Guru memberikan tugas dan memberikan tenggat waktu penyelesaian yang harus dikerjakan oleh siswa. Suatu pagi kamu datang ke sekolah dan melihat teman kelasmu terlihat panik dan terburu-buru mengeluarkan alat tulis dari tasnya. Ah, ternyata dia belum sama sekali mengerjakan tugas dari guru, padahal hari ini adalah hari pengumpulan tugas tersebut. “Kamu santai sekali pagi ini, omong-omong, bagaimana dengan tugasmu?” salah satu teman bertanya, tetapi kamu menjawabnya dengan senyuman lebar. Tentu saja kamu bisa tersenyum lebar, semua ini karena kebiasaan kamu yang selalu mencatat semua kegiatan & hal-hal yang harus dilakukan di buku To Do List-mu.
Dalam kehidupan sehari-hari, jika kamu pernah mencatat semua daftar tugas atau bahkan hal-hal yang ingin dilakukan dalam rentang waktu tertentu ke dalam buku catatanmu, artinya kamu pernah membuat To Do List. Kadang sebagian orang perlu untuk mencatat semua kegiatannya dengan detail dan urut agar tidak ada satupun aktivitas yang terlewat. Ada juga sebagian orang yang mempunyai ingatan kuat sehingga mereka tidak terlalu membutuhkan mencatat semua kegiatannya. So, perlu kah kita membuat To Do List? Memangnya apa sih manfaat membuat catatan tersebut?
Mencatat semua kegiatan sehari-hari akan sangat membantu di dalam kehidupan sehari-hari, berikut manfaat yang akan kamu dapat setelah membuat To Do List :
1. Tepat waktu
Mata pelajaran PPKN di pagi hari dan guru sudah memberikan tugas video yang tenggat waktunya masih 1 bulan lagi. Sangat melelahkan, tapi kamu tetap mencatat tugas itu ke dalam buku To Do List-mu. Siang hari nya kamu mendapat tugas lagi di mata pelajaran Geografi, lagi-lagi kamu mencatatnya ke dalam buku catatan mu. Lalu saat pengumpulan tugas, kamu tidak telat dan tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, kenapa bisa? Karena kamu telah terbiasa mencatat semua kegiatan yang harus dilakukan di buku To Do List. Dengan itu, kamu tidak akan lupa dengan tugas beserta tenggat pengumpulannya. Biasanya, semua akan terstruktur apabila di catat di buku daripada di simpan di pikiran. Contoh di atas tadi hanya dua tugas sekolah, nah, bagaimana kalau ada banyak tugas yang diberikan? Pastinya kamu tidak akan bisa mengingatnya hanya di pikiran bukan?
2. Terstruktur dan terjadwal
Tidak hanya tugas saja yang bisa di catat ke dalam buku To Do List, hal-hal yang ingin dilakukan juga sangat bisa dimasukan kesana. Contohnya, kamu ingin sekali menggambar, bermain bersama teman, belajar matematika, membereskan meja belajar dan lain-lain. Agar lebih terjadwal, tambahkan keterangan waktu disana. Misal, kamu harus menggambar di jam 17:00 selama 2 jam, lalu jam berikutnya kamu akan belajar matematika untuk ulangan besok dan lalu seterusnya. Dengan itupun, semua bisa dilakukan baik hal yang bersifat kewajiban maupun yang bersifat keinginan.
3. Mencapai target
Kamu kelas akhir dan sedang mengincar kampus impianmu. Tentu kamu harus mempunyai strategi untuk mencapai hal tersebut bukan? Maka buatlah To Do List yang memuat hal-hal yang harus kamu kerjakan demi mencapai target tersebut. Contoh, dalam satu hari harus menyelesaikan 10 soal Sejarah, atau dalam sebulan harus selalu hadir dalam kursus belajar. Agar targetmu bisa tercapai, kamu bisa menambahkan catatan, semisal hal-hal tadi tidak dikerjakan sehari saja, maka akan ada konsekuensi seperti tidak bisa bermain ponsel di malam hari.
4. Menjadi terbiasa
Kebiasaan membuat To Do List akan sangat banyak memberikan dampak positif terhadap diri sendiri. Ketika kamu sudah mempunyai jadwal apa saja yang hal yang harus dan ingin dilakukan beserta jadwal waktunya, maka kamu tidak akan kebingungan lagi saat ingin mengerjakan hal dari banyaknya hal yang ingin kamu lakukan.
