Mohon tunggu...
HOSNIATUL MAGFIROH
HOSNIATUL MAGFIROH Mohon Tunggu... Koki - mahasiswa

marketing, cooking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Manajemen Keuangan

13 Desember 2023   09:06 Diperbarui: 13 Desember 2023   09:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan upaya untuk mendapatkan pembiayaan yang diperlukan dengan dana seminimal mungkin dan syarat -- syarat yang menguntungkan, dan usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Keuangan merupakan hal yang penting dalam perusahaan. Setiap perusahaan memperhatikan kondisi keuangannya baik perusahaan bersekala besar ataupun perusahaan yang bersekala kecil, hal tersebut dikarenakan dengan perkembangan bidang usaha yang semakin maju dan ketatnya persaingan antara perusahaan satu dan yang lainnya. Perusahaan maupun kegiatan usaha selalu berhati-hati dalam membuat kebijakan guna menjaga keberlangsungan perusahaan serta untuk mempertahankan eksistensi perusahaan baik dalam menghadapi persaingan maupun untuk memeperluas usaha sehingga dapat memperkuat posisi pasar. Oleh karena itu diperlukan mengetahui kondisi kinerja perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat kinerja perusahaan maka diperlukan analisis yang tepat. Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur berdasarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Baik dan buruknya kinerja keuangan perusahaan dapat dapat dinilai melalui laporan keuangan perusahaan yang disajikan secara teratur. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan perusahaan. Pihak yang berkepentingan salah satunya adalah manajer, pihak manajemen dalam mengukur dan menilai kinerja perusahaan perlu memahami kondisi keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan yang tepat, melalui laporan keuangan yang telah disajikan oleh akuntan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat untuk memperoleh informasi sehubungan dengan begitu laporan keuangan diharapkan akan membantu bagi para pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.

Saling terdapat perbedaan tentang pengertian dana dalam laporan keuangan. Dana bisa diartikan sebagai "modal kerja" selain itu dana juga bisa diartikan sebagai "kas", ada juga pengertian lain dari dana sebagai "kas" dan ativa -- aktiva lain yang mempunyai sifat sama dengan kas. Adapun dalam pembahasan lebih lanjut dana diartikan sebagai modal kerja. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Modal kerja kotor biasanya mengacu pada aktiva lancar, yang biasanya meliputi kas, piutang dagang dan persediaan. Modal kerja bersih biasanya diartikan sebagai aktiva lancar dikurangi utang lancar. Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki peruahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan. Kebutuhan akan modal kerja merupakan kebutuhan dana jangka pendek untuk operasional perusahaan. Pada hakekatnya pengelolaan modal kerja serta penentuan sumber modal kerja adalah untuk meningkatkan keuntungan, sekaligus meminimumkan biaya -- biaya modal, sehingga tercapai optimalisasi serta efesiensi dari investasi modal kerja. Modal kerja dapat berasal dari beberapa sumber, yakni dari pendapatan bersih, penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang serta aktiva tidak lancar. Modal kerja merupakan dana yang harus tersedia dalam perusahaan yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari -- hari, misalnya untuk pembelian bahan mentah, membyar upah buruh, gaji pegawai, dan sebagianya, dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produknya. Perubahan posisi modal kerja perlu mendapatkan perhatian dalam membuat analisis tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan, sumber -- sumber dan penggunaan modal kerja pada akhir periode merupakan faktor -- faktor penting dalam membuat penilain terhadap kegiatan perusahaan yang telah berlalu dan dalam mempertimbangkan kemungkinan yang dapat dicapai pada waktu yang akan datang. Untuk melihat bagaimana kondisi keuangan suatu perusahaan diperlukan suatu alat analisis, salah satu analisis laporan keuangan adalah analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Tujuan dari penggunaan modal kerja dimasudkan untuk mengetahui bagaimana aliran dan pengelolaan dana perusahaan dalam satu periode, karena jika modal kerja dalam suatu peruahaan tidak dikelola dengan baik maka perusahaan dapat kekurangan dana yang dapat menghambat terjadinya kegiatan operasional perusahaan tersebut. Hal itu juga berdampak jika pada saat perusahaan diharuskan membayar hutang jangka pendeknya dan perusahaan tidak memiliki aktiva lancar yang cukup untuk membayarnya maka perusahaan bisa berada pada kondisi yang tidak likuid.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

  • Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputuan ekonomi.
  • Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagai besar pemakain. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh kauangan dari kejadian dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non -- keuangan
  • Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stawarship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban majemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Setiap perusahaan akan memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas yang ada diperusahaan. Untuk melihat pengertian modal kerja, maka penulis mengemukakan pendapat dari beberapa para ahli ekonomi yang memberikan definisi dari modal kerja. Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat -- surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar. Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek eperti kas, sekuritas, persediaan dan piutang. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva yang lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari -- hari. Modal kerja memiliki arti yang sangat penting bagi operational suatu perusahaan. Disamping itu, manajemen modal kerja juga memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Oleh karena itu, setiap perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan modal kerjanya, terpenuhi modal kerjanya, agar dapat meningkatkan likuiditasnya. Dengan terpenuhi modal kerja, perusahaan juga dapat memaksimalkan perolehan labanya. Modal kerja dimaksudkan untuk melihat aliran dana perusahaan selama satu periode dan pengaruhnya terhadap modal kerja. Perubahan yang terjadi diantara current account tidak akan mempengaruhi jumlah modal kerja. Missal pembelian persediaan dengan kas atau melalui hutang dagang tidak akan merubah atau mempengaruhi jumlah modal kerja bersih. Transaksi antar non current account juga tidak akan mempengaruhi jumlah modal kerja bersih. Misalnya pembelian melalui hutang jangka panjang atau modal sendiri tidak akan mempengaruhi jumlah modal kerja bersih. Dengan demikian dalam analisis sumber dan penggunaan modal kerja perlu dicermati dan diperhatikan transaksi -- transaksi yang dapat mempengaruhi jumlah modal kerja bersih, modal kerja memiliki arti yang sangat penting bagi operasional suatu perusahaan. Di samping itu, manajemen modal kerja juga memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Oleh karena itu, setiap perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan modal kerjanya, agar dapat meningkatkan likuiditasnya. Kemudian, dengan terpenuhinya modal kerja, perusahaan dalam kekurangan modal kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan, akibat dari tidak dapat memenuhi likuiditas dan target laba yang diimginkan. Kecukupan modal kerja, juga merupakan salah satu ukuran kinerja manajemen.

Tersedia modal kerja yang segera dapat dipergunakan dalam operasi bergantung pada sifat dari aktiva lancar yang dimiliki. Tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran -- pengeluaran operasi perusahaan sehari -- hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan. Menurut Munawir ada beberapa keuntungan antara lain:

  • Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
  • VGGMemungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban tepat pada waktunya. Memungkinkan memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumennya.
  • Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumen.
  • Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efesien karena tidak kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan.

Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif akan lebih rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan industry, Karena untuk perusahaan jasa tidak memerlukan investasi yang besar dalam kas, piutang maupun perediaan. Kebutuhan uang tunai untuk membayar pegawainya maupun untuk membiayai operasinya dapat dipenuhi dari penghasilan atau penerimaan -- penerimaan saat itu juga, sedangkan piutang biasanya dapat ditagih dalam waktu yang relatif pendek, bahkan untuk perusahaan jasa tertentu penerimaan uang justru lebih dahulu dari pada pemberian jasanya. Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi atau merubah proses produksi menjadi lebih cepat dan lebih ekonomis. Dengan demikian akan dapat mengurangi besarnya kebutuhan modal kerja. Tetapi dengan perkembangan teknologi maka perusahaan perlu mengimbangi dengan membeli alat -- alat invetasi baru sehingga diperlukan modal kerja yang relatif besar. Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja sebesar hasil penjualan tersebut. Apabila dari hasil penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar lainnya ini tidak segera digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan, maka akan menyebabkan aktiva lancar yang sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan.

Manajemen dan para kreditur jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi keuangan jangka pendek suatu perusahaan termasuk perubahan--perubahan yang terjadi selama periode itu. Apabila seluruh perubahan tersebut semuanya berasal dari hasil operasi perusahaan, maka ini akan dinilai sebagai hal yang baik dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran hutang jangka panjang. Penyajian laporan tentang perubahan modal kerja memerlukan adanya analisis tentang kenaikan atau penurunan dalam pos--pos yang terantum dalam neraca yang diperbandingkan antara dua saat tertentu, hal ini untuk menunjukkan perubahan -- perubahan yang terjadi dalam pos -- pos elemen modal kerja tersebut. Kenaikan dalam modal kerja mungkin ditunjukkan dalam kas, efek, piutang maupun dalam persediaan atau adanya penurunan atau berkurangnya utang lancar, dan adanya kenaikan dalam modal kerja ini akan ditafsirkan atau diinterpretasikan tergantung kepada sumber -- sumber yang menyebabkan kenaikan tersebut. Apabila seluruh perubahan tersebut semuanya berasal dari hasil operasi perusahaan, maka hal ini akan dinilai sebagai hal yang amat baik atau menguntungkan dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran utang jangka panjang. Laporan perubahan modal kerja sangat berguna bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja dan agar sumber -- sumber modal kerja dapat digunakan secara efektif dimasa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun