Sampang-Kondisi jalan desa Pangereman kecamatan Ketapang kabupaten Sampang nampak rusak dan berlubang. Hal ini kurang perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sampang kata warga setempat Musliman. (Senin, 28/03/2022)
"Jalan ini merupakan jalan akses utama di desa Pengereman dan kondisinya sangat memprihatinkan tapi sejauh ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Sampang" ujarnya.
Lebih lanjut Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut mengatakan, bahwa sudah bertahun-tahun warga hanya menimbun (menguruk) jalan tersebut dengan tanah liat untuk meminimalisir jalan yang berlubang, akan tetapi hal tersebut malah menyebabkan kondisi jalan licin pada saat musim hujan.
"Kalau tiba musim hujan jalan licin dan harus berhati-hati agar tidak jatuh mas", sambungnya.
Masih kata Musliman, kerusakan jalan tersebut murni karena kerusakan alami dan sudah waktunya diperbaiki, karena diperkirakan jalan tersebut terakhir diperbaiki oleh pemerintah kabupaten Sampang kurang lebih 20 tahun yang lalu dan sampai sekarang belum ada perbaikan. Ini bukan karena padatnya truk yang melintas tapi murni karena rusak alami.
Kondisi tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat yang dihabiskan dalam perjalanan, karena jarak tempuh dari pasar Jhem Roppu ke pasar Batu Lenger yang biasa ditempuh dalam waktu 15-20 menit kini harus ditempuh 30-40 menit .
Kami berharap Bapak Bupati H. Slamet Junaidi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang segera mengambil langkah kongkrit dan taktis untuk segera memperbaiki keadaan jalan di desa Pangereman. (Adit)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H