Apakah genre menjadi salah satu pertimbangan kamu saat menonton film?
Film adalah sebuah karya seni yang tidak asing bagi kebudayaan manusia zaman sekarang. Hampir setiap hitungan jam, ada ribuan bahkan puluhan ribu film yang sedang ditonton di seluruh penjuru dunia.
Kegiatan menonton film seketika sudah menjadi kebiasaan kita dalam mengisi waktu luang maupun untuk hiburan. Tidak mengherankan bahwa film menjadi salah satu industri yang terus mengalami perkembangan.
Sejak itu, proses pembuatan sebuah film selalu dilakukan dengan memperhatikan suasana apa yang akan ditonjolkan nantinya.
Dari sini muncul istilah genre yang membuat film bisa dikategorisasikan. Tentu ini sangat memudahkan manusia untuk bisa membedakan film berdasarkan konteks cerita yang disajikan.
Kita akan menonton film dengan genre aksi untuk merasakan sensasi peperangan atau laga. Di sisi lain, menonton film bergenre horor justru bisa membangun situasi yang menyeramkan.
Namun, apakah kamu tahu bahwa terdapat genre film yang mengarah spesifik ke tema pernikahan?
Seorang tokoh bernama Constanzo (2014), menjelaskan bahwa sebuah film dapat dianggap sebagai Wedding Film apabila mempertimbangkan urgensi pernikahan pada karakter, alur cerita, dan tema sebagai elemen penting.
Baginya, dalam mempelajari sebuah film pernikahan, kita sebenarnya melihat juga bagaimana subgenre dari drama melodi, romansa, dan kewanitaan.
Syarat film bertemakan pernikahan yang disebutkan oleh Costanzo sebelumnya bisa kita temukan pada salah satu film berjudul The Wedding Plan (2016).