Mohon tunggu...
Hosiyah Apriyanti
Hosiyah Apriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hosiyah Apriyanti

Probolinggo, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kampung Wisata Organik Brenjonk oleh Kelompok 17 PMM Universitas Muhammadiyah Malang

1 April 2021   10:30 Diperbarui: 1 April 2021   14:38 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Kembangkan Wisata Kampung Edukasi Organik Brenjonk dengan Konten Promosi oleh kelompok PMM 17 UMM

Dalam era milenial ini Konten promosi menjadi hal yang sangat penting untuk perkembangan suatu daerah wisata. Dengan strategi pemasaran dimana kelompok kami akan merencanakan, membuat video dan mendistribusikan konten tersebut dengan tujuan untuk mengenalkan suatu potensi yang dimiliki oleh wisata edukasi organik Brenjonk guna menarik viewers (pemirsa) yang kemudian mendorong mereka menjadi konsumen sebagai pengunjung.

Kampung Organik Brenjonk di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, berada persis di tengah sawah dengan ketinggian 800 MDpl, dengan memiliki latar belakang dua Pegunungan yaitu Gunung Penanggungan dan sisi selatan Gunung Welirang.

Kampung Organik Brenjonk ini memiliki spot yang sangat menarik yaitu hamparan tanaman bunga berwarna kuning di lahan seluas 5 hektar, dimana warga sekitar menyebutnya dengan Taman Bunga Refugia yang membentang luas sejauh mata memandang.

Suasana di tempat ini sangat alami dengan udara yang bersih. Bagaimana tidak, pengunjung akan dihibur semilir angin yang sejuk ditambah dengan pemandangan pegunungan tanpa hambatan. Tak heran jika Wisatawan yang datang berkunjung pun seolah tak kuasa menahan mengeluarkan Handphone untuk  mengabadikan momen. Akan membuat siapa saja tidak ingin melepas tangan saat mengambil foto.

Selain digunakan sebagai spot foto tanaman bunga kenikir ini memiliki manfaat lain yaitu untuk mengendalikan hama. Selain kenikir pengunjung juga akan menjumpai berbagai tanaman padi milik petani. Sebelum dijadikan tempat wisata yang intagramable seperti sekarang ini, dulunya tempat ini adalah lahan perkebunan milik petani setempat yang diolah oleh Komunitas Pertanian Organik Brenjonk.

Wisata ini sangat cocok untuk menghabisakan libur akhir pekan. Apalagi biaya masuk Kampung Organik Brenjonk sangat ekonomis hanya Rp. 5000 untuk parkir dimasukan di dalam kotak yang sudah disediakan.  

Taman Refugia Brenjonk ini terletak di pelosok sehingga sulit jika pengunjung membawa kendaraan beroda empat, mobil akan terparkir cukup jauh. Pengunjung berjalan kaki menyusuri jalan sembari menikmati pemandangan di Brenjonk. Akan tetapi pengunjung tidak perlu khawatir karena rencana kedepannya akan banyak  akses jalan yang diperbaiki.

Jika kalian ingin mengunjungi tempat Wisata Organik Brenjonk ini bisa kapan saja karena tempat ini setiap hari buka dari jam 09.00 sampai 16.00 WIB. Di wisata ini juga terdapat banyak gubuk (kedai) sehingga pengunjung dapat menikmati kopi sembari memandang pemandangan yang bagus. Tidak hanya kopi terdapat juga minuman no kopi sehingga pengunjung dapat memilih sesuai selera.

Jadi bagaimana menurut kalian tempat wisata ini ? Menarik bukan untuk berkunjung di akhir pekan nanti?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun