Avram mendefinisikan investasi universal sebagai pengeluaran yang dilakukan sekarang untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Sebuah perusahaan harus berinvestasi untuk dapat berkembang dan bertahan di pasar yang kompetitif.
Masalah keputusan investasi hari ini seperti yang dibahas dan ditangani oleh lembaga internasional seperti Bank Dunia, Komisi Eropa, Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan dan lain-lain. Merekalah yang merumuskan beberapa metodologi khusus untuk mengelola keputusan investasi.
Pengeluaran investasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dan dapat dilakukan dengan dua cara. Investasi dapat berupa investasi tetap seperti gedung, mesin atau pabrik; atau investasi moneter seperti saham, obligasi, dll.
Kedua bentuk investasi tersebut dapat membuat perusahaan tumbuh. Dari sudut pandang lain, investasi dapat menjadi investasi pengganti, ketika aset fisik diganti; atau investasi dapat menjadi investasi bersih ketika, pada aset yang ada, aset baru ditambahkan.
Keputusan apakah akan melakukan investasi atau tidak, tergantung pada ekspektasi keuntungan investor, biaya aset dan ketersediaan untuk membiayai investasi, dan bagaimana membiayainya. (Harcourt et al., 1967)
Bidang ekonomi menganalisis risiko dari perspektif pengambil keputusan, bagaimana mereka membuat keputusan tanpa adanya informasi yang sempurna. Dalam memahami dan mempelajari risiko, teori dan analisis empiris harus digabungkan.
Teori murni mungkin memiliki beberapa kekurangan dan analisis empiris dengan sendirinya mungkin dibatasi dan mungkin tetap primitif. Menggabungkan teori dengan praktik membantu menentukan kekuatan dan keterbatasan teori. Dengan cara ini, teori dapat disempurnakan dan dapat membantu dalam pemahaman yang lebih baik tentang risiko. (Chavas, 2004)
Makalah ini menyajikan bagaimana keputusan investasi didekati oleh teori ekonomi, apa peran memiliki risiko dan ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
Peran dan kehadiran risiko dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan telah dipelajari oleh ahli neuroekonomi juga, membawa bukti ke literatur ekonomi tentang persepsi subjektif risiko dalam proses pengambilan keputusan.
Resiko Investasi
Dalam pandangan saya, analisis dan pemahaman teoretis dan empiris sama pentingnya. Hal ini berlaku untuk studi risiko investasi. Teori risiko adalah titik awal yang bagus dalam mengumpulkan informasi dan mulai menganalisis risiko investasi.