada tanggal 19 Juni 2023 dalam rangka meningkatkan transformasi pertanian dan lingkungan, serta menguatkan potensi wilayah desa, kelompok ini telah menyusun program-program kreatif dan inovatif yang secara langsung berkontribusi terhadap pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Diskusi pertama digelar di RW 3, di rumah Pak Haji Udin Saung Dukuh, yang merupakan tokoh masyarakat setempat. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sukakerti, sekretaris Desa, Ketua RW, dan Ketua RT Sukakerti. Sharing session tersebut bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang profil desa Sukakerti serta mengidentifikasi potensi dan tantangan yang perlu diatasi.

Desa Sukakerti terdiri dari dua dusun, dengan total empat RW dan dua belas RT. Rincian pembagiannya adalah RW 1 terdiri dari RT 1 dan RT 2; RW 2 terdiri dari RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7; RW 3 terdiri dari RT 8, RT 9, dan RT 10; sedangkan RW 4 terdiri dari RT 11 dan RT 12. Mayoritas penduduk desa Sukakerti menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Namun, banyak warga yang menjadi buruh tani karena keterbatasan lahan pertanian, sehingga mereka bekerja di lahan milik orang lain.

Salah satu potensi yang sedang dikembangkan di Desa Sukakerti adalah budidaya jamur tiram. Beberapa RT telah mulai mengadopsi teknik budidaya jamur tiram yang menguntungkan dan berkelanjutan. Selain itu, desa ini juga memiliki banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berfokus pada produk pertanian, terutama padi. Produk unggulan UMKM di Sukakerti adalah rengginang dan ranggining, yang mendapat respons positif dari pasar lokal.

Kelompok 4 Mahasiswa KKN KKNT-I telah mengangkat topik Transformasi Pertanian dan Lingkungan serta Penguatan Potensi Wilayah Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Mahasiswa berharap dapat memperkenalkan praktik-praktik terbaik dan solusi inovatif yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Diskusi bersama tokoh desa dan warga desa. dokpri
Diskusi bersama tokoh desa dan warga desa. dokpri

Anggota Kelompok 4 KKNT-I Sukakerti yang berpartisipasi dalam program ini mencakup Nurman Maulana Ikhsan, Khasanah Puspitaningtyas, Almaida Adziella, Dwiiky Yuanita, Akhmad Ferdiansyah, Rachel Mega Angelia S, Hotmansoh Gajah Manik, Fathiyah Al-Fanina, Muhamad Adzka Noor S, dan Afiya Hashina Muhamnu. Mereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang beragam dalam bidang pertanian, lingkungan, dan pengembangan masyarakat.

Harapan kelompok mahasiswa KKN KKNT-I adalah dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Sukakerti. Dengan program-program yang kreatif dan inovatif, mereka berusaha mendorong perubahan yang berkelanjutan di desa ini, termasuk peningkatan pendapatan petani, pemanfaatan energi terbarukan, pengelolaan limbah organik, serta pengembangan pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat setempat.

Melalui kolaborasi antara kelompok mahasiswa KKN KKNT-I dan masyarakat Desa Sukakerti, diharapkan tercipta sinergi yang kuat untuk mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan. Dengan berfokus pada pertanian yang berkelanjutan, lingkungan yang terjaga, dan kemandirian ekonomi, Desa Sukakerti dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya di Indonesia dan berkontribusi signifikan dalam pencapaian 17 SDGs.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun