Suatu sore dihari Sabtu saya didatangi salah seorang pejabat dari salah satu kementrian lembaga Negara ini, kebetulan yang bersangkutan adalah sepupu saya. Dengan perasaan campur aduk antara jengah, jengkel dan takut dia menceritakan kepada saya perihal apa yang ditemukannya.
Hendi nama samarannya sengaja saya menyempaikan ini untuk semua kompasiana dimanapun berada, bahwa sepupu saya adalah salah satu pejabat ekselon dua dikementerian itu jabatannya adalah Deputy. Dia menceritakan bahwa staffnya telah mendapatkan transkrip rekaman pembicaraan antara dirinya dengan salah satu anak seorang pejabat di DPR RI yang waktu itu membicarakan anggaran tambahan untuk kementerian  tempatnya bekerja seperti yang tertera dibawah ini, sekali lagi keluarga ingin mendapkan advice dari apa yang kami alami, dengan sengaja no telphone yang berhubungan kami blur untuk menjaga privasi komunikasi yang memiliki no telp tersebut.
Herannya bahwa keterangan sttaf sepupu saya ini dari orang mengaku dekat dengan institusi yang selama ini dipercaya. Tapi mengapa transkrip pembicaraan yang sangat rahasia ini bisa keluar dari lembaga yang dipercaya itu?, mengapa dijadikan semacam sanderaan untuk pejabat? Apa tujuan transkrip pembicaraan ini dikeluarkan oleh lembaga itu?
Tadinya kami ingin melaporkan kepada lembaga yang mengeluarkan transkrip ini, tapi karena situasi saat ini tidak menguntungkan maka kami sengaja mengeluarkannya untuk mendapatkan masukan dari semua kompasiana apa yang harus keluarga lakukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H