Mohon tunggu...
Nature

Antiks

1 Juni 2015   14:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14331947321708481826

Indonesia merupakan negara dengan cadangan minyak yang besar. Data dari Ditjen MIGAS menunjukan bahwa Indonesia memiliki cadangan minyak sebesar 7,4 milyar barel pada tahun 2010. Namun dari jumlah tersebut, Indonesia hanya mampu memproduksi 289,899 juta barel pada tahun 2011. Jumlah tersebut jelas tidak mampu menutup konsumsi BBM dalam negeri sebesar 394,052 juta barel. Dengan konsumsi BBM tersebut, pemerintah memperkirakan ketersediaan minyak dalam negeri hanya akan bertahan 11 tahun ke depan [11].

Cadangan minyak yang menipis tersebut menyebabkan kelangkaan BBM di berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut diperparah oleh aktifitas penimbunan BBM oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Contohnya  saja adalah “Bang Anto” yang sengaja membuka truk tangki BBM untuk mengalirkan BBM dari truknya ke tempat lain dan melakukan penimbunan. Hal ini dapat menyebabkan kelangkaan BBM, dan juga merugikan pemilik SPBU. Contohnya adalah pemilik SPBU 7491887 mengaku mengalami kerugian sampai dengan 16,7 juta rupiah per bulan.

Dari sekian banyak kasus tersebut, melalui observasi penulis ke (TBBM) Terminal BBM Boyolali, diketahui bahwa hingga saat ini Pertamina masih menggunakan segel konvensional / tradisional yang memiliki banyak celah keamanan. Di beberapa TBBM, Pertamina sudah menerapkan sistem GPS pada truk tangki mereka. Namun pengawasan truk dengan GPS tersebut masih dilakukan secara manual sehingga dengan keterbatasan jumlah karyawan, tidak mungkin semua truk dapat diawasi secara maksimal.

Oleh karena itu mahasiswa Undip ciptakan alat deteksi otomatis pencurian BBM pada truk tangki . suatu sistem berbasis SMS-Kontroler dan Mikrokontroler yang memungkinkan untuk mendeteksi upaya pencurian BBM oleh sopir truk tangki yang tidak bertanggung jawab. Alat ini  akan secara otomatis mengirim SMS peringatan disertai koordinat lokasi pencurian pada depo Pertamina bila sistem mendeteksi adanya upaya pencurian BBM pada truk tangki.

Perancangan alat ini dilakukan Mahasiswa teknik elektro Universitas diponegoro  yaitu Hot ASI Yohannes Sidabutar dengan teman satu tim nya yaitu Rofiq Cahyo Prayogo, Andrey Wicaksono,,Muhammad Fikko Fadjrimiratno, yang dibimbing oleh dosen Elektro Undip Sumardi, ST. MT.

Manfaat dari alat ini juga diperkirakan dapat mempengaruhi banyak aspek seperti contoh di bidang kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari sektor bidang ini ternyata anak bangsa dapat menciptakan produk atau  keamanan yang berguna bagi bangsa dan negaranya sendiri dan diharapkan dapat memotivasi anak-anak bangsa untuk dapat bersaing dalam memajukan teknologi di Indonesia.

Dari sector masyarakat dan Negara manfaat yang didapatkan ,dengan adanya produksi secara missal untuk alat ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan efek penimbuan bbm berkuran, diharapkan stabilitas perekonomian Negara lebih baik. Dari pihak SPBU pun tidak akan mengalami kerugian lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun