Mohon tunggu...
Hosea Sabat Kurniawan
Hosea Sabat Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Educational Technology Specialist

Technology will not replace great teachers but technology in the hands of great teachers can be transformational - George Couros

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Teori Belajar Bruner dalam Pembelajaran Matematika

5 November 2021   20:08 Diperbarui: 5 November 2021   20:20 6637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Free Vector | Geometry and maths graphs (freepik.com) 

Salah satu tokoh yang menjadi pelopor aliran psikologi kognitif adalah Jeremi S. Bruner. Bruner banyak memberikan pandangan kognitif mengenai perkembangan kognitif manusia, bagaimana manusia belajar, hakikat pendidikan selain teori belajar dan teori pengajaran yang dikemukakannya. 

Menurut  Bruner, proses pembelajaran akan berlangsung secara optimal jika proses pembelajaran diawali dengan tahap enaktif, dan kemudian jika tahap belajar yang pertama ini telah dirasa cukup, siswa beralih ke kegiatan belajar tahap kedua, yaitu tahap belajar dengan representasi ikonik, dan selanjutnya kegiatan belajar itu diteruskan dengan kegiatan belajar tahap ketiga yaotu tahap belajar dengan menggunakan modus representasi simbolik.

Sebagai seorang guru yang pernah mengajar matematika kelas VIII, saya ingin membagikan pengalaman saya Ketika mengajar materi volume bangun ruang. Dalam mempelajari volume bangunruang akan terjadi secara optimal jika mula-mula peserta didik mempelajari hal itu dengan menggunakan benda-benda konkret, untuk itu saya menggunakan alat peraga dengan membawa beberapa benda yang memiliki bangun ruang. 

Hal ini termasuk juga benda benda yang ada di sekitar kelas maupun yang sering kita gunakan sehari-hari. Semuanya ini merupakan tahap enaktif. Kemudian kegiatan belajar dilanjutkan dengan menggunakan gambar bangun ruang di buku atau papan tulis. Peserta didik menggambar dengan perspektif gambar 3 dimensi, supaya bisa mengerti unsur-unsur dalam bangun ruang. 

Kemudian peserta didik bisa membedakan masing-masing karaktersitik dari setiap unsur-unsur yang terdapat dari setiap bangun datar menggunakan pembayang visual. Pada tahap ini bisa disebut dengan tahap ikonik. Selanjutnya tahap yang terakhir adalah tahap simbolis, peserta didik menentukan lambing dari masing-masing unsur bangun ruang dan menganlisis untuk menetukan rumus dengan symbol-simbol yang digunkan dalam menghitung volume bangun ruang. Berikut adalah salah satu contoh penerapan yang pernah saya lakukan Ketika mengajar matematika tentang volume bangun ruang.

Melalui tahapan-tahapan penerapan teori belajar Bruner diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman optimal untuk mau dan dapat belajar. Pembelajaran dari segi peserta didik membantu siswa dalam mencari alternative pemecahan masalah. Kegiatan belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika siswa dapat menemukan sendiri suatu aturan atau kesimpulan tertentu. Selain itu, pembelajaran juga harus dapat memberikan struktur yang jelas dari suatu pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun